Candi Ngempon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zekti (bicara | kontrib)
Zekti (bicara | kontrib)
Baris 7:
Di area sekitar candi dahulu diyakini merupakan pusat Penggemblengan Para Kasta Brahmana untuk dididik sebagai ''Mpu'', atau ''Empu''. baik dibidang, olah kanuragan, Sastra budaya maupun Kerohanian. Sehingga tempat situs Candi tersebut berada, di Kenal dengan Nama ''Ngempon'', yang berasal dari kata Empu atau Ngempu.
==Sejarah Penemuan==
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja tahun 1952 oleh seseorang yang bernama Kasri. Saat itu beliau sedang mencangkul di sawah bersama kakeknya. Pada awal penemuan hanya ditemukan batu [[andesit]] polos berukuran 40 m2, tetapi setiap mencangkul ditemukan batu lebih banyak lagi. Selain itu juga ditemukan 10 patung, yang satu mirip [[Rara Jonggrang]] ([[Durga]]), [[Ganesha]], Kinara Kinari, dan [[nandi]]. Arca2 tersebut berukuran satu meteran. Arca-arca tersebut kini disimpan di [[Museum RonggwarsitoRonggowarsito]] [[Semarang]]. Saat ditemukan, batu-batu candi dalam keadaan bubrah karena terkena longsoran tanah.<ref>{{cite web |url=http://tarabuwana.blogspot.com/2011/12/candi-ngempon.html | title=Candi Ngempon |date=30 Juni 2012}}</ref>
 
Pada 1952 Dinas Purbakala menyusun sebuah candi dari bebatuan tersebut. Dalam perkembangannya, pada 2006 [[Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala]] Jawa Tengah menyusun lagi sebuah candi yang ukurannya lebih kecil dari yang pertama. Ditempat ini ditemukan 9 titik pondasi candi, tetapi saat ini baru 4 candi saja yang sudah selesai direkonstruksi. Candi ini pun sudah diruwat oleh Parisada Hindhu Dharma Indonesia.