Kerajaan Sungai Pagu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 5948625 oleh 180.241.253.5 (Bicara) |
|||
Baris 27:
Mereka menempuh rute perjalan ke Sungai Singkut, Batang Tebo, Batang Jujuan, Sungai Batang Hari, Batang Suliti, Batang Bangko. Mereka membentuk nagari yang pertama yaitu [[Nagari]] Pasir Talang. Perjalanan diteruskan ke Sungai Manau.
=== Nenek dari Tanjuang Bungo (Pagaruyung) ===
Mereka melewati wilayah [[Luhak Kubuang Tigo Baleh|Kubung Tiga Belas]] atau sebagian dari wilayah [[Solok]] sekarang, Batang Bangkaweh, Dindiang Koto Tinggi, Sariak Alahan Tigo, Gumanti Sasapan Bungo, Bukit Bakeh. Salah seorang nenek meninggal di Bukit Sipadeh Tingga, [[Kecamatan Pantai Cermin]] Sekarang.
Inyiak Syamsudin Sadewano dikalahkan oleh rival politiknya dan melarikan diri ke Ampiang Parak ([[Surantih]], [[Pesisir Selatan]]) yang waktu itu termasuk wilayah kekuasaan [[Kesultanan Inderapura]]. Semenjak kepergiannya [[Sungai Pagu]] dilanda krisis ekonomi karena selalu gagal panen. Maka dikirimlah seorang utusan yang bernam Datuk Sutan Mamat ke [[Bandar Sepuluh]] untuk menjemput Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah untuk diangkat menjadi Raja di Alam Surambi Sungai Pagu. Semenjak itu Bandar Sepuluh menjadi rantau bagi kerajaan ini.
== Batas wilyah ==
|