Bacang (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JackieBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: jv:Bakcang
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Bakcang.jpg|thumb|right|200px|Bakcang]]
'''Bakcang''' atau '''bacang''' ([[Hanzi]]: 肉粽, [[hanyu pinyin]]: rouzong) adalah penganan tradisional masyarakat [[Tionghoa]]. Kata 'bakcang' sendiri adalah berasal dari dialek [[Hokkian]] yang lazim dibahasakan di antara [[suku Tionghoa]] di Indonesia.
 
[[Peh Cun#Peringatan atas Qu Yuan|Bakcang menurut legenda]] pertama kali pertama muncul pada zaman [[Dinasti Zhou]] berkaitan dengan simpati rakyat kepada [[Qu Yuan]] yang bunuh diri dengan melompat ke Sungai [[Miluo]]. Pada saat itu, bakcang dilemparkan rakyat sekitar ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk di dalamnya supaya tidak memakan jenazah Qu Yuan. Untuk kemudian, bakcang menjadi salah satu simbol perayaan [[Peh Cun]] atau [[Duanwu]].
 
Bakcang secara harfiah berarti cang yang berisi daging, namun pada prakteknyapraktiknya, cang juga ada yang berisikan sayur-sayuran atau yang tidak berisi. Yang berisi sayur-sayuran disebut '''chaicang''' dan yang tidak berisi biasanya dimakan bersama dengan serikayasrikaya atau gula disebut '''kicang'''.
 
Bakcang dibuat dari beras ketan sebagai lapisan luar; daging, jamur, udang kecil, seledri, dan jahe sebagai isi. Ada juga yang menambahkan kuning telur asin. Untuk perasa biasanya ditambahkan sedikit garam, gula, merica, penyedap makanan, kecap, dan sedikit minyak nabati.
 
Tentunya yang tidak kalah penting adalah daun pembungkus dan tali pengikat. Daun biasanya dipilih daun bambu panjang yang harus dimasak terlebih dahulu untuk [[detoksifikasi]]. Bakcang biasanya diikat berbentuk [[limas]] segitiga.