Shamsiah Fakeh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
Shamsiah bergabung dalam resimen ke-10 yang merupakan sayap Melayu dalam [[Partai Komunis Malaya]] (PKM). Tekanan pihak penjajah yang berkelanjutan, memaksa Shamsiah membuat keputusan mengikuti jejak langkah rekan-rekan seperjuangannya untuk lari ke hutan di Lubok Kawah di [[Temerloh]], [[Pahang, Malaysia|Pahang]], dan melanjutkan perjuangan bersenjata dari sana.
Kehidupannya penuh ranjau berduri dan perjuangannya tidak mengira tempat, baik di hutan maupun di pentas internasional.
Pada tahun 1956, Shamsiah dan Ibrahim dikirim PKM ke Cina untuk belajar. Shamsiah terus berada di Cina menghubungkan hidupnya dengan bekerja di pabrik besi.
Ia dan rekan-rekannya ditangkap oleh penguasa Indonesia pada tahun 1965, dan dibebaskan pada tahun 1967 dengan bantuan kedutaan Vietnam. Dari Indonesia ia diterbangkan ke Vietnam dan kemudian kembali ke Cina.<ref>[http://www.geocities.com/ummahonline/telaahbuku/041230roslamsms-fakeh.htm Shamsiah Fakeh srikandi Malaya]</ref>
Shamsiah Fakeh menghembuskan nafas terakhir pada 20 Oktober 2008, jam 9 pagi di rumah anaknya, Jamaluddin Ibrahim, di Kodominium de Tropicana, Jalan Kuchai Lama, Kuala Lumpur.
==Catatan kaki==
|