Invasi Normandy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Setelah [[invasi]] [[Jerman]] terhadap [[Uni Soviet]] ([[Operasi Barbarossa]]), Sovietlah yang melakukan mayoritas [[pertempuran]] menghadapi Jerman di [[Eropa]]. [[Presiden]] [[Franklin D. Roosevelt]] dan [[Perdana Menteri]] [[Winston Churchill]] pada tahun [[1942]] menyatakan bahwa [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]] siap membuka "front kedua" di Eropa untuk membantu Uni Soviet menghadapi Jerman, pernyataan ini dinyatakan lagi pada musim semi tahun [[1943]].
 
Sementara itu, Britania Raya, di bawah Winston Churchill, ingin menghindari serangan langsung seperti pada [[Perang Dunia I]] yang pasti akan menyebabkan banyak korban. Mereka juga lebih menyukai menggunakan taktik terselubung dengan membantu para [[pemberontak]] yang diduduki Jerman, lalu melakukan serangan dari [[Mediterania]], ke [[Wina]], lalu memasuki Jerman dari selatan. Cara seperti ini juga dianggap dapat membatasi masuknnya Soviet ke Eropa.
Sebelum melaksanakan invasi, Sekutu menyiapkan Operasi penipuan terbesar sepanjang sejarah, Operasi Fortitude. Yaitu Suatu Operasi agar seolah olah Sekutu meyakinkan Jerman bahwa lokasi pendaratan adalah pelabuhan sekitar Pas-de-Calais, bukan Normandia. Sekutu menjatuhkan bom lebih banyak di Pas-De-Calais dari pada di Normandia, Sekutu bahkan menyebarkan isu tentang FUSAG (First U. S. Army Group), suatu grup tentara khayalan pimpinan jenderal George S. Patton. Sehingga saat sekutu mendarat di Normandia, Divisi- divisi Jerman tidak akan meninggalkan posisinya di Pas-De-Calais karena menunggu Invasi dari FUSAG, semua itu dilakukan untuk menipu Jerman. Sekutu tidak berhenti sampai di situ, untuk menipu Jerman sekutu memasang tiruan tank-tank Sherman, meriam, dan lain lain, semua tiruan itu hanyalah balon yang dipasang di daerah sekitar Dover, untuk meyakinkan pendaratan Sekutu di Pas-De-Calais. Sekutu berhasil, sebuah pesawat pengintai Jerman datang dan memotret semua tiruan tank itu, sehinngga Jerman menyimpulkan bahwa Sekutu akan mendarat di Pas-De-Calais, bukan Normandia.
 
Sementara itu, Britania Raya, di bawah Winston Churchill, ingin menghindari serangan langsung seperti pada [[Perang Dunia I]] yang pasti akan menyebabkan banyak korban. Mereka juga lebih menyukai menggunakan taktik terselubung dengan membantu para [[pemberontak]] yang diduduki Jerman, lalu melakukan serangan dari [[Mediterania]], ke [[Wina]], lalu memasuki Jerman dari selatan. Cara seperti ini juga dianggap dapat membatasi masuknnya Soviet ke Eropa.
 
[[Berkas:Allied Invasion Force.jpg|240px|thumb|Rencana pendaratan Sekutu dan posisi pertahanan Jerman.]]