Rwanda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 70:
'''Rwanda''' ({{IPAc-en|icon|ɹ|uː|ˈ|ɑː|n|d|ə}} or {{IPAc-en|icon|ɹ|uː|ˈ|æ|n|d|ə}}), secara resmi '''Republik Rwanda''' ({{lang-rw|Repubulika y'u Rwanda}}; {{lang-fr|République du Rwanda}}), adalah sebuah [[negara]] di [[Afrika Tengah]]. Negara ini terletak beberapa derajat di bawah [[garis khatulistiwa]] dan berbatasan dengan [[Uganda]], [[Tanzania]], [[Burundi]], serta [[Republik Demokratik Kongo]]. Semua wilayah Rwanda berada pada elevasi tinggi, dengan didominasi oleh [[pegunungan]] di bagian barat, [[sabana]] di bagian timur, dan berbagai [[danau]] tersebar di seluruh negeri. Iklimnya hangat hingga subtropis, dengan dua musim hujan dan musim kemarau per tahun.
Penduduk Rwanda relatif muda dan masih didominasi pedesaan, sementara kepadatan penduduknya merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Di Rwanda terdapat tiga kelompok: [[Hutu]], [[Tutsi]], dan [[Twa Danau Besar|Twa]]. Twa adalah [[
[[Pemburu-pengumpul]] menetap menetap di wilayah ini pada [[Zaman Batu]] dan [[Zaman Besi]], diikuti oleh [[Suku Bantu]]. Penduduk pun bersatu, pertama-tama sebagai [[klan Rwanda|klan]] lalu menjadi kerajaan. [[Kerajaan Rwanda]] mendominasi dari masa pertengahan abad ke-18, dengan raja-raja [[Tutsi]] yang menguasai yang lain secara militer, memusatkan kekuasaan, dan kemudian mengesahkan kebijakan anti-[[Hutu]].
Baris 78:
== Sejarah ==
Manusia mulai menetap di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Rwanda setelah [[zaman es terakhir]], antara periode [[Neolitik]] sekitar tahun 8000 SM atau [[Neolitik Subpluvial|periode lembab panjang]] yang berlangsung hingga sekitar tahun 3000 SM.{{sfn|Chrétien|2003|p=44}} Bukti permukiman [[pemburu-pengumpul]] yang tersebar dari [[zaman batu]] akhir telah ditemukan, yang kemudian diikuti oleh pemukim Zaman Besi yang jumlahnya lebih besar, yang membuat [[tembikar]] berlesung dan alat besi.{{sfn|Dorsey|1994|p=36}}{{sfn|Chrétien|2003|p=45}} Orang-orang tersebut merupakan ennek moyang [[Twa Danau Besar|Twa]], sekelompok pemburu-pengumpul [[
[[Berkas:Rwanda Nyanza Mwami Palace.jpg|thumb|Rekonstruksi istana [[Raja Rwanda]] di [[Nyanza, Rwanda|Nyanza]]|alt=Foto istana Raja di Nyanza, Rwanda, menggambarkan pintu masuk utama, serta atap depan yang berbentuk kerucut.]]
Baris 169:
Dengan 408 penduduk per kilometer persegi, kepadatan penduduk Rwanda merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Sejarawan seperti [[Gérard Prunier]] meyakini bahwa genosida 1994 dapat dikaitkan dengan kepadatan penduduk.{{sfn|Prunier|1995|p=4}} Masyarakat Rwanda kebanyakan masih bersifat pedesaan, dan hanya ada sedikit kota besar; tempat tinggal penduduk sendiri menyebar secara merata di seluruh negara.{{sfn|Department of State (III)|2012}} Satu-satunya wilayah yang jarang dihuni adalah wilayah sabana di bekas provinsi [[Provinsi Umutara|Umutara]] dan Taman Nasional Akagera di timur.{{sfn|Streissguth|2007|p=11}} Kigali adalah kota terbesar dengan jumlah penduduk sebesar satu juta jiwa.{{sfn|Kigali City}} Peningkatan jumlah penduduk yang pesat merupakan tantangan bagi pengembangan infrastruktur.{{sfn|CIA (I)|2012}}{{sfn|Percival|Homer-Dixon|1995}}{{sfn|REMA (Chapter 2)|2009}} Kota penting lain adalah [[Gitarama (kota)|Gitarama]], [[Butare]], dan [[Gisenyi]], ketiganya memiliki jumlah penduduk di bawah 100.000 jiwa.{{sfn|National Census Service|2003|p=26}} Persentase penduduk perkotaan meningkat dari 6% pada tahun 1990,{{sfn|Percival|Homer-Dixon|1995}} menjadi 16,6% pada tahun 2006;{{sfn|National Institute of Statistics of Rwanda|2012|p=29}} namun, pada tahun 2011, persentasenya menurun sedikit menjadi 14.8%.{{sfn|National Institute of Statistics of Rwanda|2012|p=29}}
Rwanda sudah bersatu semenjak masa prakolonial,{{sfn|Appiah|Gates|2010|p=450}} dan penduduknya berasal dari satu kelompok etnik dan linguistik saja, yaitu [[Banyarwanda]];{{sfn|Mamdani|2002|p=52}} hal ini berbeda dengan sebagian besar negara di Afrika yang perbatasannya ditarik berdasarkan warisan kolonial dan tidak sesuai dengan batas etnis kerajaan-kerajaan prakolonial.{{sfn|Boyd|1979|p=1}} Di dalam kelompok Banyarwanda, terdapat tiga kelompok terpisah, yaitu Hutu (84% populasi pada tahun 2009), Tutsi (15%), dan Twa (1%).{{sfn|Prunier|1995|p=5}}{{sfn|CIA (I)|2012}} Twa adalah
[[Berkas:RwamaganaChurch.jpg|thumb|Gereja Rwamagana|alt=Foto yang menggambarkan gereja Katolik di Rwamagana, Provinsi Timur, termasuk pintu masuk, fasad, menara bel yang terpisah, dan halaman depan yang berdebu.]]
|