Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Haptic oh (bicara | kontrib)
Baris 9:
Hoofden School tersebar di Jawa, masing-masing di Bandung, Magelang, dan Probolinggo. Pada tahun 1900 sekolah-sekolah ini mengalami reorganisasi dan diberi nama baru, yakni OSVIA. Di Bandung, sebagian muridnya berasal dari Jawa Barat. OSVIA Magelang, menarik siswa-siswa dari Jawa Tengah, sedangkan OSVIA Probolinggo bagi siswa dari Jawa Timur.
 
Pada tahun 1900, OSVIA membuka cabang lagi di tiga tempat, yakni Serang, Madiun, dan Blitar. Pembukaan cabang itu dilakukan karena jumlah murid OSVIA meningkat dua kali lipat.
 
Pada tahun 1918, OSVIA membuka cabang di Bukittinggi, Sumatera Barat.<ref>Azizah Etek, Mursyid A. M., Arfan B. R., (2008), ''Kelah sang demang Jahja Datoek Kajo: pidato otokritik di Volkstraad, 1927-1939'', PT LKiS Pelangi Aksara, ISBN 978-979-1283-58-8.</ref>
 
Pada tahun 1927 seluruh cabang OSVIA digabungkan menjadi MOSVIA ([[Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren]]) yang berpusat di Magelang. Pada bulan Oktober 1969 para lulusan OSVIA dan lembaga pendidikan lainnya, seperti Bestuur school menyelenggarakan reuni. Dalam reuni ini mereka membicarakan Rencana Pembangunan Lima Tahun Orde Baru. Beberapa di antara mereka masih mengenakan bintang tanda jasa dari zaman kolonial Belanda, yakni [[Orde van Oranje Nassau]].