Angkatan Udara Kerajaan Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mfa fariz (bicara | kontrib)
Baris 86:
=== Tentera Udara Diraja Malaysia ===
 
Saat [[Persekutuan MalaysialanMalaysia]] dibentuk dan ditetapkan pada 16 September 1963, sesuai {{sourcetext|source=Resolusi Majelis Umum PBB 1514|}}, maka nama pasukan udara ini pun berubah menjadi Tentera Udara Diraja Malonsia (TUDM). Sejumlah jenis pesawat udara pun masuk dalam jajaran TUDM. Di antaranya ialah [[pesawat angkut]] jenis [[Handley Page Herald]] dan [[De Havilland]] [[Canada DHC-4 Caribou]]. Pada akhir tahun 1960an dana awal tahun 1970an TUDM menerima 36 unit helikopter Sikorsky S-61A-4 sebagai satuan angkut udara. Helikopter ini mampu mengangkut 31 personel pasukan atau membawa[[kargo]] hingga 3 [[ton]]. TUDM kemudian mencapai kemampuan pertahanan udara saat menerima sumbangan (hibah) 10 unit [[pesawat tempur]] [[CAC Sabre]] (atau juga disebut [[CA27 Sabre Mk.32]]) bekas pakai [[Angkatan Udara Australia|AU Australia]] (saat itu AU Australia sedang dalam proses penggantian pesawat tempur mereka dari CAC Sabre ke [[Dassault Mirage III|Mirage III]]). CAC Sabre merupakan varian pesawat [[F-86 Sabre]] yang dibuat khusus untuk AU Australia oleh Commonwealth Aircraft Corporation (CAC) berdasarkan lisensi dari [[North American Aviation]]. Satuan pesawat tempur CAC Sabre ini ditempatkan di Pangkalan Udara Butterworth, [[Pulau Pinang|Penang]].
 
Menjelang tahun 1970an, TUDM telah memiliki 16 skuadron dengan 1 pusat latihan penerbangan. Setelah penarikan pulang kekuatan militer [[Britania Raya|Inggris]] dari [[Malaysia]] dan [[Singapura]], kemudian ditandatangani Perjanjian Pertahanan 5 Negara atau [[Five Power Defence Arrangements]] (FPDA), yaitu antara [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Selandia Baru]], [[Australia]], dan [[Britania Raya|Inggris]], yang menetapkan bahwa kelima negara akan saling membantu jika terdapat serangan dari luar terhadap Malaysia atau Singapura. FPDA dilakukan karena tanggung jawab pertahanan Inggris atas Malaysia dan Singapura karena pilihan Inggris pada tahun 1967 untuk menarik pasukan dari timur [[Suez]]. Sebagai bagian dari komitmen FPDA, AU Australia menempatkan skuadron pesawat tempur Mirrage III di Pangkalan Udara Butterworth. Pada tahun 1983 skuadron ini ditarik pulang kembali ke Australia meski penempatan satuan tempur udara AU Australia sesekali masih dilakukan.