Iwan Simatupang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WL3 Hani Siti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Iwan Martua Dongan Simatupang''' ({{lahirmati|[[Kota Sibolga|Sibolga]]|18|1|1928|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Djakarta]]|4|8|1970}}) adalah seorang [[novelis]] [[Indonesia]]<ref name="Leksikon">{{id}} Rampan, Korrie Layun. Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 220. ISBN 979-666-358-9. </ref>. Ia belajar di [[HBS]] di [[Kota Medan|Medan]], lalu melanjutkan ke sekolah kedokteran (NIAS) di [[Kota Surabaya|Soerabaja]] tapi tidak selesai. Kemudian belajar [[antropologi]] di Universitas Leiden, drama di Amsterdam, dan [[filsafat]] di Universitas Sorbonne, [[Paris]], Perancis. Ia pernah menjadi Komandan Pasukan TRIP di Sumatera Utara (1949), Guru SMA di Surabaya, redaktur Siasat, dan terakhir redaktur Warta Harian (1966-1970). Tulisan-tulisannya dimuat di majalah [[Siasat (majalah|Siasat]] dan [[Mimbar Indonesia (majalah|Mimbar Indonesia]] mulai tahun 1952.
 
Pada mulanya ia menulis [[sajak]], tapi kemudian terutama menulis [[esai]], [[cerita pendek]], [[drama]] dan [[roman]]. Sebagai pengarang [[prosa]] ia menampilkan gaya baru, baik dalam esainya, maupun dalam drama, cerita pendek dan terutama dalam romannya; dengan meninggalkan cara-cara [[konvensionil]] dan alam pikiran lama. Jalan cerita dan penampilan [[watak]] dalam semua karangannya tidak lagi terikat oleh logika untuk sampai kepada nilai-nilai baru yang lebih mendasar. <ref name="Kooong"> {{id}} Simatupang, Iwan. Kooong. Pustaka Jaya, 1975, Jakarta. Sampul Belakang</ref>
 
Karya novel yang terkenal ''Merahnya Merah'' (1968) mendapat hadiah sastra Nasional 1970, dan ''Ziarah'' (1970) mendapat hadiah roman ASEAN terbaik 1977. "Kooong" (1975) mendapatkan Hadiah Yayasan Buku Utama Department P Dan K 1975.