Tunku Kurshiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Sumatra Barat +Sumatera Barat); kosmetik perubahan
Pitokal (bicara | kontrib)
Baris 28:
Ayahnya, Tunku Besar Burhanuddin, pernah menjabat sebagai bupati Negeri Sembilan. Kakeknya, Tuanku Ahmad Tunggal yang beribu dari [[Koto Tangah, Payakumbuh Barat, Payakumbuh|Koto Tangah]], [[Payakumbuh]], [[Sumatera Barat]], gagal menjadi [[Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan]], setelah pimpinan datuk Negeri Sembilan memilih Tuanku Antah sebagai pemimpin negeri tersebut. Kemudian kakeknya pergi ke kampung halamanya, Sumatera Barat, untuk bergabung dengan pasukan [[Paderi]]. Dalam [[Perang Paderi]] Ahmad Tunggal berhasil meloloskan diri dari tahanan Belanda ketika kampung Tigo Batur dibumihanguskan.<ref>Harian Haluan http://www.harianhaluan.com</ref>
 
Tunku Kurshiah juga memiliki seorang adik perempuan, [[Tuanku Najihah]] binti Tunku Besar Burhanuddin, yang juga menjadi Raja Permaisuri Agong kesepuluh. Tuanku Najihah menikah dengan [[Jafar dari Negeri Sembilan|Sultan Ja'afar]], anak tiri dari Tunku Kurshiah.
 
== Lihat pula ==
*[[Yang di-Pertuan Agong]]