Pertempuran Marathon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
|commander2=[[Datis]]{{KIA}} <br /> [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]]
|strength1=9,000 – 10,000 tentara Athena,<br />1,000 tentara Plataia
|strength2=20,000 – 100,000 infantriinfanteri dan 1,000 kavaleri (perkiraan modern) <br /> 600 kapal, 200,000 – 600,000 infantriinfanteri, dan 10,000 kavaleri (sumber-sumber kuno)
|casualties1=192 tentara Athena, <br />11 tentara Plataia ([[Herodotos]])
|casualties2=6,400 tewas <br />7 kapal hancur ([[Herodotos]])
}}
{{Invasi pertama Persia ke Yunani}}
'''Pertempuran Marathon''' ({{lang-el|Μάχη τοῦ Μαραθῶνος}}, ''Machē tou Marathōnos'') adalah [[pertempuran]] yang terjadi pada tahun 490 SM, dalam [[invasi pertama Persia ke Yunani]]. Pertempuran ini meletus antara warga [[Athena (kota)|Athena]], dibantu oleh [[Plataia]], melawan pasukan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Persia]] yang dipimpin oleh [[Datis]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]]. Peristiwa ini adalah puncak dari upaya pertama Persia, di bawah kekuasaan Raja [[Darius I dari Persia|Darius I]], untuk menguasai [[Yunani kuno|Yunani]]. Persia menyerang Yunani sebagai tanggapan atas keterlibatan Yunani dalam [[Pemberontakan Ionia]], ketika itu Athena dan [[Eretria]] mengirim pasukan untuk membantu kota-kota [[Ionia]] dalam usaha mereka melepaskan diri dari kekuasaan Persia. Athena dan Eretria berhasil menaklukanmenaklukkan dan membakar [[Sardis]], tapi kemudian dipaksa mundur dengan kerugian yang besar. Atas tindakan mereka, Darius bersumpah untuk membakar habis Athena dan Eretria. Ketika Persia menyerang, Sparta dan Athena adalah dua negara kota terkuat di Yunani.
 
Setelah pemberontakan Ionia berhasil dihentikan dengan kemenangan Persia dalam [[Pertempuran Lade]], Darius mulai menyusun rencana untuk menyerang Yunani. Pada tahun 490 SM, dia mengirim armada laut di bawah komando Datis dan Artaphernes melintasi [[Laut Aegea|Aigea]], untuk menguasai [[Kyklades]], dan kemudian melakukan serangan ke Athena dan Eretria. Mencapai [[Euboia]] pada pertengahan musim panas, setelah kampanye yang sukses di Aigea, [[Pasukan Akhemeniyah|pasukan Persia]] berhasil mengepung dan menaklukanmenaklukkan Eretria. Pasukan Persia lalu berlayar ke [[Attika]], berlabuh di teluk dekat kotaKota [[Marathon, Yunani|Marathon]]. Pasukan Athena, ditambah dengan sepasukan kecil tentara Plataia, berarak menuju Marathon, dan berhasil menutup dua jaluarjalur keluar dari dataran Marathon. Situasi kebuntuan terjadi selama lima hari, sebelum akhirnya Athena memutuskan untuk menyerang Persia, karena dalam lindungan kegelapan malam, beberapa armada Persia telah berlayar ke Athena. Meskipun kalah jumlah dari pasukan Persia, pasukan [[hoplites]] Athena terbukti lebih efektif melawan infantriinfanteri Persia yang kurang terlindungi. Athena menghancurkan sayap barisan Persia sebelum kemudian mengobrak-abrik bagian tengahnya.
 
Kekalahan Persia di Marathon menandai akhir invasi pertama Persia di Yunani, dan pasukan Persia terpaksa mundur kembali ke [[Asia]]. Darius lalu mulai membangun kembali pasukan untuk nantinya menyerang Yunani lagi. Namun pada tahun 486 SM, [[Mesir Kuno|Mesir]] memberontak sehingga ekspedisi ke Yunani harus tertunda. Setelah Darius meninggal, putranya [[Xerxes I]] melanjutkan rencana ayahnya dan melakukan [[Invasi kedua Persia ke Yunani]] pada tahun 480 SM.
Baris 30:
{{cquote|bgcolor=#F0FFF0|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik memutuskan untuk melacak asal-usul suatu konflik bukan ke masa silam yang begitu jauh demi terlihat menjadi sangat menakjubkan, bukan juga kepada tingkah laku dan keinginan dewa tertentu, bukan kepada klaim orang demi mewujudkan takdir, namun lebih kepada penjelesan yang dapat dia verifikasi secara pribadi.}}
 
Banyak sejarawan kuno di kemudian hari yang, meskipun mengikuti jejak penulisan Herodotos, mengkritiknya, bermula dari [[Thukydides]].<ref>Thukydides, ''Sejarah Perang Peloponnesos'', [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0200&layout=&loc=1.22 1.22]</ref><ref name = Fin15>Finley, hlm. 15.</ref> Meskipun demikian, Thukydides memilih untuk memulai catatan sejarahnya pada peristiwa dimanaketika Herodotos menyelesaikan catatannya sendiri, yaitu pada [[Pengepungan Sestos]], dan dengan demikian Thukydides mungkin merasa bahwa tulisan Herodotos sudah cukup akurat sehingga tak perlu dikoreksi atau ditulis lagi.<ref name = Fin15/><Ref name=B596/> [[Plutarkhos]] mengkritik Herodotos dalam esainya "Mengenai Kejahatan Herodotos", menggambarkan Herodotos sebagai "''Philobarbaros''" (pencinta orang barbar), karena menurutnya Herodotos kurang memihak Yunani. Ini menunjukkan bahwa Herodotos kemungkinan telah melakukan penulisan sejarah yang cukup netral dan tidak terlalu berat sebelah.<ref>Holland, hlm. ''xxiv''.</ref>
 
Pandangan negatif tentang Herodotos berlanjut hingga Eropa [[Renaisans]], meskipun karyanya tetap banyak dibaca.<ref>{{cite web|url= http://www.loyno.edu/~history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|title=Herodotus: Father of History, Father of Lies|accessdate=2008-01-18|author=David Pipes|archiveurl = http://web.archive.org/web/20080127105636/http://www.loyno.edu/history/journal/1998-9/Pipes.htm |archivedate = January 27, 2008|deadurl=yes}}</ref> Akan tetapi, sejak abad ke-19 reputasinya secara dramatis mengalami perbaikan akibat temuan-temuan arkeologis yang berulang kali menunjukkan bahwa catatan sejarahnya memang akurat.<ref name = h377>Holland, hlm. 377.</ref> Pandangan modern yang kini berlaku adalah bahwa Herodotos secara umum melakukan pekerjaan yang baik dalam karyanya ''Historia'', namun beberapa rincian spesifiknya (terutama mengenai jumlah pasukan dan tanggal kejadian) harus dicermati dengan skeptisisme.<ref name = h377/> Meskipun demikian, masih ada beberapa sejarawan yang menganggap bahwa banyak bagian dari catatan Herodotos dikarang oleh dirinya sendiri.<ref>Fehling, hlm. 1–277.</ref>
 
Sejarawan Sisilia, [[Diodoros Sikolos]], yang menulis pada abad pertama SM dalam karynyaskaryanya, ''[[Bibliotheka historika|Bibliotheka Historika]]'', juga membuat catatan sejarah mengenai Perang Yunani-Persia, sebagian diambil dari sejarawan Yunani yang lebih awal, [[Ephoros]]. Catatan ini cukup konsisten dengan tulisan Herodotos.<ref>Diodoros Sikolos, [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0084&layout=&loc=11.28 Bibliotheka Historika]</ref> Perang Yunani-Persia juga diceritakan secara kurang rinci oleh sejumlah sejarawan kuno lainnya termasuk oleh Plutarkhos, [[Ktesias dari Knidos]], dan disinggung oleh beberapa penulis lainnya, misalnya penulis drama [[Aiskhilos|Aiskhylos]]. Bukti Arkeologis, misalnya [[Tiang Ular]], mendukung beberapa klaim spesifik Herodotos.<ref>Catatan untuk Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=9.81.1 9.81]</ref>
 
== Latar belakang ==
Baris 41:
[[Image:Map Greco-Persian Wars-en.svg|thumb|300px|right|Dunia Yunani pada masa [[Perang Yunani-Persia]].]]
 
Invasi pertama Persia ke Yunani berakar langsung pada [[Pemberontakan Ionia]], yang merupakan fase pertama pada [[Perang Yunani-Persia]]. Akan tetapi, invasi itu juga merupakan akibat dari hubungan jangka panjang antara orang Yunani dan PerisaPersia. Pada tahun 500 SM [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] masih relatif mudah dan amat ekspansionistik, namun rawan terhadap pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa taklukannya.<ref name = h47>Holland, hlm. 47–55</ref><ref name = h58>Holland, hlm. 58–62</ref><ref name = h203>Holland, hlm. 203</ref> Lagipula, raja Persia, Darius, adalah seorang perebut tahtatakhta,<ref>Bauer, hlm. 583-574</ref> dan telah menghabiskan banyak waktu untuk memadamkan pemberontakan terhadap kekuasaannya.<ref>Bauer, hlm. 575</ref><ref name = h47/> Bahkan sebelum Pemberontakan Ionia, Darius telah mulai memperluas Kekaisaran Persia ke [[Eropa]], menaklukanmenaklukkan [[Thrakia]], dan memaksa [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] menjadi sekutu Persia.<ref>Toynbee, hlm. 256</ref><ref name=Bauer583>Bauer, hlm. 583-589</ref> Upaya ekspansi lebih jauh ke dunia Yunani kuno yang terpecah-pecah kemungkinan tidak dapat terhindarkan.<ref name = h58/> Akan tetapi, Pemberontakan Ionia telah secara langsung megancam kebersatuan Kekaisaran Persia, dan negara-negara kota di Yunani daratan tetap menjadi ancaman yang potensial terhadap kestabilan Persia di masa depan.<ref name = h171>Holland, hlm. 171–178</ref> Ini membuat Darius bertekad untuk menguasai dan menenangkan Yunani dan Aigea, serta menghukum negara kota yang terlibat dalam Pemberontakan Ionia.<ref name = h171/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.105 5.105]</ref>
 
Pemberontakan Ionia bermula dari [[Pengepungan Naxos (499 SM)|ekspedisi]] ke [[Naxos]] yang berakhir dengan kegagalan. Upaya tersebut merupakan kerjasamakerja sama antara satrap Persia [[Artaphernes]] dan tiran [[Miletos]], [[Aristagoras]].<ref name = h154>Holland, hlm. 154–157</ref> Kegagalan ekspedisi itu membuat Artaphernes memutuskan untuk melengserkan Aristagoras dari jabatannya, namun sebelum itu sempat dilakukan, Aristagoras telah lebih dulu mundur dan memproklamirkanmemproklamasikan Miletos sebagai negara demokrasi.<ref name = h154/> Kota-kota [[Ionia]] lainnya mengikuti langkah ini, menumbangkan para tiran mereka yang ditunjuk oleh Persia, dan menyatakan bahwa mereka adalah negara demokrasi.<ref name=X8>Nadif, hlm. 8</ref><ref name = h154/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.98 5.97]</ref> Artistagoras kemudian memohon dukungan dari negara-negara kota di Yunani daratan, namun hanya [[Sejarah Athena|Athena]] dan [[Eretria]] yang bersedia mengirim pasukan.<ref name = h157>Holland, hlm. 157–161</ref><ref name="Bauer 595">Bauer, hlm. 595</ref>
 
Keterlibatan Athena dalam Pemberontakan Ionia muncul dari sederet keadaan yang rumit, bermula dari pendirian [[Demokrasi Athena]] pada akhir abad ke-6 SM.<ref name = h157/> Pada tahun 510 SM, dengan bantuan dari [[Kleomenes I]], Raja [[Sparta]], rakyat Athena mengusir [[Hippias (tiran)|Hippias]], penguasa [[tiran]] dari Athena.<ref>Bauer, hlm. 593</ref><ref name = V65>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.65 5.65]</ref> Keluarga Hippias telah berkuasa selama 50 tahun, dengan ayah Hippias, [[Peisistratos (Athena)|Peisistratos]], memerintah selama 36 tahun. Hippias sendiri sudah berkuasa selama beberapa tahun dan sebenarnya ingin meneruskan kekuasaannya.<ref name = V65/> Setelah diusir dari Athena, Hippias mengungsi ke [[Sardis]], tepatnya di istana [[satrap]] Persia, [[Artaphernes]], dan menjanjikan kendali atas Athena kepada Persia jika mereka bersedia membantunya untuk kembali berkuasa.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.97 5.96]</ref><ref name=B596>Bauer, hlm. 596</ref>
 
Sementara itu, Kleomenes membantu membangun tirani pro-Sparta dengan menempatkan [[Isagoras]] sebagai pemimpin di Athena,<ref name=Bauer593>Bauer, hlm. 593</ref> bertentangan dengan [[Kleisthenes]], pemimpin keluarga [[Alkmaionid]] yang secara teradisional cukup berpengaruh, yang menganggap bahwa mereka sebenarnya merupakan pewaris alamiah atas kekuasaan di Athena.<ref name = h131>Holland, hlm. 131–132</ref> Akan tetapi, Kleisthenes mendapati bahwa secara politik dirinya dikalahkan oleh koalisi yang dipimpin oleh Isagoras dan akhirnya memutuskan untuk mengubah aturan main dengan mengajukan permohonan kepada demos ("rakyat"), sehingga menjadikan mereka sebagai faksi baru dalam arena politik. Siasat ini berhasil, namun raja Sparta, Kleomenes I, mendatangi Athena atas permintaan Isagoras dan akibatnya Kleisthenes, keluarga Alkmaionid dan keluarga-keluarga Athena yang penting lainnya diusir dari Athena.<ref name=Bauer593/> Ketika Isagoras berupaya membentuk pemerintahan oligarki yang sempit, rakyat Athena, secara spontan dan untuk pertama kalinya, mengusir Kleomenes dan Isagoras.<ref name = "h133">Holland, hlm. 133–136</ref><ref name=Bauer594>Bauer, hlm, 594</ref> Setelah itu Kleisthenes memperoleh kembali kekuasaannya di Athena pada tahun 507 SM, dan dengan cepat mulai mereformasi negara dengan tujuan mengamankan posisinya. Sebenarnya hasilnya bukanlah demokrasi negara sipil yang sesugguhnya, namun usahanya memungkinkan terjadinya pekembangan pemerintahan yang berdemokrasi secara penuh, yang akan bangkit pada generasi selanjutnya seiring demos menyadari kekuatannya.<ref>R.M. Berthold. (2009). ''Dare To Struggle. The History and Society of Greec''. hlm. 81-94</ref> KebebesanKebebasan dan pemerintahan mandiri yang baru saja diciptakan di Athena bermakna bahwa dengan demikian mereka secara khusus menentang kembalinya tirani Hippias, atau segala bentuk pendudukan oleh pihak asing, baik oleh Sparta, Persia, maupun oleh bangsa lainnya.<ref name = "h133"/>
 
[[File:Darius-Vase.jpg|thumb|200px|left|Lukisan guci Yunani dari abad ke-4 SM yang menggambarkan [[Darius I dari Persia]].]]
Kleomenes tidak senang dengan semua kejadian itu, dan akhirnya dia berarak ke Athena dengan pasukan Sparta.<ref name = h136>Holland, hlm. 136–138</ref> Usaha Kleomenes untuk memulihkan kekuasaan Isagoras di Athena berakhir dengan kegagalan. Akan tetapi rakyat Athena sudah keburu merasa takut dan memutuskan untuk mengirim utusan kepada Artaphernes di Sardis, untuk memohon bantuan dari Kekaisaran Persia.<ref name = h142>Holland, hlm. 142</ref><ref name=Bauer593/> Artaphernes meminta Athena memberinya 'tanah dan air', tanda tradisional untuk ketundukan, yang disetujui oleh utusan dari Athena itu.<ref name = h142/> Akan tetapi, para utusan itu dicela oleh rakyat ketika kembali ke Athena.<ref name = h142/><ref name=Bauer594/> Kleomenes lalu berusaha menghasut suatu plot untuk memulihkan Hippias sebagai penguasa Athena. Rencananya gagal dan lagi-lagi Hippias harus melarikan diri ke Sardis. Hippias lalu membujuk Persia untuk menaklukanmenaklukkan Athena.<ref name = V96>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23872;layout=;loc=5.95.1 5.96]</ref> Athena mengirim utusan kepada Artaphernes untuk mencegahnya mengambil tindakan, namun Artaphernes hanya menyuruh orang Athena untuk menerima kembali Hippias sebagai tiran.<ref name = "h157"/> Orang Athena menolak keras hal ini, dan dengan demikian mereka secara terbuka menyatakan perang kepada Persia.<ref name = V96/> Dengan menjadi musuh Persia, Athena menjadi berada dalam posisi untuk mendukung kota-kota Ionia ketika mereka mulai melakukan pemberontakan.<ref name = "h157"/> Selain itu, kenyataan bahwa demokrasi Ionia diilhami oleh Athena semakin mendorong Athena untuk mendukung Pemberontakan Ionia, apalagi kota-kota Ionia dipercaya bermmula sebagai koloni-koloni Athena.<ref name = "h157"/>
 
Athena dan Eretria mengirim satuan militer yang terdiri atas 25 trireme ke Asia Kecil untuk membantu pemberontakan.<Ref name=B596/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23875;layout=;loc=5.98.1 5.99]</ref> Ketika berada di sana, pasukan Yunani mengejutkan dan mengalahkan pasukan Artaphernes, sebelum kemudian bergerak menuju Sardis dan membumihanguskan kota itu.<ref name = "h160">Holland, hlm. 160</ref><ref name=B597>Bauer, hlm. 597</ref> Akan tetapi, setelah itu pasukan Yunani dikejar-kejar hingga ke pantai oleh pasukan berkuda Persia dan kehilangan banyak tentara dalam prosesnya. Meskipun serbuan mereka bisa dibilang berakhir sia-sia, Eretria dan Athena telah memicu kebencian kekal Darius, sehingga raja Persia itu bersumpah untuk menghukum kedua kota itu.<ref name = "h168">Holland, hlm. 168</ref> Kemenangan angkatan laut Persia dalam [[Pertempuran Lade]] pada tahun 494 SM mengakhiri Pemberontakan Ionia, dan pada tahun 493 SM, tempat pertahanan pemberontak terakhir telah ditaklukanditaklukkan oleh armada Persia.<ref>Holland, hlm. 176</ref> Pemberontakan itu digunakan oleh Dairus sebagai alasan untuk memperluas kekaisarannya ke pulau-pulau di Aigeia timur<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23933;layout=;loc=6.32.1 6.31]</ref> dan [[Propontis]], yang sebelumnya bukan bagian dari wilayah kekuasaan Persia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23935;layout=;loc=6.32.1 6.33]</ref> Berakhirnya Pemberontakan Ionia memungkinkan Persia untuk mulai merencanakan pergerakan mereka selanjutnya, yaitu memusnahkan ancaman dari Yunani terhadap Kekaisaran Persia, dan menghukum Athena serta Eretria.<ref name=H177>Holland, hlm. 177–178</ref><ref>Toynbee, hlm. 255</ref><ref name=X8/>
 
Pada tahun 492 SM, setelah Pemberontakan Ionia berhasil dihentikan, Darius melancarkan [[Invasi pertama Persia ke Yunani#Kampanye Mardonios|ekspedisi]] ke Yunani di bawah komando menantunya, [[Mardonios]]. Mardonios menaklukanmenaklukkan kembali [[Thrakia]] dan memaksa [[Alexandros I dari Makedonia]] untuk menjadikan [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] sebagai kerajaan klien Persia. Kampanye Mardonios berakhir dengan cepat karena kapal-kapalnya hancur akibat badai.<ref name=X8/><ref name = VI44>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23946;layout=;loc=6.43.1 6.44]</ref> Akan tetapi, pada tahun 490 SM, menyusul keberhasilan kampanye sebelumnya, Darius memutuskan untuk mengirim suatu ekspedisi yang dipimpin oleh [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]] (putra dari satrap yang dituju Hippias ketika melarikan diri) dan [[Datis]], seorang laksamana [[Bangsa Mede|Mede]]. Mardonios sendiri terluka pada kampanye sebelumnya dan kehilangan dukungan sehingga tak disertakan dalam ekspedisi kali ini. [[Invasi pertama Persia ke Yunani#490 SM: Kampanye Datis dan Artaphernes|Ekspedisi]] ini bertujuan menjadikan [[Kyklades]] sebagai bagian dari Kekaisaran Persia, menghukum [[Naxos]] (yang memukul mundur serangan Persia pada tahun 499 SM) dan kemudian meneruskan perjalanan ke Yunani untuk memaksa Eretria dan Athena agar tunduk kepada Darius atau dihancurkan.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.94.1 6.94 ]</ref> Setelah melakukan perjalanan antarpulau melintasi Aigeia, termasuk kesuksesan menaklukanmenaklukkan Naxos, kesatuan pasukan Persia tiba di Euboia pada pertengahan musim panas. Persia lalu melanjutkan kampanyeoperasi militer dengan [[Pengepungan Eretria|mengepung]], menaklukanmenaklukkan, dan membakar Eretria.<ref name=X9>Nadif, hlm. 9</ref><ref name=T257>Toynbee, hlm. 257</ref> Mereka kemudian bergerak ke selatan ke pesisir Attika, dan berniat melaksanakan tujuan terakhir kampanyeoperasi militer itu, yakni menghukum Athena.<ref name=H177/><ref name=B598>Bauer, hlm. 598</ref>
 
== Kejadian awal ==
[[Berkas:BeachedShipsMarathon.jpg|280px|right|thumb|Rekonstruksi kapal-kapal Persia yang berlabuh di Marathon sebelum pertempuran.]]
Pasukan Persia berlayar ke pantaPantai Attika, dan berlabuh di telukTeluk Marathon, sekitar {{convert|25|mi|km}} dari Athena, atas saran dari tiran Athena yang terusir, Hippias (yang turut serta dalam ekspedisi itu).<ref name=X9/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.102 6.102]</ref> Di bawah panduan [[Miltiades Muda|Miltiades]], seorang jenderal Athena yang memiliki banyak pengalaman bertempur melawan Persia, pasukan Athena bergerak dengan cepat dan menghalangi dua jalur keluar dari dataran Marathon. Ini mencegah pasukan Persia bergerak lebih jauh ke Attika.<ref name = h187/><ref>Cornelius Nepos, Miltiades, IV</ref> Pada saat yang sama, pelari tercepat Athena, [[Pheidippides]] (atau Philippides dalam beberapa naskah kuno) dikirim ke Sparta untuk meminta pihak Sparta mengirim pasukan ke Marathon dan membantu Athena.<ref name=B598/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231011;layout=;loc=6.106.1 6.105]</ref> Pheidippides tiba ketika di Sparta sedang berlangsung festival ''[[Karneia]]'', sebuah periode damai yang amat suci, dan dia diberitahu bahwa pasukan Sparta tidak dapat pergi berperang hingga bulan purnama muncul.<ref name=B599>Bauer, hlm. 599</ref> Ini artinya Athena tidak dapat mengharapkan bantuan Sparta selama setidaknya sepuluh hari.<ref name = h187>Holland, hlm. 187–190</ref> Pasukan Athena harus bertahan di Marathon untuk sementara waktu, meskipun mereka sebelumnya telah diperkuat oleh tambahan seribu [[hoplites]] dari kota kecil [[Plataia]]. Bantuan Plataia itu semakin menambah keberanian pasukan Athena, dan membuat orang Athena senantiasa merasa berterima kasih kepada Plataia.<ref name = h187/>
 
Selama kira-kira lima hari kedua pasukan berdiri berseberangan di dataran Marathon dalam keadaan buntu.<ref name = h187/> Bagian sayap perkemahan Athena terlindungi oleh pepohonan, atau ''abbatis'' atau tonggak kayu.<ref>Cornelius Nepos, Miltiades, VI</ref><ref name = L56>Lazenby, hlm56</ref> Karena setiap hari semakin membuat kedatangan pasukan Sparta semakin dekat, penundaan itu menguntungkan pasukan Athena.<ref name = h187/> Ada sepuluh ''strategos'' (jenderal) Athena di Marathon, yang dipilih oleh sepuluh ''suku'' di Athena;<ref name=Bauer594/> Miltiades adalah salah satunya.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231009;layout=;loc=6.104.1 6.103]</ref> Selain itu, dalam keseluruhan serangan, ada Arkhon-Perang (''polemarkhos''), [[Kallimakhos (polemarkhos)|Kallimakhos]], yang dipilih oleh seluruh lembaga warga negara.<ref name = VI109>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231009;layout=;loc=6.104.1 6.109]</ref> Herodotos berpedapatberpendapat bahwa komando atas pasukan digilir antardi antara para ''strategos'', dan masing-masing strategos memperoleh giliran satu hari untuk memimpin pasukan.<ref name = VI110>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231016;layout=;loc=6.109.1 6.110]</ref> Lebih jauh lagi dia menyatakan bahwa tiap ''strategos'', pada hari giliran bertugasnya, tunduk kepada Miltiades.<ref name = VI110/> Dalam laporan Herodotos, Miltiades ingin sekali menyerang pasukan Persia (meskipun dia mengetahui bahwa pasukan Sparta akan datang untuk membantu pasukan Athena), namun anehnya dia memilih untuk menunggu memperoleh komando atas pasukan hingga tiba harinya bertugas sebelum memerintahkan serangan.<ref name = VI110/> Bagian kisah ini tak diragukan lagi cukup problematis, karena Athena hanya memperoleh sedikit keuntungan dengan melakukan serangan sebelum kedatangan pasukan Sparta ,<ref name = L59/> dan tidak ada bukti mengenai pergiliran kepemimpinan pasukan.<ref name = L57>Lazenby, hlm. 57–59</ref> Akan tetapi, nampaknya memang ada penundaan antara kedatangan pasukan Athena di Marathon dengan peristiwa pertempuran itu. Herodotos, yang jelas percaya bahwa Miltiades amat ingin menyerang, kemungkinan membuat kesalahan sewaktu berusaha menjelaskan penundaan ini.<ref name = L57/>
 
Alasan untuk penundaan kemungkinan hanyalah bahwa baik Athena maupun Persia pada awalnya tidak bersedia menanggung resikorisiko pertempuran.<ref name = L59>Lazenby, hlm. 59–62</ref><ref name = "h191">Holland, hlm. 191–195</ref> Ini kemudian menimbulkan pertanyaan mengapa pertempuran tetap terjadi jika kedua pihak menyadari adanya resikorisiko. Herodotos secara jelas menceritakan bahwa pasukan Yunani menyerang pasukan Persia (dan sumber-sumber lain juga manyatakan hal yang sama), namun tidak jelas mengapa mereka melakukannya sebelum kedatangan pasukan Sparta.<ref name = L59/> Ada dua teori untuk untuk menjelaskan hal ini.<ref name = L59/>
 
[[File:Battle of Marathon Initial Situation.png|260px|thumb|left|Penempatan awal pasukan di Marathon]]
Baris 78:
[[Image:Greek Phalanx.jpg|right|thumb|300px|Ilustrai [[formasi phalanx]] yang digunakan oleh pasukan [[hoplites]] Yunani]]
=== Athena ===
Herodotos tidak menyebutkan jumlah tentara dalam pasukan Athena. Akan tetapi, [[Cornelius Nepos]], [[Pausanias (geografer)|Pausanias]] dan [[Plutarkhos]] semuanya memberi angka 9,.000 tentara Athena dan 1,.000 tentara Plataia;<ref>Cornelius Nepos, ''Miltiades'', V</ref><ref>Pausanias 10.20</ref><ref name="Plutarch, Moralia, 305 B">Plutarkhos, ''Moralia'', 305 B</ref> sedangkan Justinus menyatakan bahwa ada 10.000 tentara Athena dan 1000 tentara Plataia.<ref>Justinus 2.9</ref> Jumlah ini sangat sebanding dengan jumlah pasukan yang disebutkan oleh Herodotos mengenai pasukan Athena dan Plataia yang dikirim ke [[Pertempuran Plataia]] 11 tahun kemudian.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=9.28 9.28]</ref> Pausanias memperhatikanmemerhatikan pada monumen untuk pertempuran itu nama-nama bekas [[Perbudakan|budak]] yang dibebaskan sebagai imbalan untuk keterlibatan dalam pertempuran.<ref name>Pausanias 1.32</ref> Para sejarawan modern pada umumnya menerima angka tersebut sebagai jumlah yang masuk akal.<ref name = h187/><ref>Lazenby, hlm. 54</ref>
 
[[Berkas:Persian warriors from Berlin Museum.jpg|245px|left|thumb|InfantriInfanteri Persia (kemungkinan [[Pasukan Abadi]]), dekorasi di istana Darius di Susa]]
=== Persia ===
:''Untuk informasi lanjutan mengenai jumlah pasukan invasi Persia, lihat [[Invasi pertama Persia ke Yunani#Pasukan Persia|Invasi pertama Persia ke Yunani]]''
 
Menurut Herodotos, armada yang dikerahkan oleh Darius terdiri atas 60006.000 [[trireme]].<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231001;layout=;loc=6.96.1 6.95]</ref> Herodotos tidak menaksir besarnya pasukan Persia, hanya mengatakan bahwa mereka adalah "infantriinfanteri yang banyak yang diperlengkapi dengan baik."<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.94 6.94]</ref> Di antara sumber-sumber kuno, penyair [[Simonides dari Keios|Simonides]], yang hidup agak sezaman dengan pertempuran itu, mengatakan bahwa kekuatan pasukan Persia berjumlah 200.000 tentara; sedangkan penulis Romawi dari masa yang belakangan, [[Cornelius Nepos]], memperkirakan bahwa jumlahnya 200.000 infantriinfanteri dan 10.000 kavaleri, dengan hanya 100.000 tentara yang bertempur dalam pertempuran itu, sementara sisanya dimasukkan ke dalam armada yang sedang mengitari Tanjung Sounion;<ref name = Nepos>Cornelius Nepos, ''Miltiades'', IV</ref> [[Plutarkhos]] dan [[Pausanias (geografer)|Pausanias]] secara independen memberi jumlah 300.000 tentara, begitu pula kamus [[Suda]].<ref name="Plutarch, Moralia, 305 B"/><ref>Pausanias 4.22</ref><ref>Suda, entri ''Hippias''</ref> [[Plato]] dan [[Lysias]] memberi angka 500,.000;<ref>Plato, ''Menexenos'', 240 A</ref><ref>Lysias, ''Pidato Pemakaman'', 21</ref> sedangkan [[Justinus (sejarawan)|Justinus]] 600,.000.<ref name = Justin>Justinus II, 9</ref>
 
Sejarawan modern mengajukan rentang jumlah yang luas untuk infantriinfanteri, mulai dari 20.000-100.000 tentara dengan konsensus mungkin 25.000 tentara;<ref>Davis, hlm. 9–13</ref><ref>Holland, hlm. 390</ref><ref>Lloyd, hlm. 164</ref><ref name=Green>Green, hlm. 90</ref> perkiraan untuk kavalerinya adalah sekitar 10001.000 tentara.<ref>Lazenby, hlm. 46</ref>
 
== Pertimbangan strategis dan taktis ==
[[Berkas:Illustrerad Verldshistoria band I Ill 115.png|150px|right|thumb|Ilustrasi patung [[Miltiades Muda|Miltiades]]]]
Dari suatu sudut pandang strategis, pasukan Athena memiliki beberapa kerugian di MararthonMarathon. Untuk menghadapi pasukan Persia dalam pertempuran, pasukan Athena harus mengumpulkan semua hoplites yang ada,<ref name = h187/> namun demikian mereka mungkin tetap kalah jumlah setidaknya dua banding satu.<ref name = L56/> lebih jauh lagi, mengumpulkan tentara sebesar itu akan membuat kotaKota Athena tak terlindungi, sehingga setiap serangan sekunder ke kotaKota Athena akan membuat pasukan terputus dari kota; dan Athena tidak akan mampu bertahan lama jika ada serangan langsung terhadap kota tersebut.<ref name = h191/> Terlebih lagi, jika pasukan Athena di Marathon mengalami kekalahan berarti itu akan menjadi kekalahan total Athena, karena tidak ada lagi pasukan Athena yang tersisa. Oleh karena itu, strategi pasukan Athena adalah terus menekan pasukan Persia di Marathon dan menghalangi dua jalur keluar dari dataran itu, untuk mencegah pasukan Persia mengalahkan mereka.<ref name = h187/> Akan tetapi, kerugian-kerugian ini diseimbangkan oleh beberapa keuntungan. Pasukan Athena pada awalnya tidak memiliki kebutuhan untuk mempercepat terjadinya pertempuran, karena mereka telah berhasil mengurung pasukan Persia di dataran Marathon. Selain itu, waktu menguntungkan pasukan Athena, karena setiap hari kedatangan pasukan Sparta semakin dekat.<ref name = h187/><ref name = L59/> Karena segalanya akan hilang jika menyerang, dan memperoleh keuntungan jika tak menyerang, akhirnya pasukan Athena tetap berada dalam posisi bertahan hingga pertempuran terjadi.<ref name = L59/> Secara taktis, hoplites rentan bila diserang oleh kavaleri, dan karena pasukan Persia memiliki jumlah kavaleri yang cukup banyak, maka ini membuat setiap manuver ofensif pasukan Athena menjadi lebih berbahaya dan beresikoberisiko, dan dengan demikian pasukan Athena memutuskan untuk menggunakan strategi bertahan.<ref name = h191/>
 
Di pihak lain, strategi Persia mungkin secara prinsip ditetapkan oleh pertimbangan-pertimbangan taktis. InfantriInfanteri Persia jelas berzirah ringan, dan bukan tandingan bagi hoplites Athena dalam konfrontasi langsung jarak dekat (seperti yang kelak ditunjukkan pada pertempuran-pertempuran selanjutnya di [[Pertempuran Thermopylae|Thermopylae]] dan [[Pertempuran Plataia|Plataia]]<ref name = L256>Lazenby, hlm. 256</ref>). Karena pasukan Athena tampaknya telah mengambil posisi bertahan yang kuat di Marathon, pasukan Persia mungkin enggan untuk menyerang pasukan Athena secara langsung.<ref name = h191/>
 
Apapun kejadian yang pada akhirnya memicu pertempuran, jelas bahwa hal ini cukup mengubah keseimbangan strategis atau taktis yang mendorong pasukan Athena untuk menyerang pasukan Persia. Jika teori yang pertama benar (lihat [[#Kejadian awal|di atas]]), maka ketidakhadiran kavaleri menghilangkan kerugian taktis utama pasukan Athena, dan ancaman akan dikepung membuat mereka harus menyerang.<ref name = h191/> Sebaliknya, jika teori kedua yang benar, maka pasukan Athena hanya bereaksi terhadap pasukan Persia yang menyerang mereka.<ref name = L59/> Karena pasukan Persia jelas memiliki proposi pasukan misil yang besar, posisi bertahan yang statis tidak banyak memberi keuntungan bagi pasukan Athena.;<ref>Lazenby, hlm. 67</ref> keunggulan [[hoplites]] terletak pada pertarungan jarak dekat, dan dari sudut pandang pasukan Athena, semakin cepat bentrokan itu terjadi maka semakin baik.<ref name = L256/> Jika teori yang kedua benar, hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai mengapa pasukan Persia, setelah ragu-ragu selama beberapa hari, memutuskan untuk menyerang. Kemungkinan ada beberapa alasan strategis untuk hal ini; mungkin mereka sadar (atau curiga) bahwa pasukan Athena sedang mengharapkan bala bantuan.<ref name = L59/> Kemungkinan lainnya, karena mereka barangkali merasakan perlunya memaksakan semacam kemenangan-mereka hampir tidak dapat bertahan saja di Marathon hingga waktu yang tak tentu.<ref name = L59/>
Baris 98:
== Pertempuran ==
[[File:Battle of Marathon Greek Double Envelopment.png|left|250px|thumb|Peta pertempuran Marathon]]
Jarak di antara kedua pasukan menjelang pertempuran telah menyempit hingga pada "suatu jarak yang tak kurang dari 8 stadia" atau kira-kira 15001.500 meter.<ref name = VI112>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231018;layout=;loc=6.111.1 6.112]</ref> Miltiades memerintahkan dua suku yang sedang membentuk bagian tengah formasi pasukan Athena, yaitu suku Leontis yang dipimpin oleh [[Themistokles]] dan suku Antiokhis yang dipimpin oleh [[Aristides]], untuk disusun dalam kedalaman 4 barisan sementara suku-suku lainnya yang ada di bagian sayap pasukan dengan kedalaman 8 barisan.<ref>Plutarkhos, ''Aristides'', 5</ref><ref name = VI111>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231018;layout=;loc=6.111.1 6.111]</ref><ref name=X9/> Beberapa sejarawan modern menduga bahwa ini adalah cara yang hati-hati untuk mendorong [[pengepungan ganda]] pada bagian tengah pasukan Persia. Akan tetapi, hal ini mengasumsikan suatu tingkat pelatihan yang tidak dimiliki oleh pasukan Athena.<ref>Lazenby, hlm. 250</ref> Ada sedikit bukti untuk pemikiran taktis semacam itu dalam pertempuran-pertempuran YunniYunani hingga [[Pertempuran Leuktra]] pada tahun 371 SM.<ref>Lazenby, hlm. 258</ref> Dengan demikian ada kemungkinan bahwa keputusan ini diambil, kemungkinan pada saat-saat terakhir, sehingga barisan pasukan Athena sama panjangnya dengan pasukan Persia, dengan tujuan mencegah pasukan Persia mengepung pasukan Athena..<ref name = "h191"/><ref>Lazenby, hlm. 64</ref>
 
Ketika barisan Athena sudah siap, menurut satu sumber, tanda sederhana untuk maju diberikan oleh Miltiades: "Kepada mereka."<ref name = h191/> Herodotos menyiratkan pasukan Athena berlari tanpa henti menuju barisan Persia sambil meneriakkan seruan perang yang melolong, ''Ελελευ! Ελελευ!'' ("Eleleu! Eleleu!").<ref name = VI112/> Akan tetapi, diragukan bahwa pasukan Athena berlari terus-menerus ke arah pasukan Persia; dalam kondisi berzirah lengkap hal ini akan sangat sulit.<ref name = L66>Lazenby, hlm. 66–69</ref> Yang lebih mungkin adalah bahwa pasukan Athena berjalan hingga mencapai batas jangkauan efektif pasukan pemanah Persia, "zona serang" (kira-kira 200 meter), dan kemudian berlari ke arah musuh.<ref name = L66/> Kemungkinan lainnya adalah bahwa pasukan Atheba berlari dalam barisan yang terpecah-pecah ''hingga'' 200 meter, lalu menyusun barisan dan bersatu untuk kembali untuk kemudian berarak menuju pasukan Persia. Herodotos menduga bahwa ini adalah pertama kalinya pasukan Yunani berlari ke arah musuh dalam pertempuran dengan cara seperti ini; ini kemungkinan karena inilah pertama kalinya pasukan Yunani menghadapi musuh yang terdiri terutama atas pasukan misil.<ref name = L66/> Semua ini jelas sangat mengejutkan pasukan Persia, "...dalam pikiran mereka [pasukan Persia], mereka menganggap bahwa pasukan Athena pastilah dihinggapi kegilaan yang fatal, mengingat jumlah pasukan Athena sedikit namun malah mendesak maju dengan berlari, dan bahkan tidak memiliki kavaleri atau pemanah."<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.110 6.110]</ref><ref name=B599/> Pemikiran pasukan Persia itu dapat dimaklumi berdasarkan pengalaman mereka selama ini atas orang Yunani; Herodotos menuturkan bahwa pasukan Athena di Marathon adalah "orang [Yunani] pertama yang bertahan cukup lama melihat pakaian orang Mede dan orang yang memakainya, karena pada saat itu mendengar nama orang Mede saja sudah membuat orang Yunani panik.".<ref name = VI112/> Setelah menerobos hujan anak panah yang diluncurkan oleh pasukan Persia, dengan sebagian besar tubuh mereka terlindungi oleh baju zirah, barisan Yunani pada akhirnya berbenturan dengan pasukan musuh. Holland memberikan uraian sebagai berikut:<ref name = "h194">Holland, hlm. 194–197</ref>
 
{{cquote|bgcolor=#F0FFF0|Musuh berada secara langsung di jalan mereka&nbsp;... [pasukan Persia] sadar akan bahaya bahwa [pasukan Athena] tidak terbendung, dan bukannya menjadi sasaran empuk bagi pemanah mereka, seperti yang semula dibayangkan&nbsp;... Dampaknya menghancurkan. Selama ini pasukan Athena mengasah gaya bertarung mereka untuk menghadapi pasukan phalanx lainnya, perisai kayu menghantam perisai kayu, ujung tombak besi gemeretak menghantam lempeng dada perunggu&nbsp;... namun di dalam detik-detik benturan pertama yang pemengerikanmengerikan ini, yang terjadi hanyalah tubrukan logam ke dalam daging dan tulang yang melumatkan; maka gelombang pasagpasang pasukan Athena melindas orang-orang yang hanya mengenakan baju kain berlapis kapas sebagai pelindung, dan mungkin hanya bersenjatakan busur atau [[umban]]. Tombak kayu abu pasukan hoplites, bukannya remuk&nbsp;... malah bisa menusuk berkali-kali, dan musuh yang menghindari jotosan menakutkan itu bisa diremukkan sampai tewas hanya oleh bobot para manusia perunggu yang sedang bergerak maju.}}
 
[[Berkas:Exhibitions to mark 2,500 years from the Battle of Marathon.jpg|670px|center|thumb|Adegan Pertempuran Marathon, dengan pasukan Athena dibantu oleh para dewa dan pahlawan dari mitologi Yunani]]
Kedua sayap pasukan Athena dengan cepat menggulung bagian sayap pasukan Persia yang lebih lemah,<ref name=X10>Nadif, hlm. 10</ref> sebelum kemudian berbalik ke arah dalam untuk mengurung barisan tengah pasukan Persia, yang lebih berhasil melawan barisan tipis bagian tengah pasukan Yunani.<ref name= VI113/> Pertempuran berakhir ketika bagian tengah pasukan PerisaPersia pecah dan para tentara Persia berhamburan berlari dalam kepanikan menuju kapal-kapal mereka, sambil dikejar oleh pasukan Yunani.<ref name= VI113>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.113.1 6.113]</ref><ref name=B600>Bauer, hlm. 600</ref> Beberapa tentara Persia, yang tidak mengenal kondisi alam setempat, berlari ke arah rawa-rawa dan akhirnya tenggelam, jumlah mereka tak diketahui.<ref name="Pausanias I, 32">Pausanias 1.32</ref><ref>Lazenby, hlm. 71</ref> Pasukan Athena mengejar para tentara Persia yang berusaha kembali ke kapal, dan berhasil merebut tujuh kapal, meskipun sebagian besar kapal berhasil berlayar dan melarikan diri.<ref name = VI115>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.115.1 6.115]</ref><ref name = VI114>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.114.1 6.114]</ref> Herodotos menuturkan kisah bahwa [[Kynaigiros]], saudara penulis drama [[Aiskhilos|Aiskhylos]], yang juga ikut bertempur, berlari ke arah lautan, memegang kuat-kuat satu trireme persia, dan mulai menariknya ke arah daratan. Seorang kru kapal melihatnya, memotong tangannya, dan Kynegiros pun tewas.<ref name = VI114/>
 
Herodotos melaporkan bahwa 64006.400 mayat tentara Persia ditemukan di medan pertempuran, dan tidak diketahui berapa orang yang tewas di rawa-rawa..<ref name = VI117>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231023;layout=;loc=6.116.1 6.117]</ref> Pasukan Athena kehilangan 192 orang sedangkan pasukan Plataia kehilangan 11 orang.<ref name = VI117/> Di antara korban tewas terdapat [[arkhon]] Kallimakhos dan jenderal Stesilaos.<ref name = VI114/>
 
== Akibat ==
Baris 115:
 
[[Image:Hill where the Athenians were buried after the Battle of Marathon.jpg|thumb|250px|right|Bukit tempat para tentara Athena yang tewas dimakamkan seusai Pertempuran Marathon]]
Para pria yang bertempur di Marathon kemudian dikenal sebagai ''Marathonomakhoi'' dan amat dihormati di Athena. Bauer menuliskan bahwa "mereka dihormati seperti para veteran [[Perang Dunia II]] di Amerika Serikat untuk perannya dalam kemerdekaan."<ref name=B600/> Orang-orang yang tewas di Marathon juga diberi penghargaan istimewa oleh rakyat Athena dengan dimakamkan di tempat mereka tewas, bukan di tempatempat pemakaman utama Athena di Keramikos.<ref>Thukydides 2.34</ref> Pada makam orang-orang Athena itu terdapat [[epigram]] yang ditulis oleh Simonides yang bertuliskan:<ref>{{cite web
| url = http://www.ascsa.edu.gr/pdf/uploads/hesperia/146545.pdf
| title = The Monumen With The Marathon Epigrams
Baris 151:
:memusnahkan keperkasaan orang Mede yang berhiaskan emas.}}
 
Sementara itu, Dairus mulai membangun pasukan baru yang sangat besar untuk sepenuhnya menaklukanmenaklukkan Yunani; akan tetapi, pada tahun 486 SM, rakyat jajahannya di [[Mesir kuno|Mesir]] memberontak, sehingga ekspedisinya ke Yunani harus ditunda hingga jangka waktu yang tak tentu.<ref name=X10/><ref name = h203>Holland, hlm. 203</ref> Darius meninggal selagi dalam persiapan menuju Mesir, dan tahtatakhta Persia diwariskan kepada putranya, [[Xerxes I]].<ref>Holland, hlm. 206–207</ref> Xerxes menghentikan pemberontakan Mesir, dan dengan sangat cepat memulai kembali persiapan untuk menginvasi Yunani.<ref name=B600/><ref name = h208>Holland, hlm. 208–211</ref> [[Invasi kedua Persia ke Yunani]] pada akhirnya dimulai pada tahun 480 SM, dan pasukan Persia meraih keberhasilan awal pada [[Pertempuran Thermopylae]] dan [[Pertempuran Artemision]].<ref name=X11-12>Nadif, hlm. 11-12</ref><ref>Bauer, hlm. 602</ref><ref>Lazenby, hlm. 151</ref> Akan tetapi, kekalahan Persia pada [[Pertempuran Salamis]] menjadi titik balik dalam kampanye militer itu,<ref>Nadif, hlm. 12-15</ref><ref>Bauer, hlm. 603-604</ref><ref>Lazenby, hlm. 197</ref> dan setahun kemudian ekspedisi itu berakhir dengan kemenangan telak Yunani pada [[Pertempuran Plataia]].<ref>Holland, hlm. 350–355</ref><ref name=B605>Bauer, hlm. 605</ref><ref name=T257/>
 
== Signifikansi ==
[[Image:ROM-CorinthianHelmetAndSkull-BattleOfMarathon.png|thumb|left|150px|[[Helm Korinthos|Helm]] bergaya [[Korinthos]] dan tengkorak yang ditemukan berada di dalamnya dari lokasi Pertempuran Marathon, kini disimpan di Royal Ontario Museum Toronto.]]
Kekalahan di Marathon hampir tidak mempengaruhimemengaruhi sumber daya Kekaisaran Persia yang sangat besar, namun bagi bangsa Yunani pertempuran itu adalah kemenangan yang besar.<ref>Bauer, hlm. 605-606</ref> Itulah untuk pertama kalinya pasukan Yunani mengalahkan pasukan Persia, menunjukkan bahwa pasukan Persia dapat dikalahkan, dan bahwa perlawanan, bukannya ketundukan, adalah mungkin untuk dilakukan.<ref>Holland, hlm. 201</ref>
 
Pertempuran itu adalah momen yang menentukan bagi demokrasi Athena yag masih muda, menunjukkan apa yang dapat dicapai melalui persatuan dan kepercayaan diri; dan memang, pertempuran itu secara efektif benar-benar menandai dimulainya "zaman kejayaan" bagi Athena.<ref name = h138>Holland, hlm. 138</ref> Ini juga berlaku bagi Yunani secara keseluruhan; "kemenangan mereka memberikan keyakinan kepada bangsa Yunani pada takdirnya yang akan berlangsung selama tiga abad, yang pada masa itulah kebudayaan barat lahir".<ref name = "hxvi">Holland, hlm. xvi–xvii</ref><ref name = "jfc">Fuller, hlm. 11–32</ref> Pendapat terkenal [[John Stuart Mill]] adalah bahwa "Pertempuran Marathon, bahkan sebagai suatu peristiwa dalam sejarah Britania, lebih penting daripada [[Pertempuran Hastings]]".<ref name = "BDLI">Powell ''et al.'', 2001</ref> Tampaknya penulis drama Athena, [[Aiskhilos|Aiskhylos]], menganggap bahwa keterlibatannya dalam Pertempuran Marathon merupakan prestasi terbesar dalam hidupnya, bahkan lebih daripada drama-drama karyanya sendiri, seperti yang tertulis pada epigram yang terdapat pada makamnya.<ref>''Anthologiae Graecae Appendix'', vol. 3, ''Epigramma sepulcrale'' hlm. 17</ref>
Baris 174:
== Pengaruh ==
=== Legenda ===
Legenda paling terkenal yang terkait dengan Marathon adalah pelari Pheidippides/Philippides yang membawa kabar pertempuran kepada rakyat Athena. Legenda tersebut dijelaskan [[#Lari Maraton|pada bagian ini]]. Lari Pheidippides ke Sparta untuk meminta bantuan juga memiliki legenda lain yang terkait dengannya. Herodotos menyebutkan bahwa Pheidippides dikunjungi oleh dewa [[Pan (mitologi)|Pan]] dalam perjalanannya ke Sparta (atau mungkin dalam perjalanan pulang).<ref name = "h187"/> Pan bertanya mengapa orang Athena tak menghormatinya dan Pheidippides yang terpesona berjanji bahwa mereka akan mulai menghormatinya. Sang dewa tampaknya merasa bahwa janji itu akan dilaksanakan, sehingga dia muncul pada saat pertempuran dan pada momen yang sangat penting dia menimpakan semacam ketakutan kepada pasukan Persia, yaitu jenis ketakutan yang kacau dan tanpa berpikir, yang mengandung namanya: "[[panik]]". Seusai pertempuran, sebuah pelataran keramat dibangun untuk Pan di dalam sebuah goagua di lereng utara [[Akropolis Athena|Akropolis]], dan setiap tahun kurban dipersembahkan bagi sang dewa.<ref>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.105 6.105]</ref>
 
[[Berkas:Theseus Apollo Sosianus Musei Capitolini MC3529.jpg|200px|right|thumb|Patung [[Theseus]] di kuil Apollo Sosianus di [[Roma]]]]
Demikian pula, setelah kemenangan itu festival ''Agroteras Thysia'' ("kurban untuk Agrotéra") diselenggarakan di [[Agrai]] di dekat [[Athena (kota)|Athena]], untuk menghormati [[Artemis]] [[Agrotera]] ("Artemis sang Pemburu"). Ini adalah pemenuhan sumpah penduduk kota itu yang diucapkan sebelum pertempuran, bahwa mereka kan memberikan kurban kambing yang sama banyaknya dengan jumlah orang [[Persia]] yang dibataidibantai dalam pertempuran. Jumlahnya begitu besar, sehingga diputuskan mengurbankan 500 ekor kambing setiap tahun hingga jumlah itu terpenuhi. [[Xenophon]] mencermati bahwa pada masa hidupnya, 90 tahun setelah pertempuran, kambing masih dikurbankan setiap tahun.<ref>Plutarkhos, ''Mengenai Kejahatan Herodotos'', 26</ref><ref>Xenophon, ''Anabasis'' 3.2</ref><ref>Aelianus, ''Varia Historia'' II, 25</ref><ref>Aristophanes, ''Para Kesatria'', 660</ref>
 
Plutarkhos menyebutkan bahwa pasukan Athena melihat hantu raja [[Theseus]], pahlawan [[Mitologi Yunani|mitos]] dari Athena, memimpin pasukan Athena dengan kecepatan penuh dalam menyerang pasukan Persia,<ref>Plutarkhos, ''Theseus'', 35</ref> dan dia memang digambarkan dalam lukisan dinding di [[Stoa Poikile]] sedang bertempur untuk pasukan Athena, bersama dengan [[12 Dewa Olimpus]] dan para pahlawan lainnya.<ref>Pausanias 1.15</ref> Pausanias juga menuturkan bahwa:<ref name="Pausanias I, 32"/>
Baris 187:
=== Lari Maraton ===
{{Main|Maraton}}
Menurut Herodotos, seorang pelari Athena bernama [[Pheidippides]] dikirim untuk berlari dari [[Athena (kota)|Athena]] menuju [[Sparta]] untuk meminta bantuan sebelum pertempuran. Dia berlari sejauh lebih dari 225 kilometer (140 mil) dan tiba di Sparta sehari setelah dia berangkat.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.105 6.105–106]</ref> Kemudian, seusai pertempuran, pasukan Athena berjalan sejauh kira-kira 40 kilometer (25 mil) untuk kembali ke Athena dengan kecepatan yang sangat tinggi (mengingat jumlah senjata yang mereka bawa dan kelelahan setelah pertempuran), agar dapat menghalau armada Persia yang berlayar di sekitar tanjungTanjung Sounion. Mereka tiba di Athena setelah siang hari, tepat waktu untuk membuat kapal-kapal Persia berbalik dan menjauh dari Athena. Ini melengkapi kemenangan Athena.<ref name = "h198">Holland, hlm. 198</ref>
 
[[Berkas:Phidippides.jpg|250px|left|thumb|Lukisan yang menggambarkan Pheidipiddes yang mengabarkan kemenangan pasukan Athena dan terjatuh kelelahan, karya Luc-Olivier Merson, 1869]]
Di kemudian hari, dalam imajinasi populer, kedua peristiwa ini bercampur- aduk satu sama lain dan menghasilkan suatu versi dari kedua kejadian tersebut yang legendaris namun tidak akurat. Isi ceritanya adalah bahwa Pheidippides berlari dari Marathon ke Athena seusai pertempuran untuk mengumumkan kemenangan pasukan Yunani dengan kata-kata ''Nenikēkamen!'' ([[bahasa Yunani kuno|bahasa Yunani Attika]]: {{lang|grc|Νενικήκαμεν}} (Kita menang!)), setelah itu dia tewas karena kelelahan,<ref name=B599/> kemungkinan akibat serangan jantung. Sebagian besar catatan sejarah yang mengisahkan cerita ini, secara tak tepat menyebutkan bahwa cerita ini bersumber dari Herodotos; pada kenyataannya, kisah ini pertama kali muncul dalam naskah ''Mengenai Kejayaan Athena'' karya [[Plutarkhos]] pada abad ke-1 SM, yang mengutipnya dari karya yang hilang buatan [[Heraklides Pontikos|Herakleides dari Pontos]], yang menyebut nama pelari itu Thersipos dari Erkhios atau Eukles.<ref>Plutarkhos, ''Moralia'', 347C</ref> [[Lukianos dari Samosata]] (abad ke-2 M) memberi kisah yang sama namun nama pelarinya Philippides (bukan Pheidippides).<ref>Lukianos, III</ref> Dalam beberapa salinan naskah Herodotos dari [[Abad Pertengahan]], nama orang yang berlari antara Athena dan Sparta sebelum pertempuran adalah Philippides dan dalam beberapa edisi modernnya nama ini lebih disukai.<ref>Lazenby, hlm. 52</ref>
 
Ketika gagasan mengenai [[Olimpiade]] modern menjadi kenyataan pada akhir abad ke-19, para pemrakarsa dan pengelolanya, yang sedang mencari peristiwa besar yang populer, mengingat kembali kejayaan kuno Yunani.<ref name = AIMS/> Ide pelaksanaan 'lomba lari maraton' dikemukakan oeh [[Michel Bréal]], yang menginginkan agar pertandingan itu disertakan dalam [[Olimpiade Athena 1896|Olimpiade modern pertama]] pada tahun 1896 di Athena. Ide ini sangat didukung oleh [[Pierre de Coubertin]], penggagas Olimpiade modern, serta oleh masyarakat Yunani.<ref name = "AIMS">{{cite web|url=http://aimsworldrunning.org/marathon_history.htm|title=Marathon History|accessdate=2008-10-15|author=AIMS}}</ref> Lomba lari ini menggemakan versi legendaris dari peristiwa yang bersangkutan, dengan para pesertanya berlari dari Marathon ke Athena. Lomba lari ini pun menjadi amat terkenal dan dengan cepat merebut perhatian sehingga menjadi bagian tetap dalam Olimpiade, dengan kota-kota besar menyelenggarakan lomba lari maraton tahunannya sendiri.<ref name = AIMS/> Pada akhirnya jarak tempuh resminya ditetapkan sejauh 26 mil 385 yard, atau 42,195 km, meskipun pada tahun-tahun awal jaraknya berbeda-beda namun dalam kisaran {{convert|25|mi|km}}, yang merupakan jarak rata-rata antara Marathon dan Athena.<ref name = "AIMS"/>