Perang Troya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Berkas:J G Trautmann Das brennende Troja.jpg|jmpl|250px|Lukisan ''Blick auf das brennende Troja'' (''Jatuhnya Troya'') oleh Johann Georg Trautmann (1713–1769).]]
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Perang Troya''', penyerbuan terhadap kota [[Troya]] yang terletak di [[Asia Kecil]], oleh pasukan [[Akhaia (Homeros)|Akhaia]] ([[Yunani]]) Peristiwa ini terjadi karena [[Paris (mitologi)|Paris]] menculik [[Helene]] dari suaminya [[Menelaos]], raja [[Sparta]]. Perang ini merupakan salah satu peristiwa terpenting dalam [[mitologi Yunani]] dan diceritakan di banyak karya [[sastra Yunani]]. Dua naskah kuno mengenai perang ini paling terkenal adalah ''[[Iliad]]'' dan ''[[Odisseia]]'' karya [[Homeros]]. ''Iliad'' mengisahkan bagian dari tahun terakhir pengepungan Troya, sedangkan ''Odisseia'' menceritakan perjalanan pulang [[Odisseus]], salah seorang pemimpin Akhaia. Bagian-bagian lain dari kisah ini diceritakan dalam suatu [[Siklus Epik|seri wiracarita]] yang hanya tersisa dalam bentuk fragmen-fragmen. Kisah perang ini menjadi bahan untuk kisah-kisah [[drama tragedi Yunani]] dan karya-karya sastra Yunani lainnya, dan juga untuk para [[Sastra Latin|penyair Romawi]] seperti [[Vergilius]] dan [[Ovidius]].
 
Perang Troya berawal dari perselisihan antara dewi [[Athena (mitologi)|Athena]], [[Hera]], dan [[Afrodit|Aphrodite]], setelah [[Eris (mitologi)|Eris]], dewi perselisihan dan pertikaian, melemparkan sebuah [[apel emas]], terkadang disebut [[Apel Perselisihan]], yang bertuliskan "untuk yang tercantik." Zeus lalu mengirim para dewi itu kepada Paris, yang menentukan bahwa Aphrodite, sebagai "yang tercantik," yang berhak memperoleh apel itu. Sebagai balasannya, Aphrodite membuat Helene, wanita tercantik dan istri Menelaos, jatuh cinta kepada Paris, yang kemudian membawanya ke Troya. Akibat perbuatan Paris, [[Agamemnon]], raja [[Mykenai]] dan saudara [[Menelaus]], memimpin suatu ekspedisi pasukan Akhaia ke Troya dan mengepung kota itu selama sepuluh tahun. Setelah banyak pahlawan yang tewas, termasuk pejuang Akhaia [[Akhilles]] dan [[Aias]], serta pejuang Troya [[Hektor]] dan Paris, kota itu akhirnya takluk akibat tipu muslihat melalui [[Kuda Troya]]. Pasukan Akhaia membantai semua orang Troya (kecuali sebagian perempuan dan anak-anak yang dijadikan budak) dan mencemarkan kuil-kuil, membuat para dewa murka. Beberapa orang Akhaia berhasil tiba dengan selamat di rumah mereka, dan banyak lainnya mendirikan koloni di tempat yang jauh. [[Romawi kuno|Bangsa Romawi]] di kemudian hari mengklaim sebagai keturunan [[Aineias]], salah satu orang Troya, yang disebutkan memimpin sisa-sisa rakyat Troya yang selamat menuju [[Italia]] modern.
 
== Kuda Troya ==