Vitalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Habib W (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{under construction}}
'''Vitalisme''' adalah suatu [[doktrin]] yang mengatakan bahwa suatu kehidupan terletak di luar dunia [[materi]] dan karenanya kedua [[konsep]] ini, kehidupan dan materi, tidak bisa saling mengintervensi. Dimana doktrin ini menghadirkan suatu konsep energi, ''elan vital'', yang menyokong suatu kehidupan dan energi ini bisa disamakan dengan keberadaan suatu jiwa.
 
Pada awal perkembangan filosofi di dunia medis, konsep energi ini begitu kental sehingga seseorang dinyatakan sakit karena adanya ketidakseimbangan dalam energi vitalnya. Dalam kebudayaan barat, yang dikaitkan dengan [[Hippocrates]], energi vital ini diwakilkan dengan [[humours]]; dan dalam budaya timur diwakilkan oleh [[qi]] maupun [[prana]].
Baris 14:
-->
 
<!-- Vitalisme merupakan doktrin, yang seringkali digunakan sebagai acuan di jaman dahulu akan tetapi sekarang ditolak oleh para ilmuan aliran utama. Bahwa “organisme hidup secara mendasar berbeda dari wujud yang tidak hidup karena mereka mengandung beberapa elemen non-fisik atau dikendalikan oleh dasar yang berbeda yang mana bukan merupakan benda tidak bernyawa”. Dimana secara eksplisit vitalisme membawa asas vital, yang mana elemen tersebut seringkali mengacu kepada “vital''vital spark”spark'', “energi”, atau “élan vital”, yang seringkali disamakan dengan “jiwa”.
Vitalisme memiliki sejarah yang panjang dalam filosofi kedokteran. Kebanyakan dari budaya/praktek penyembuhan secara tradisional mengemukakan bahwa penyakit merupakan hasil dari ketidakseimbangan energi vital yang mereka pikir akan membuat masalah di antara hal-hal hidup dan tidak hidup. Pada tradisi barat yang dikemukakan oleh Hippocrates, kekuatan vital ini berkaitan dengan watak dan hati. Pada tradisi Timur juga dikenal kekuatan serupa yang bernama qi dan prana. Seringkali hal ini dibandingkan dengan reduksionisme, yang ditentang oleh psikisialisme. -->
==Perkembangan==
Vitalisme merupakan doktrin kuno yang dapat ditemukan pada banyak kebudayaan kuno. Doktrin vitalistik murni dapat ditemukan pada Galen dari abad ke dua, seorang psikiater yang menjadi tabib bagi gladiator pada Pergamum, Ketika mempelajari tentang anatomi dari tubuh manusia, dia tidak percaya bahwa mahluk hidup dapat dijelaskan secara mekanis. Seperti [[Erasitratus]], yang mempercayai bahwa kekuatan vital diserap dariudara melalui pernafasan.
Hal ini terjadi karena fungsi tubuh merupakan prinsip dari vitalistik yang telah ada di semua mahluk hidup yang bahkan sudah ada sejak jama mesir kuno. Pemikiran vitalis telah yang telah mendapat tempat dalam pengobatan tradisional, mencoba untuk membangun model ilmiah yang bisa dijalankan dari abad 17, saat hal itu masih diperdebatkan menjadi dua bentuk radikal yang berbeda, yang diteliti berdasarkan perilaku mereka berkaitan dengan panas. Kedua bentuk ini disebut dengan organik dan anorganik. Bahan anorganik apat dilelehkan, dapat juga dikembalikan ke bentuk semula dengan dihilangkan panasnya. Bahan organik “masak” ketika dipanaskan, berubah menjadi bentuk baru yang tidak dapat diubah ke bentuk semula. Masih diperdebatkan tentag keberadaan “vital force” (perbedaan yang mendasar antara kedua bahan) hanya ada pada bahan organik.
Menurut catatan perkembangan mikroskop di Belanda pada awal abad ke-17, teori kuman dan penyakit menantang 4 ilmu dasar di kedokteran barat, dimana komposisi sel organ dari anatomi manusia dan analisis molekuler tentang pemeliharaan kesehatan hidup secara perlahan-lahan menjadi semakin dimengerti. Pendapat itu mulai mengurangi kebutuhan akan penjelasan tentang “vital force”.