Narasinga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Winana (bicara | kontrib)
k →‎Lihat pula: +iw +kat +Hindu Awatara
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[ImageBerkas:NarasimhaUgranarasimha statue at Hampi.jpg|right|200px|thumb|Sikap "Yoga Narasimha" dari sebuah kuil membunuhdi Hiranyakashipu[[Vijayanagara]], dalamHampi, pangkuannya[[India]]]]
'''Narasimha Awatara''' ([[Devanagari]]:'''नरसिंह''' ; disebut juga '''Narasingh''', '''Narasinga''') (di [[Bali]] biasa disebut Narasinga) adalah [[Awatara]] [[Wisnu]] yang turun ke dunia, berwujud manusia dengan kepala singa, kukunya tajam seperti pedang, dan memiliki banyak tangan yang memegang senjata. Narasimha merupakan simbol [[Dewa]] pelindung yang melindungi setiap pemuja [[Wisnu]] jika terancam bahaya.
 
== Kisah Narasimha Awatara ==
Baris 13:
 
=== Narasimha membunuh Hiranyakashipu ===
[[Image:Narasimha.jpg|left|200px|thumb|Narasimha membunuh Hiranyakashipu dalam pangkuannya]]
 
Mengetahui para [[Dewa]] melindungi istrinya, [[Hiranyakashipu]] menjadi sangat marah. Ia semakin membenci Dewa [[Wisnu]], dan anaknya ([[Prahlada]]), kini menjadi pemuja Dewa [[Wisnu]]. Ia pun membenci puteranya. Namun, setiap kali ia membunuh puteranya, ia selalu tak pernah berhasil karena dihalangi oleh kekuatan ajaib yang merupakan perlindungan dari Dewa Wisnu. Ia kesal karena selalu gagal oleh kekuatan Dewa [[Wisnu]], namun ia tidak menyaksikan Dewa [[Wisnu]] yang melindungi [[Prahlada]] secara langsung. Ia menantang [[Prahlada]] untuk menunjukkan Dewa [[Wisnu]]. [[Prahlada]] menjawab, “Ia ada dimana-mana, Ia ada di sini, dan Ia akan muncul”.
 
Baris 30:
 
* [[Awatara]]
* [[Prahlada]]
* [[Hiranyakashipu]]