Masjid Gedhe Kauman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zekti (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' {{Infobox religious building |image = Masjid Agung Yogyakarta.jpg |caption = Tampak depan Masjid Gedhe Kauman |building_name ...'
 
Zekti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
|construction_cost =
|capacity =
|dome_quantity = 0
|dome_height_outer =
|dome_dia_outer =
Baris 22:
 
 
'''Mesjid Gedhe Kauman''' adalah masjid raya [[Kesultanan Yogyakarta]], atau Masjid Besar [[Yogyakarta]], yang terletak di sebelah barat kompleks [[Alun-alun]] Utara [[Kraton Yogyakarta]].
 
==Sejarah==
Masjid Gedhe Kauman dibangun oleh [[Hamengkubuwana I|Sri Sultan Hamengku Buwono I]] bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari [[Ahad]] [[Wage]], [[29 Mei]] [[1773]] M atau 6 Robi’ul Akhir 1187 H.
 
==Arsitektur==
Kompleks Mesjid Gedhe Kauman dikelilingi oleh suatu dinding yang tinggi. Pintu utama kompleks terdapat di sisi timur dengan konstruksi [[semar tinandu]]. Arsitektur bangunan induk berbentuk [[tajug]] persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara. Di sisi dalam bagian barat terdapat [[mimbar]] bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, [[mihrab]] (tempat imam memimpin ibadah), dan sebuah bangunan mirip sangkar yang disebut [[maksura]]. Pada zamannya (untuk alasan keamanan) di tempat ini sultan melakukan ibadah. Serambi masjid berbentuk [[limas]] persegi panjang terbuka.
 
Lantai ruang utama dibuat lebih tinggi dari serambi masjid dan lantai serambi sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan halaman masjid. Di sisi utara-timur-selatan serambi terdapat kolam kecil. Pada zaman dahulu kolam ini untuk mencuci kaki orang yang hendak masuk masjid.
 
Di depan masjid terdapat sebuah halaman yang ditanami pohon tertentu. Di sebelah utara dan selatan halaman (timur laut dan tenggara bangunan masjid raya) terdapat sebuah bangunan yang agak tinggi yang dinamakan [[Pagongan]]. Pagongan di timur laut masjid disebut dengan Pagongan Ler (Pagongan Utara) dan yang berada di tenggara disebut dengan Pagongan Kidul (Pagongan Selatan). Saat upacara [[Sekaten]], Pagongan Ler digunakan untuk menempatkan [[gamelan]] sekati Kangjeng Kyai (KK) Naga Wilaga dan Pagongan Kidul untuk gamelan sekati KK Guntur Madu.
 
Di barat daya Pagongan Kidul terdapat pintu untuk masuk kompleks masjid gedhe yang digunakan dalam upacara Jejak Bata pada rangkaian acara Sekaten setiap [[tahun Dal]]. Selain itu terdapat Pengulon, tempat tinggal resmi kangjeng kyai pengulu di sebelah utara masjid dan pemakaman tua di sebelah barat masjid.
 
== Galeri ==
<gallery>
File:Serambi Masjid Agung Yogyakarta.jpg | Serambi Masjid Gedhe
File:Ornamen masjid.jpg | Langit-langit serambi
File:Kubah Masjid Agung Yogyakarta.JPG.jpg | Hiasan [[mustaka]] masjid
</gallery>
 
== Pranala Luar ==