Rwanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 70:
'''Rwanda''' ({{IPAc-en|icon|ɹ|uː|ˈ|ɑː|n|d|ə}} or {{IPAc-en|icon|ɹ|uː|ˈ|æ|n|d|ə}}), secara resmi '''Republik Rwanda''' ({{lang-rw|Repubulika y'u Rwanda}}; {{lang-fr|République du Rwanda}}), adalah sebuah [[negara]] di [[Afrika Tengah]]. Negara ini terletak beberapa derajat di bawah [[garis khatulistiwa]] dan berbatasan dengan [[Uganda]], [[Tanzania]], [[Burundi]], serta [[Republik Demokratik Kongo]]. Semua wilayah Rwanda berada pada elevasi tinggi, dengan didominasi oleh [[pegunungan]] di bagian barat, [[sabana]] di bagian timur, dan berbagai [[danau]] tersebar di seluruh negeri. Iklimnya hangat hingga subtropis, dengan dua musim hujan dan musim kemarau per tahun.
 
Penduduk Rwanda relatif muda dan masih didominasi pedesaan, sementara kepadatan penduduknya merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Di Rwanda terdapat tiga kelompok: [[Hutu]], [[Tutsi]], dan [[Twa Danau Besar|Twa]]. Twa adalah [[pygmypigmi]] yang tinggal di hutan dan merupakan keturunan dari penduduk paling pertama Rwanda, namun para ahli masih belum sepakat mengenai asal usul dan perbedaan antara Hutu dan Tutsi; beberapa meyakini bahwa keduanya merupakan kasta sosial, sementara yang lain memandangnya sebagai ras atau suku. [[Kekristenan]] adalah agama mayoritas di Rwanda, dan bahasa utamanya adalah [[Bahasa Kinyarwanda]], yang dituturkan oleh sebagian besar penduduk Rwanda. Sistem pemerintahan di Rwanda adalah [[sistem presidensial]]. Presiden Rwanda adalah [[Paul Kagame]] dari Partai [[Front Patriotik Rwanda]] (FPR), yang mulai berkuasa pada tahun 2000. Rwanda memiliki tingkat korupsi yang rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, namun organisasi-organisasi kemanusiaan menyatakan penindasan terhadap golongan oposisi, intimidasi, dan pelarangan dalam kebabasan berpendapat. Negara ini telah diperintah oleh pemerintah administrasi hierarki yang ketat sejak masa pra-kolonial. Di sana sekarang ada 5 provinsi, yang digariskan oleh batas yang digambar pada tahun 2006.
 
[[Pemburu-pengumpul]] menetap menetap di wilayah ini pada [[Zaman Batu]] dan [[Zaman Besi]], diikuti oleh [[Suku Bantu]]. Penduduk pun bersatu, pertama-tama sebagai [[klan Rwanda|klan]] lalu menjadi kerajaan. [[Kerajaan Rwanda]] mendominasi dari masa pertengahan abad ke-18, dengan raja-raja [[Tutsi]] yang menguasai yang lain secara militer, memusatkan kekuasaan, dan kemudian mengesahkan kebijakan anti-[[Hutu]].
Baris 78:
 
== Sejarah ==
Manusia mulai menetap di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Rwanda setelah [[zaman es terakhir]], antara periode [[Neolitik]] sekitar tahun 8000 SM atau [[Neolitik Subpluvial|periode lembab panjang]] yang berlangsung hingga sekitar tahun 3000 SM.{{sfn|Chrétien|2003|p=44}} Bukti permukiman [[pemburu-pengumpul]] yang tersebar dari [[zaman batu]] akhir telah ditemukan, yang kemudian diikuti oleh pemukim Zaman Besi yang jumlahnya lebih besar, yang membuat [[tembikar]] berlesung dan alat besi.{{sfn|Dorsey|1994|p=36}}{{sfn|Chrétien|2003|p=45}} Orang-orang tersebut merupakan ennek moyang [[Twa Danau Besar|Twa]], sekelompok pemburu-pengumpul [[pygmypigmi]] aborigin yang masih menetap di Rwanda hingga kini.{{sfn|Mamdani|2002|p=61}} Antara tahun 700 SM dan 1500 M, sejumlah [[orang Bantu]] bermigrasi ke Rwanda, dan mulai menebang hutan untuk pertanian.{{sfn|Chrétien|2003|p=58}}{{sfn|Mamdani|2002|p=61}} Kelompok Twa yang tinggal di hutan kehilangan tempat tinggal mereka dan pindah ke leren pegunungan.{{sfn|King|2007|p=75}} Terdapat beberapa teori mengenai migrasi Bantu; menurut satu teori, pemukim pertama adalah orang [[Hutu]], sementara orang [[Tutsi]] bermigrasi belakangan dan merupakan kelompok ras yang berbeda, kemungkinan berasal dari kelompok [[Kushitik]].{{sfn|Prunier|1995|p=16}} Sementara itu, berdasarkan teori alternatif, migrasi berlangsung perlahan, dan kelompok yang datang berintegrasi dan tidak menaklukan masyarakat yang sudah ada.{{sfn|Mamdani|2002|p=58}}{{sfn|Mamdani|2002|p=61}} Berdasarkan teori ini, pemisahan antara Hutu dan Tutsi baru muncul belakangan dan merupakan pemisahan kelas dan bukan rasial.{{sfn|Chrétien|2003|p=69}}{{sfn|Shyaka|pp=10–11}}
 
[[Berkas:Rwanda Nyanza Mwami Palace.jpg|thumb|Rekonstruksi istana [[Raja Rwanda]] di [[Nyanza, Rwanda|Nyanza]]|alt=Foto istana Raja di Nyanza, Rwanda, menggambarkan pintu masuk utama, serta atap depan yang berbentuk kerucut.]]
Baris 169:
Dengan 408 penduduk per kilometer persegi, kepadatan penduduk Rwanda merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Sejarawan seperti [[Gérard Prunier]] meyakini bahwa genosida 1994 dapat dikaitkan dengan kepadatan penduduk.{{sfn|Prunier|1995|p=4}} Masyarakat Rwanda kebanyakan masih bersifat pedesaan, dan hanya ada sedikit kota besar; tempat tinggal penduduk sendiri menyebar secara merata di seluruh negara.{{sfn|Department of State (III)|2012}} Satu-satunya wilayah yang jarang dihuni adalah wilayah sabana di bekas provinsi [[Provinsi Umutara|Umutara]] dan Taman Nasional Akagera di timur.{{sfn|Streissguth|2007|p=11}} Kigali adalah kota terbesar dengan jumlah penduduk sebesar satu juta jiwa.{{sfn|Kigali City}} Peningkatan jumlah penduduk yang pesat merupakan tantangan bagi pengembangan infrastruktur.{{sfn|CIA (I)|2012}}{{sfn|Percival|Homer-Dixon|1995}}{{sfn|REMA (Chapter 2)|2009}} Kota penting lain adalah [[Gitarama (kota)|Gitarama]], [[Butare]], dan [[Gisenyi]], ketiganya memiliki jumlah penduduk di bawah 100.000 jiwa.{{sfn|National Census Service|2003|p=26}} Persentase penduduk perkotaan meningkat dari 6% pada tahun 1990,{{sfn|Percival|Homer-Dixon|1995}} menjadi 16,6% pada tahun 2006;{{sfn|National Institute of Statistics of Rwanda|2012|p=29}} namun, pada tahun 2011, persentasenya menurun sedikit menjadi 14.8%.{{sfn|National Institute of Statistics of Rwanda|2012|p=29}}
 
Rwanda sudah bersatu semenjak masa prakolonial,{{sfn|Appiah|Gates|2010|p=450}} dan penduduknya berasal dari satu kelompok etnik dan linguistik saja, yaitu [[Banyarwanda]];{{sfn|Mamdani|2002|p=52}} hal ini berbeda dengan sebagian besar negara di Afrika yang perbatasannya ditarik berdasarkan warisan kolonial dan tidak sesuai dengan batas etnis kerajaan-kerajaan prakolonial.{{sfn|Boyd|1979|p=1}} Di dalam kelompok Banyarwanda, terdapat tiga kelompok terpisah, yaitu Hutu (84% populasi pada tahun 2009), Tutsi (15%), dan Twa (1%).{{sfn|Prunier|1995|p=5}}{{sfn|CIA (I)|2012}} Twa adalah pygmypigmi yang merupakan keturunan dari penduduk pertama Rwanda, namun para ahli masih belum sepakat mengenai asal usul dan perbedaan antara Hutu dan Tutsi.{{sfn|Mamdani|2002|pp=46–47}} Antropolog Jean Hiernaux menyatakan bahwa Tutsi adalah ras yang berbeda, dengan kecenderungan memiliki "kepala, wajah, dan hidung panjang dan kecil";{{sfn|Mamdani|2002|p=47}} antropolog lain, seperti Villia Jefremovas, meyakini bahwa tidak ada perbedaan fisik dan kategori tersebut tidak kaku secara historis.{{sfn|Jefremovas|1995}} Pada zaman prakolonial Rwanda, Tutsi merupakan kelompok yang berkuasa, sementara Hutu merupakan petani.{{sfn|Prunier|1995|pp=11–12}} Pemerintah Rwanda saat ini tidak menganjurkan perbedaan antara Hutu/Tutsi/Twa, dan telah menghapuskan klasifikasi tersebut di kartu identitas.{{sfn|Coleman|2010}}
 
[[Berkas:RwamaganaChurch.jpg|thumb|Gereja Rwamagana|alt=Foto yang menggambarkan gereja Katolik di Rwamagana, Provinsi Timur, termasuk pintu masuk, fasad, menara bel yang terpisah, dan halaman depan yang berdebu.]]