Parasetamol: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
JackieBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: frr:Paracetamol
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
|}
 
'''Parasetamol''' atau '''asetaminen''' adalah [[obat]] [[analgesik]] anddan [[antipiretik]] yang populer dan digunakan untuk melegakan [[sakit kepala]], sengal-sengal dan sakit ringan, danserta [[demam]]. Digunakan dalam sebagian besar resep obat [[analgesik]] [[salesmaselesma]] dan [[flu]]. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, ''overdosis'' obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.
 
Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti [[aspirin]] dan [[ibuprofen]], parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis [[NSAID]]. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan [[darah]], [[ginjal]], atau [[duktus arteriosus]] pada [[janin]].
 
== Asal kata ==
Baris 31:
Sebelum penemuan asetaminofen, kulit ''sinkona'' digunakan sebagai agen antipiretik, selain digunakan untuk menghasilkan obat antimalaria, [[kina]].
 
Karena pohon ''sinkona'' semakin berkurang pada [[1880-an]], sumber alternatif mulai dicari. Terdapat dua agen antipiretik yang dibuat pada 1880-an; [[asetanilida]] pada 1886 dan [[fenasetin]] pada 1887. Pada masa ini, parasetamol telah disintesis oleh [[Harmon Northrop Morse]] melalui pengurangan [[4-nitrofenol|p-nitrofenol]] bersama timah dalam [[asam asetat]] gletser. Biarpun proses ini telah dijumpai pada tahun 1873, paraetamolparasetamol tidak digunakan dalam bidang pengobatan hingga dua dekade setelahnya. Pada 1893, parasetamol telah ditemui di dalam [[air kencing]] seseorang yang mengambil fenasetin, yang memekat kepada hablur campuran berwarna putih dan berasa pahit. Pada tahun 1899, parasetamol dijumpai sebagai metabolit asetanilida. Namun penemuan ini tidak dipedulikan pada saat itu.
 
Pada 1946, Lembaga Studi Analgesik dan Obat-obatan Sedatif telah memberi bantuan kepada Departemen Kesehatan New York untuk mengkaji masalah yang berkaitan dengan agen analgesik. [[Bernard Brodie]] dan [[Julius Axelrod]] telah ditugaskan untuk mengkaji mengapa agen bukan [[aspirin]] dikaitkan dengan adanya ''[[methemoglobinemia]]'', sejenis keadaan [[darah]] tidak berbahaya. Di dalam tulisan mereka pada 1948, Brodie dan Axelrod mengaitkan penggunaan asetanilida dengan ''methemoglobinemia'' dan mendapati pengaruh analgesik asetanilida adalah disebabkan metabolit parasetamol aktif. Mereka membela penggunaan parasetamol karena memandang bahan kimia ini tidak menghasilkan racun asetanilida.
Baris 37:
== Penggunaan ==
=== Demam ===
Parasetamol telah disetujui sebagai penurun demam untuk segala usia. WHO hanya merekomendasikan penggunaan parasetamol sebagai penurun panas untuk anak-anak jika suhunya melebihi 38.5 C. Namun efektifitasefektivitas parasetamol sendiri untuk demam anak masih dipertanyakan, jika dibandingkan dengan efektifitasefektivitas [[ibuprofen]].
 
=== Nyeri ===
Parasetamol digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini mempunyai aktifitasaktivitas sebagai analgesik, tetapi aktivitas anti-inflamasinyaantiinflamasinya sangat lemah. Parasetamol lebih dapat ditoleransi oleh pasien yang mempunyai riwayat gangguan pencernaan, seperti pengeluaran asam lambung berlebih dan pendarahan lambung, dibandingkan dengan aspirin.
 
=== Efek Samping ===
Pada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi lambung, mempengaruhimemengaruhi koagulasi darah, atau mempengaruhimemengaruhi fungsi ginjal. Namun, pada dosis besar (lebih dari 2000 mg per hari) dapat meningkatkan resikorisiko gangguan pencernaan bagian atas. Hingga tahun 2010, parasetamol dipercaya aman untuk digunakan selama masa kehamilan.
 
=== OverdosisKelebihan Dosis ===
Penggunaan parasetamol diatasdi atas rentang dosis terapi dapat menyebabkan gangguan hati. Pengobatan toksisitas parasetamol dapat dilakukan dengan cara pemberian asetilsistein (N-asetil sistein) yang merupakan prekusor glutation, membantu tubuh untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut.
 
== Mekanisme Aksi ==
Mekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX: [[cyclooxigenase]]), dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat ini lebih selektif menghambat COX-2. Meskipun mempunyai aktifitasaktivitas antipiretik dan analgesik, tetapi aktifitasaktivitas anti-inflamasinyaantiinflamasinya sangat lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya kadar [[peroxides|peroksida]] dapat lokasi inflamasi. Hal lain, karena selektifitasselektivitas hambatannya pada COX-2, sehingga obat ini tidak menghambat aktifitasaktivitas tromboksan yang merupakan zat pembekuan darah.
 
[[Kategori:Farmasi]]