Tjio Joe Hin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
22Kartika (bicara | kontrib)
Baris 19:
 
Ketika terjadi Perang Dunia II di tahun 1942, Tjio dipenjara selama 3 tahun oleh kolonial Jepang yang ketika itu berkuasa di Indonesia. Tjio mendekam di kamp konsentrasi dan disiksa akibat memberikan bantuan medis kepada penduduk yang membutuhkan. Setelah perang usai, dia berlayar menggunakan perahu [[Palang Merah]] yang diperuntukkan bagi pengungsi untuk berlayar ke [[Belanda]]. Negara tersebut menyediakan beasiswa untuknya di Eropa. Pada 3 bulan pertama, Tjio mendapatkan bantuan dari kerabat teman-teman yang pernah ditolongnya di penjara dan kemudia, dia dapat melanjutkan pekerjaannya di bidang pemuliaan tanaman (plant breeding) di kota Royal Danish Academy, [[Copenhagen]] selama 6 bulan. Sejak tahun 1948-1959, Tjio mendapatkan kesempatan dari pemerintah Spanyol untuk bekerja pada program pengembangan tanaman mereka. Dia mengepalai penelitian sitogenetika di Zaragosa dan pada setiap masa liburan, Tjio pergi ke [[Universitas Lund]], [[Swedia]], di mana ia memulai kerjasama untuk mempelajari jaringan sel mamalia dengan Institute of Genetics yang dikepalai Albert Levan.<ref name="nyt">[http://www.nytimes.com/2001/12/07/us/joe-hin-tjio-82-research-biologist-counted-chromosomes.html The New York Times: Joe Hin Tjio, 82; Research Biologist Counted Chromosomes], Wolfgang Saxon. 7 Desember 2011. Diakses pada 26 September 2012.</ref><ref name="g">[http://www.guardian.co.uk/news/2001/dec/11/guardianobituaries.medicalscience The Guardian UK. Joe Hin Tjio:The man who cracked the chromosome count], Pearce Wright. 11 Desember 2001. Diakses pada 26 September 2012.</ref>
 
Di Universitas Lund inilah, Tjio bertemu dengan Inga Bjorg Arna Bildsfell, seorang ilmuwan di bidang botani dan geogogi yang sedang menempuh pendidikan doktoralnya di univesitas yang sama. Pada tahun 9148, dia menikah dengan Inga dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Yu-Hin Tjio.<ref name="wp">[http://www.washingtontimes.com/news/2005/jul/30/20050730-114114-7285r/print/ WashintonTimes.com: Inga Tjio, 85, geneticist’s wife], 30 Juli 2005. Diakses pada 29 September 2012.</ref>
 
==Penemuan 23 pasang kromosom manusia==