A.A. Navis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Drifter asoy (bicara | kontrib)
Baris 5:
 
== Kehidupan Pribadi ==
Dunia sastra Indonesia kehilangan salah seorang sastrawan besar. Navis telah lama mengidap komplikasi jantung, asma dan diabetes. Dua hari sebelum meninggal dunia, ia masih meminta puterinya untuk membalas surat kepada [[Kongres]] [[Budaya]] [[Padang]] bahwa dia tidak dbisa ikut Kongres di [[Bali]]. Serta minta dikirimkan surat balasan bersedia untuk mencetak cerpen terakhir kepada [[Balai Pustaka]]. Ia meninggalkan satu orang isteri, Aksari Yasin, yang dinikahi tahun [[1957]] dan tujuh orang anak yakni Bimasakti Sutrisno Dedi Andika, Lenggogini, Gemala Ranti, Rinto Amanda, dan Rika Anggraini, serta 13 cucu. Ia dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, [[Padang]].
 
Sebelum dikebumikan, sejumlah tokoh, budayawan, seniman, pejabat, akademikus, dan masyarakat umum melayat ke rumah duka di Jalan Bengkuang Nomor 5, Padang. Di antaranya; Ketua Pengurus Pusat [[Muhammadiyah]] A Syafii Maarif, [[Gubernur]] [[Sumbar]] Zainal Bakar, mantan [[Menteri]] [[Agama]] Tarmizi Taher, dan mantan [[Gubernur]] Sumbar Hasan Basri Durin, serta penyair Rusli Marzuki Saria.