Perang Troya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Alagos (bicara | kontrib)
Baris 15:
Kisah Perang Troya terdapat dalam banyak karya [[sastra Yunani]] dan digambarkan dalam banyak karya [[seni Yunani]]. Tidak ada satu naskah otoritatfi tunggal yang mengisahkan keseluruhan peristiwa perang. Alih-alih, kisah ini tersebar dalam sejumlah sumber berbeda, beberapa di antaranya menuturkan versi peristiwa itu yang saling bertentangan. Sumber tulisan yang paling penting adalah dua wiracarita yang secara tradisional disebutkan ditulis oleh [[Homeros]], yaitu ''[[Iliad]]'' dan ''[[Odyssey]]'', yang disusun pada suatu waktu antara abad ke-9 dan ke-6 SM.<ref>Wood (1985: 19)</ref> Tiap wiracarita hanya mengisahkan suatu bagian dari perang. ''Iliad'' menuturkan period pendek pada tahun terakhir pengepungan Troya, sedangkan ''Odisseia'' menuturkan kepulangan [[Odisseus]] ke tanah airnya di [[Ithaka]] setelah penghancuran Troya.
 
Bagian-bagian lainnya dari Perang Troya diceritakan dalam sajak [[Siklus Epik]], yang meliputi ''[[Kypria]]'', ''[[Aithiopis]]'', ''[[Iliad Kecil]]'', ''[[Iliou Persis]]'', ''[[Nostoi]]'', dan ''[[Telegonia]]''. Meskipun semua saja ini hanya tersisa dalam bentuk fragmen, namun isinya diketahui dari rangkuman dalam ''[[Khrestomathia]]'' karya [[Eutykhios Proklos|Proklos]].<ref>Tak diketahui apakah Proklos ini merupakan filsuf Neoplatonis, yang jika demikian maka rangkumannya dibuat pada abad ke-5 SM, atau apakah dia adalah ahli tata bahasa yang lebih kurang terkenal terkenal dari abad ke-2 M. Lihat Burgess, hlm. 12.</ref> Tidak diketahui siapa penulis Siklus Epik. Secara umum dipercaya bahwa sajak-sajak itu ditulis pada abad ke-7 dan ke-6 SM, setelah penyusunan sajak-sajak Homeros. Banyak dipercaya pula bahwa semua sajak itu ditulis berdasarkan tradisi yang lebih awal.<ref>Burgess, hlm. 10–12</ref><Ref>W. Kullmann (1960), ''Die Quellen der Ilias''.</ref> Baik epik Homeros maupun Siklus Epik sama-sama berasal dari [[tradisi lisan]]. Bahan setelah penulisan ''Iliad'', ''Odysseia'', dan Siklus Epik, mitos Perang Troya masih disebarkan secara lisan, dalam banyak genre pusi serta melalui penceritaan non-puisi. Peristiwa dan rincian dari kisah ini yang hanya ditemukan dalam karya penulis pada masa selanjutnya kemungkinan diwariskan melalui tradisi lisan dan bisa saja sama tuanya seperti sajak Homeros. Seni visual, seperti lukisn guci, merupakan media lainnya yang menggambarkan mitos Perang TrpyaTroya.<ref>Burgess, hlm. 3–4.</ref>
 
Pada masa-masa selanjutnya, banyak penulis drama, sejarawan, dan dan intelektual lainnya yang membuat karya dengan terilhami Perang Troya. Tiga tragedian besar [[Athena (kota)|Athena]], [[Aiskhilos|Aiskhylos]], [[Sophokles]], dan [[Euripides]], menulis banyak sajak yang menggambarkan episode-episode dari Perang Troya. Di antara para penulis Romawi yang paling penting adalah penyair abad ke-1 SM [[Vergilius]]. Dalam Buku 2 dari ''[[Aeneid]]'', [[Aineias]] menceritakan penghancuran Troya; bagian sajak ini diduga menggunakan bahan dari Siklus Epik ''[[Iliou Persis]]''.