Agama-agama Ibrahimiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Baris 22:
 
== Pengantar ==
Di dalam [[Torah]] dan [[Al Qur'an]], Abraham digambarkan sebagai seorang leluhur yang diberkati oleh Allah (orang-orang Yahudi menyebutnya "Bapa kami Abraham"), dan [[janji|dijanjikan]] banyak hal yang besar. Orang Yahudi, Kristen, dan Islam menganggapnya sebagai bapak [[Israel kuno|bangsa Israel]] melalui anaknya [[Ishak]]; Orang Muslim juga menganggapnya sebagai bapak bangsa [[Bangsa Arab|Arab]] melalui anaknya [[Ismail]]. Dalam keyakinan Kristen, Abraham adalah teladan bagi iman, dan niatnya untuk taat kepada Allah dengan mempersembahkan Ishak dipandang sebagai pendahulu atau bayang-bayang dari persembahan oleh Allah sendiri atas Anak-Nya, [[Yesus]].

Dalam syariat Islam, dikisahkan bahwa yang meyakinidijadikan bahwa[[qurban]] adalah Ismail dan bukan Ishak yang dipersembahkan, Ibrahim taat kepada Allah dengan mempersembahkan Ismail dan dianggap sebagai salah satu nabi terpenting yang diutus oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, Ibrahim disebutkan bukan penganut Yudaisme dan bukan pula seorang penganut Nasrani, tetapi dia memiliki kepercayaan terhadap Allah yang disebut '''[[Millah Ibrahim]]'' atau ''al-Hanafiyyah'' (Agama Hanif).<ref>asy Syaikh Sholih al Fauzaan: “Adapun bangsa `Arab terbagi kepada dua golongan: Golongan yang pertama mereka mengikuti agama-agama terdahulu seperti agama Yahudi, Nashraniy dan al Majuusiyah. Sedangkan golongan yang kedua adalah mereka yang berada di atas al Hanafiyyah (Din/Agama yang lurus), Din/Agama Nabi Ibraahim `Alaihis Sholaatu was Salaam, apalagi di negeri al Hijaaz di bumi Makkatul Mukarramah.”</ref> Dalam Al-Qur'an, disebutkan Nabi Ibrahim memiliki lembaran-lembaran suci tetapi tidakyang disebut sebagai Kitab Suci[[Kitab_Allah#Shuhuf|''suhuf'']].
 
== Tinjauan umum ==