Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Aditya.Ari (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wagino 20100516
Aditya.Ari (bicara | kontrib)
k Penjelasan antar istilah kota dan kota kecil
Baris 4:
[[Berkas:Delhiko ikuspegia.PNG|thumb|270px|Kota di India, New Delhi]]
 
Pengertian "kota"/"kotamadya" sebagaimana yang diterapkan di [[Indonesia]] mencakup pengertian "town" dan "''city"'' dalam [[bahasa Inggris]]. Sementara itu, istilah "kota kecil" (biasanya setingkat [[kecamatan]]) merujuk pada ''town''. "Selain itu, terdapat pula [[kapitonim]] "[[Kota (administrasi negara)|Kota]]" yang merupakan satuan administrasi negara di bawah [[provinsi]]. Artikel ini membahas "kota" dalam pengertian umum (nama jenis, ''common name'').
 
Kota dibedakan secara kontrasdibedalawankan dari [[desa]] ataupun [[kampung]] berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.{{fact}} Desa atau kampung didominasimemiliki olehbanyak lahan terbuka bukanuntuk pemukimanpermukiman.
 
== Fungsi Kota ==
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :
* Sebagai pusat produksi (production centre). Contoh: [[Surabaya]], [[Gresik]], [[Bontang]]
* Sebagai pusat perdagangandagang dan niaga (centre of trade and commerce). Contoh: [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Hong Kong]], [[Singapura]]
* Sebagai pusat pemerintahan (political capital). Contoh: Jakarta (ibukota [[Indonesia]]), [[Washington DC]] (ibukota [[Amerika Serikat]]), [[Canberra]] (ibukota [[Australia]])
* Sebagai pusat kebudayaan (culture centre). Contoh: [[Yogyakarta]] dan [[Surakarta]]
 
== Ciri-ciriCiri Kota ==
Ciri fisik kota meliputi hal sebagai berikut:
* Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
* Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
* Terdapatnya sarana rekreasibermain ria dan sarana olahraga
 
Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
* Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
* Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosialsocial di antara warganya.
* Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasitaraf dan kondisi kehidupanhidup.
* Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
* Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasionalmasuk akal dan berprinsipberasaskan ekonomi.
* Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial yang disebabkan oleh adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
* Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individuperseorangan sedangkan, sifat solidaritaskerjasama dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.
 
== Teori strukturKerangka ruangRuang kotaKota ==
Teori-teori yang melandasi strukturkerangka ruang kota yang paling dikenal yaitu:
* Teori KonsentrisPerpusatan (Burgess, [[1925]])
[[Berkas:gmbrteorikonsentris.jpg|thumb|250px|right|Teori KonsentrisPerpusatan]]
Teori ini menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau ''Central Business District'' (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zonamintakat dengan derajat aksesibilitaspemerolehcapaian (''accessibility'') tinggi dalam suatu kota.
DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBDDaerah Niaga Eceran (''Retail Business District'') dengan kegiatan dominanpaling banyak oleh pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBDDaerah Niaga Grosir (''Wholesale Business District'') yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (''warehouse''), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (''storage buildings'').
 
#:1. ZonaMintakat pusat daerah kegiatan (''Central Business District''), yang merupakan pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, [[bank]], [[museum]], [[hotel]], [[restoran]] dan sebagainya.
#:2. ZonaMintakat peralihan atau zona transisi, merupakan daerah kegiatan. Penduduk zonamintakat ini tidak stabiltanmantap, baik dilihat dari tempat tinggal maupun [[sosial]] [[ekonomi]]. Daerah ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh yang disebut slum karena zonamintakat ini dihuni penduduk miskin. Namun demikian sebenarnya zonamintakat ini merupakan zonamintakat pengembangan industri sekaligus menghubungkan antara pusat kota dengan daerah di luarnya.
#:3. ZonaMintakat permukiman kelas proletar,murbatingkat: perumahannya sedikit lebih baik karena dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga besar. Burgess menamakan daerah ini yaitu ''working men's homes''.
#:4. ZonaMintakat permukiman kelas menengahmadyatingkat (''middle-class residential zone''), merupakan kompleks perumahan para karyawan kelas menengahmadyatingkat yang memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas proletarmurbatingkat.
#:5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai dengan adanya kawasan elitrumah mewah, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian penduduk merupakan kaum eksekutifmahatingkat, pengusaha besar, dan pejabat tinggi.
#:6. ZonaMintakat penglajupelaju (''commuters''), merupakan daerah yang yang memasuki daerah belakang atau upadataran (''hinterland'') atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.
 
* Teori SektoralPerpangsaan (Hoyt, [[1939]])
[[Berkas:gmbrteorisektoral.jpg|thumb|250px|right|Teori SektoralPerpangsaan]]
 
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori KonsentrisPerpusatan.
 
#:1. SektorPerpangsaan pusat kegiatan bisnisniaga yang terdiri atas bangunan-bangunan kontorkantor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusat perbelanjaan.
#:2. SektorPerpangsaan kawasan industri ringan dan perdagangan.
#:3. SektorPerpangsaan kaum buruh atau kaum murba, yaitu kawasan permukiman kaum buruh.
#:4. SektorPerpangsaan permukiman kaum menengah atau sektorperpangsaan madya wismamadyawisma.
#:5. SektorPerpangsaan permukiman adi wismaadiwisma, yaitu kawasan tempat tinggal golongan atas yang terdiri dari para eksekutifadiwismawan dan pejabat.
 
* Teori Inti Berganda (Harris dan Ullman, [[1945]])
[[Berkas:gmbrteoriintiberganda.jpg|thumb|250px|right|Teori Inti Berganda]]
Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya relatifsecara nisbi di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu ''growingtitik points''pemekaran kota. ZonaMintakat ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitaskelawasan transportasiperangkutan (''transportation facilities'') dan di dalamnya terdapat distrikdaerah spesialisasikhusus pelayananistimewa, seperti ''retailing''daerah toko eceran, distrikdaerah khusus perbankan, teatersinema dan lain-lain. Namun, ada perbedaan dengan dua teori yang disebutkan di atas, yaitu bahwa pada Teori Pusat Berganda terdapatmemiliki banyak DPK atau CBD dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk bundar.
 
#:1. Pusat kota atau ''Central Business District'' (CBD).
#:2. Kawasan niaga dan industri ringan.
#:3. Kawasan murbawisma atau permukiman kaum buruh.
#:4. Kawasan madyawisma atau permukiman kaum pekerja menengah.
#:5. Kawasan adiwisma atau permukiman kaum kaya.
#:6. Pusat industri berat.
#:7. Pusat niaga/perbelanjaan lain di pinggiran.
#:8. Upakota, untuk kawasan mudyawismamadyawisma dan adiwisma.
#:9. Upakota (''sub-urban'') kawasan industri
* Teori Ketinggian Bangunan (Bergel, [[1955]]).
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan strukturkerangka kota dapat dilihat dari variabelpeubah ketinggian bangunan. DPK atau CBD secara garis besar merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitaskeperolehcapaian yang sangat tinggi dan ada kecenderungan membangun strukturkerangka perkotaan secara vertikallurus naik-turun. Dalam hal ini, maka di DPK atau CBD paling sesuaicocok denganuntuk kegiatan perdagangan (''retail activities''), karena semakin tinggi aksesibilitaskeperolehcapaian suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh fungsi yang paling kuat ekonominya.
 
* Teori KonsektoralSepangsaan (Griffin dan Ford, [[1980]])
Teori KonsektoralSepangsaan (''consectoral'') dilandasi oleh strukturkerangka ruang kota di [[Amerika Latin]]. Dalam teori ini disebutkan bahwa DPK atau CBD merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. Di daerah ini terjadi proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historisbersifat sejarah dari daerah tersebut. Pada daerah – daerahdaerah–daerah yang berbatasanberbataskan dengan DPK atau CBD di kota-kota Amerika Latin, masih banyak tempat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokalsetempat, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi lemah dan sebagian lain dipergunakan untuk tempat tinggal sementara para imigranpenghijrah.
 
* Teori HistorisSejarahwi (Alonso, [[1964]])
DPK atau CBD dalam teori ini merupakan pusat segala fasilitaskelawasan kota dan merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitaskeperolehcapaian yang tinggi.
 
* Teori Poros (Babcock, [[1960]])
Menitikberatkan pada peranan transportasipengangkutan dalam mempengaruhi strukturkerangka keruangan kota. AsumsinyaAndaiannya adalah mobilitaskemudahalihan (''mobility'') fungsi-fungsi dan penduduk mempunyai intensitaskepukatan yang sama dan topografibentuk dataran kota seragam. FaktorPemengaruh utama yang mempengaruhi mobilitaskemudahalihan adalah poros transportasipengangkutan yang menghubungkan CBD dengan daerah bagian luarnya.Aksesibilitas Keperolehcapaian memperhatikan biaya waktu dalam sistem transportasipengangkutan yang ada. Sepanjang poros transportasipengangkutan akan mengalami perkembangan lebih besar dibanding zonamintakat di antaranya. ZonaMintakat yang tidak terlayani dengan fasilitaskelawasan transportasipengangkutan yang cepat.
 
== Lihat pula ==
Baris 86:
* [[Kota (wilayah administratif)]]
* [[Kota administrasi]]
* [[Kota otonomKotapraja]]
* [[Daftar kabupaten dan kota Indonesia]]