Gnostisisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Istilah ''gnōsis'' merujuk pada suatu pengetahuan [[esoteris]] yang telah dipaparkan. Dari sana manusia melalui unsur-unsur rohaninya diingatkan kembali akan asal-muasal mereka dari Tuhan yang superior. [[Yesus Kristus]] dipandang oleh sebagian sekte Gnostis sebagai perwujudan dari makhluk ilahi yang menjadi manusia untuk membawa ''gnōsis'' ke bumi<ref name="nhlintro">{{cite web | title = An Introduction to Gnosticism and The Nag Hammadi Library | publisher = The Gnostic Society Library | url = http://www.gnosis.org/gnintro.htm | accessdate = 2009-12-02}}</ref>.
 
Pada mulanya Gnostisisme dianggap sebagai cabang aliran sesat dari Kekristenan, namun sekte Gnostis telah ada sejak sebelum [[kelahiran Yesus]]<ref name="newadvent">{{cite web | title = Gnosticism | publisher = Catholic Encyclopedia | url = http://www.newadvent.org/cathen/06592a.htm |accessdate = 2009-02-12 }}</ref><ref>[[Bart D. Ehrman]] ''Lost Christianities''. Oxford University press, 2003, p.188-202</ref>. Keberadaan kaum Gnostik sejak Abad Pertengahan semakin berkurang dikarenakan pengikutnya memeluk [[Islam]] atau akibat dari [[Perang Salib Albigensian]] ([[1209]]–[[1229]]). Gagasan Gnostis kembali muncul seiring dengan bertumbuhnya gerakan [[mistis]] [[esoteris]] pada akhir abad ke-2019 dan abad ke-20 di [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]].
 
== Lihat pula ==