Guano: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YFdyh-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: vi:Phân chim
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
[[Bangsa Inka]] mengumpulkan guano dari pesisir [[Peru]] untuk penyubur tanah. Mereka memberikan penghargaan tinggi pada guano, membatasi akses atasnya dan menjatuhkan hukuman pada pihak yang mengganggu produsennya hingga mati.
 
[[Pupuk]] guano merupakan bahan yang efektif untuk penyubur tanah maupun [[senapanmesiu]] karena kandungan [[fosfor]] dan [[nitrogen]]nya tinggi. [[Superfosfat]] yang terbuat dari guano digunakan untuk [[topdressing]]. [[Tanah]] yang kekurangan zat organik dapat dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini. Guano mengandung [[amonia]], [[asam urat]], [[asam fosfat]], [[asam oksalat]], dan [[asam karbonat]], serta garam tanah. Tingginya kandungan [[nitrat]] juga menjadikan guano komoditas strategis; [[Perang di Pasifik]] antara aliansi Peru-[[Bolivia]] dan [[Chili]] utamanya berdasarkan pada percobaan Bolivia memungut pajak kepada pengusaha guano dari Chili.
[[Berkas:DSCN5766-guano-glantz crop b.jpg|thumb|left|Tambang guano]]
Jenis guano yang ideal ditemukan di daerah yang iklumnyaiklimnya kering, karena [[hujan]] akan membilas kandungan nitrogennya. Guano dipanen di sejumlah [[pulau]] yang ada di [[Samudera Pasifik]] (misalnya [[Kepulauan Chincha]] dan [[Nauru]]) dan [[samudera]] lainnya (misalnya [[Pulau Juan de Nova]]). Pulau-pulau tersebut merupakan tempat tinggal bagi koloni burung laut massal selama berabad-abad, dan guano dikumpulkan hingga kedalaman beberapa [[meter]]. Pada [[abad ke-19]], Peru terkenal akan pasokan guanonya. Salah seorang penemu utama dalam pertanian guano adalah [[Benjamin Drake Van Wissen]].
 
Sementara itu di Samudera Hindia tambang guano ditemukan di [[Pulau Natal]]. Tambang ini pada awalnya dikelola oleh Inggris dengan mendatangkan pekerja tambang dari Malaysia dan Singapura.