Islam di Korea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
== Saat ini ==
Pada tahun 1962, pemerintah [[Malaysia]] menawarkan hibah sebesar US$ 33.000 untuk sebuah masjid yang akan dibangun di Seoul. Namun, rencana itu
Korea Muslim Federation (KMF) mengatakan akan membuka [[sekolah dasar]] Islam pertama bernama SD Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz pada Maret 2009 dengan tujuan membantu [[Muslim]] di [[Korea Selatan|Korea]] belajar tentang [[agama]] mereka melalui kurikulum sekolah resmi. Rencana sedang dilakukan untuk membuka sebuah pusat budaya, sekolah menengah dan bahkan universitas. Abdullah Al-Aifan, Duta Besar [[Arab Saudi]] di [[Seoul]], menyerahkan $500.000 untuk KMF atas nama pemerintah Arab Saudi.<ref>http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2008/03/117_20746.html First Muslim School to Open Next Year</ref>
Banyak Muslim Korea yang mengatakan gaya hidup mereka yang berbeda membuat mereka lebih menonjol daripada yang lain dalam masyarakat. Namun, kekhawatiran terbesar mereka adalah prasangka yang mereka rasakan setelah [[serangan 11 September]] pada tahun 2001.<ref>http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2007/08/117_8104.html Life is Very Hard for Korean Muslims</ref>
|