Vulgata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 13:
Hieronimus tidak terjun dalam pekerjaan ini dengan maksud untuk menciptakan sebuah versi baru dari keseluruhan Alkitab, tetapi hakikat perubahan dari program kerjanya dapat dilacak dalam korespondensinya yang panjang lebar itu (walaupun Hieronimus sendiri bukanlah seorang saksi mata yang dapat diandalkan). Dia telah ditugaskan oleh Paus Damasus pada tahun [[382]] untuk merevisi naskah Latin Kuno dari [[Injil|keempat Injil]] hasil terjemahan dari naskah-naskah Yunani terbaik; dan pada saat mangkatnya Paus Damasus pada tahun [[384]] dia telah sepenuhnya menunaikan tugas itu, bersama dengan sebuah revisi umum dari Septuaginta Yunani atas naskah Latin kuno untuk [[Mazmur|kitab Mazmur]]. Seberapa banyak keseluruhan Perjanjian Baru direvisi Hieronimus sulit untuk diketahui saat ini; dan jika demikian maka hanya sedikit dari karyanya yang masih ada dalam naskah Vulgata. Pada tahun [[385]] Hieronimus diusir dari Roma, lalu pergi menetap di [[Betlehem]]. Di sana dia menghasilkan sebuah versi baru dari kitab Mazmur, yang diterjemahkannya dari naskah Yunani ''Hexapla''. Dia juga tampaknya telah menerjemahkan kitab-kitab Septuaginta lainnya ke dalam Bahasa latin; namun lagi-lagi, semuanya itu tidak ditemukan dalam naskah Vulgata. Tetapi sejak tahun [[390]] sampai [[405]] Hieronimus beralih menerjemahkan langsung dari Bahasa Ibrani - dan menerjemahkan ulang seluruh 39 kitab dalam Alkitab Ibrani; termasuk suatu versi lanjut, yakni yang ketiga, dari kitab Mazmur yang masih dapat ditemukan dalam sejumlah kecil manuskrip Vulgata.
 
Dalam prolognya, Hieronimus menggambarkanmenganggap kitab-kitab yang termasuk dalam [[Septuaginta]] namun tidak ditemukan dalam Alkitab Ibrani, sebagai non-kanonik; dia menyebut kitab-kitab itu disebutnya ''apocryphaapokripa''.<ref> [http://www.thelatinlibrary.com/bible/prologi.shtml ''Prolog-prolog Santo Hieronimus'', naskah Latin] </ref> Meskipun demikian, Septuaginta adalah, dan tetap merupakan, Alkitab Perjanjian Lama standar bagi umat Kristiani berbahasa Yunani; dan serta-merta hal yang sama terjadi dengan padanannya Latinnya yakni Alkitab Perjanjian Lama Vulgata. Dari naskah-naskah Perjanjian Lama di luar kanon Ibrani, Hieronimus membuat terjemahan baru untuk kitab Tobit dan Yudit dari [[Bahasa Aram]]; namun dari Bahasa Yunani, hanya tambahan-tambahan pada kitab Ester dari Septuaginta, dan tambahan-tambahan pada kitab Daniel dari [[Theodotion]]. Kitab-kitab lainnya; ''Barukh, Kebijaksanaan, EcclesiasticusYesus Bin (Sirakh), kitab-kitab Makabe, 3 dan 4 Ezra'' dan ''Doa Manasye'' masih dipertahankan terjemahan Latin Kunonya dalam manuskrip-manuskrip Vulgata. Gaya bahasanya masih dapat dibedakan dari gaya bahasa Hieronimus. Dalam naskah Vulgata, terjemahan Hieronimus dari Bahasa Yunani untuk tambahan-tambahan pada kitab Ester dan Daniel, digabungkan dengan terjemahan-terjemahan kitab Ester dan Daniel dari Bahasa Ibrani.
 
== Mazmur ==
Baris 65:
=== Edisi Stuttgart ===
====Vulgata elektronik====
Salah satu alasan mengapa edisi Stuttgart memiliki arti penting adalah kenyataan bahwa edisi tersebut merupakan edisi yang paling banyak dipergunakan di Internet. Versi Elektronik tersebut biasanya terpenggal-penggal, tidak terformat secara keseluruhan, tanpa catatan-catatan, kata pengantar dan peralatanalat-bantu (apparatus), tanpa Kitab Mazmur Gallia, Apokripa, dan Deuterokanonika, dan bahkan kerap hanya memuat tiga bab pertama Kitab Daniel (berakhir pada bagian di mana naskah deuterokanika ''Nyanyian Tiga Anak Suci'' berawal)
 
===Nova Vulgata===
 
====Novum Testamentum Latine====
Pada tahun 1984 dan 1992, Kurt dan Barbara Aland menerbitkan ''Novum Testamentum Latine'' (ISBN 1-598-56175-8). Naskahnya merupakan cetak ulang dari [[Perjanjian Baru]] ''Nova Vulgata'' yang diberi apparatus kritis yang menyajikan variasi-variasi bacaan dari edisi-edisi sebelumnya. Edisi-edisi yang tersaji dalam apparatus adalah Alkitab Gutenberg, naskah Latin dari Complutensian Polyglot, edisi Wittenberg yang disukai [[Martin Luther|Luther]], edisi Robertus Stephanus, edisi Christophorus Plantinus, edisi Paus Sixtus V, edisi Paus Clemens VIII, edisi Wordsworth dan White, serta edisi Stuttgart.
 
== KeluaranSumber-keluaransumber terjemahan ==
Kitab-kitab Perjanjian Baru, Mazmur, sebagian besar kitab deuterokanonika, dan apokripa dalam Perjanjian Lama dari Vulgata merupakan hasil terjemahan dari naskah Yunani<ref name="Stuttgart"/>.
Untuk menerjemahkan ke-36 kitab dalam Alkitab Ibrani, Hieronimus relatif bebas dalam mengalihbahasakan naskahnya ke Bahasa Latin; namun dapat dipastikan bahwa manuskrip-manuskrip tertua yang masih ada sampai sekarang dari Naskah Masoretik - dihasilkan hampir 600 tahun sesudah Hieronimus - bagaimanapun juga mewarisi naskah Ibrani konsonantal (hanya berupa huruf-huruf konsonan) yang sangat dekat dengan naskah yang digunakan oleh Hieronimus. Konsekuensinya, ke-36 kitab Vulgata tersebut - meskipun tinggi kualitas sastranya - hanya sedikit yang dapat dibahas mengenai independensi naskahnya. Hieronimus menerjemahkan kitab Tobit dan kitab Yudit dengan susah payah, ia menggunakan jasa seorang penerjemah Yahudi untuk mengalihbahasakan naskah Bahasa Aram ke dalam Bahasa Ibrani secara lisan, barulah kemudian diterjemahkannya ke dalam bahasa Latin. Naskah-naskah tersebut kecil nilai tekstualnya. Akan tetapi naskah-naskah Perjanjian Lama Vulgata yang diterjemahkan dari bahasa Yunani - baik oleh Hieronimus sendiri maupun versi-versi Latin-Kuno yang tetap dipertahankan - merupakan saksi-saksi awal dan penting sekunder bagi Septuaginta.
 
Paus Damasus menginstruksikan Hieronimus agar bersikap konservatif dalam merevisi Injil-Injil naskah Latin-Kuno, dan ketaatan Hieronimus dapat dilihat dari dipertahankannya beragam kosa kata Latin dalam Vulgata untuk istilah-istilah Yunani yang sama. Hasilnya, kata "imam besar" diterjemahkannya sebagai "princeps sacerdotum" dalam Injil Matius; sebagai "summus sacerdos" dalam Injil Markus; dan sebagai "pontifex" dalam Injil Yohanes Vulgata.
 
== Keluaran-keluaran terjemahan ==
==Prolog-prolog==
 
== Pengaruh terhadap Budaya Barat ==
Dalam hal memiliki arti penting bagi budaya, seni, dan kehidupan Abad Pertengahan, Vulgatalah yang paling unggul. Selama abad-abad kegelapan dan berlanjut pada masa Renaissance dan Reformasi, karya agung Santo Hieronimus itu tegak laksana pilar terakhir kejayaan Romawi dan batu karang Gereja Latin karena Vulgata berjuang mempersatukan Eropa yang terpecah-pecah melalui iman Katolik. Karena Versi Alkitab ini dikenal baik dan dibaca oleh umat beriman selama seribu tahun (antara tahun 400&ndash;1530 Masehi), Vulgata menjadi sangat berpengaruh, terutama atas seni dan musik, sebab Vulgata menjadi sumber ilham bagi lukisan-lukisan, kidung-kidung dan drama-drama rohani populer yang tak terbilang banyaknya. Bahkan tatkala tradisi Reformasi Jenewa berusaha menggantikan Vulgata Latin dengan versi bahasa setempat yang diterjemahkan dari bahasa aslinya, Vulgata tetap mereka pertahankan dan gunakan dalam debat teologis. Baik dalam kumpulan khotbah-khotbah [[Yohanes Calvin]] dalam Bahasa latin, maupun dalam edisi Perjanjian Baru Bahasa Yunani karya Theodorus Beza, teks referensi Latin pendamping yang digunakan adalah Vulgata; dan di tempat-tempat gereja-gereja Protestan meneladani Jenewa melakukan upaya yang sama - seperti di [[Inggris]] dan [[Skotlandia]] - justru timbul apresiasi yang lebih luas atas terjemahan Hieronimus karena gaya bahasanya yang agung dan prosanya yang luwes. Padanan Vulgata yang paling dekat dalam Bahasa Inggris, yakni Alkitab Raja Yakobus (Alkitab ''King James Version''), atau ''Authorised Version'', memperlihatkan tanda-tanda pengaruh Vulgata, teristimewa jika dibandingkan dengan versi bahasa setempat yang lebih awal karya William Tyndale; dalam hal cara Hieronimus memadukan secara teknis kosa kata religius Latin yang tepat dengan gaya prosa yang agung dan ritme-ritme puitis yang kuat.