Pengelolaan penyimpanan berhierarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
k Andreas Sihono memindahkan halaman Pengelolaan penyimpanan berjenjangan ke Hierarchical storage management melalui pengalihan
Annie Mays (bicara | kontrib)
k Pembakuan istilah
Baris 1:
'''Pengelolaan penyimpanan berhierarki''' ([[bahasa Inggris]]: ''Hierarchical storage management''''' (HSM)), diterjemahkan secara bebas ke dalam [[Bahasabahasa Indonesia]] sebagai "Teknik [[manajemen penyimpanan data]] secara hierarkis", adalah sebuah teknik penyimpanan data yang secara otomatis memindahkan data antara [[media penyimpanan data]] berharga tinggi dan media penyimpanan berharga murah. Sistem HSM ada karena perangkat media penyimpanan berkecepatan tinggi, seperti halnya larik yang berisi drive ''[[hard disk]]'', jauh lebih mahal ketimbang perangkat-perangkat yang berkecepatan rendah, seperti halnya [[cakram optis]] dan drive [[tape magnetis]]. Memang, idealnya, semua data tersimpan sepanjang waktu pada media yang memiliki kecepatan tinggi, tapi hal tersebut sangatlah mahal untuk banyak organisasi, terutama organisasi [[Usaha kecil dan menengah]] (UKM). Akhirnya, sistem HSM pun digunakan untuk menyimpan sebagian besar data perusahaan pada media yang lebih lambat, lalu menyalin data yang dibutuhkan ke ''drive'' yang lebih cepat saat dibutuhkan. Efek dari penggunaan teknologi ini adalah bahwa HSM bisa mengubah ''hard disk drive'' yang cepat menjadi ''[[memori cache|cache]]'' untuk perangkat-perangkat media penyimpanan berkecepatan lambat. Sistem HSM akan memantau cara bagaimana data digunakan dan akan mencoba untuk menduga apakah data bisa dipindahkan ke media yang lebih lambat atau masih ditempatkan pada perangkat yang cepat. HSM juga sering disebut sebagai penyimpanan berlapis (''tiered storage'').
 
Dalam sebuah skenario HSM tipikal, [[berkas komputer|berkas-berkas]] data yang sering diakses disimpan di dalam ''disk drive'', tapi pada akhirnya akan dipindahkan ke ''tape drive'' jika tidak digunakan dalam periode waktu tertentu, umumnya beberapa bulan. Jika seorang pengguna hendak menggunakan berkas yang disimpan di dalam ''tape'', maka berkas tersebut akan dipindahkan kembali ke ''disk drive'' tersebut. Keuntungan dari metode ini adalah jumlah total data yang disimpan dapat lebih besar ketimbang kapasitas yang tersedia di dalam disk drive, tapi karena berkas-berkas yang jarang diakses oleh pengguna berada di dalam tape, sebagian besar pengguna tidak akan merasakan adanya perlambatan.