Parakan, Temanggung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.246.171.222 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 64.189.154.22
Baris 71:
 
=== Keagamaan ===
Mayoritas penduduk Parakan beragama Islam, terbukti dengan banyaknya masjid, surau dan pesantren di daerah ini. Namun demikian, terdapat juga wihara, kelenteng dan gereja yang membuktikan eksistensi pemeluk agama lain di kota tersebut. Toleransi antarumat beragama di Parakan relatif tinggi yang dibuktikan di antaranya dengan berbagai perayaan hari besar keagamaan yang turut dimeriahkan oleh penganut agama lainnya. Milsanya pada malam sebelum Hari Raya [[Idul Fitri]], masyarakat mengadakan pawai obor keliling kota dan didukung dengan semarak oleh mereka yang beragama lain. Pada saat hari raya Idul Fitri pun mereka yang berlainan agama saling bersilaturahmi tanpa membedakan suku dan agama. Ada juga "Parade Kesenian Tradisional Islam" yang biasanya diadakan tiap tanggal 1 Hijriah (Tahun Baru Islam) berpusat di depan Masjid Al Barakah Bambu Runcing, Kauman, Parakan, yang dimeriahkan dengan berbagai macam unjuk kebolehan dari beberapa jenis kesenian, baik yang tradisional maupun modern yang sudah diadakan tiap tahun sejak 1995. Sebaliknya, saat Hari Raya [[Imlek]], masyarakat bersama-sama menikmati hiburan ''Liong'' atau [[Barongsai]] dan kadang-kadang Wayang Potehi atau boneka panggung khas negeri [[Cina]] di halaman kelenteng. Demikian pula saat hari [[Natal]] sering diadakan hiburan atau ''bazaar'' yang melibatkan masyarakat dari agama lain.t
 
=== Bahasa daerah ===