Hipotermia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vagobot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: sl:Hipotermija
Afifapepi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
Gejala hipotermia ringan adalah penderita berbicara melantur, [[kulit]] menjadi sedikit berwarna abu-abu, [[detak jantung]] melemah, [[tekanan darah]] menurun, dan terjadi [[kontraksi otot]] sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan [[panas]].<ref name="b"></ref> Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan [[respirasi]] melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu [[menit]].<ref name="b"></ref> Pada penderita hipotermia parah, [[pasien]] tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, [[pupil]] mengalami [[dilatasi]], terjadi [[hipotensi]] akut, dan [[pernapasan]] sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).<ref name="b">{{en}}{{cite book |last= James S. Seidel, Deborah P. Henderson |first= |authorlink= |coauthors= |title= Prehospital care of pediatric emergencies|year= 1996|publisher= Jones and Bartlett|location= |id= 978-0867205053}}Page.136-137</ref>
 
Hipotermi terjadi bila terjadi penurunan suhu inti tubuh dibawah 35°C (95°F). Pada suhu ini, mekanisme kompensasi fisiologis tubuh gagal untuk menjaga panas tubuh.<ref name="principles of Internal medicine">{{en}} {{cite book | author=Fauci, Anthony S. | title=principles of Internal medicine | publisher= McGraw-Hill's company | year=2008 | id=ISBN 978-0-07-147691-1}}</ref><br />
 
 
== Epidemiologi ==
1. Usia Lanjut : orang berusia lanjut kurang sensitive terhadap persepsi suhu, kurang bergerak, dan adanya penyakit sistemik menyebabkan terganggunya fisiologis tubuh dalam menjaga suhu tubuh. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor sosioekonomik.<br />
2. Neonatus : neonatus rentan terhadap hipotermi karena tingginya rasio permukaan kulit dengan berat tubuh, dan kurangnya fungsi menggigil, serta rendahnya repson adaptasi terhadap lingkungan.<br />
3. Malnutrisi : kurangnya deposit lemak dibawah kulit menyebabkan lebih rentannya kulit kehilangan panas, dan kurangnya sumber energi yang digunakan sebagai sumber panas.<ref name="principles of Internal medicine"/><br />
 
== Klasifikasi ==
Hipotermi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber paparan yaitu :<br />
1. Hipotermi Primer : terjadi akibat paparan langsung individu yang sehat terhadap dingin.<br />
2. Hipotermi sekunder : mortalitas banyak terjadi pada fase ini dimana terjadi kelainan secara sistemik.<br /><br />
 
Hipotermi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan temperature tubuh, yaitu :<br />
1. Ringan = 34-36°C<ref name="Nelson Pediatrics">{{en}} {{cite book | author=Kliegman, Robert M. | title=Nelson Textbook of Pediatrics | publisher= Saunders Elsevier.| year=2007 | id=ISBN: 978-0-8089-2365-7 }}</ref><br />
Kebanyakan orang bila berada pada suhu ini akan menggigil secara hebat, terutama di seluruh ekstremitas. Bila suhu tubuh lebih turun lagi, pasien mungkin akan mengalami amnesia dan [[disartria]]. Peningkatan kecepatan nafas juga mungkin terjadi. <ref name=" Hypothermia"> {{en}} [http://emedicine.medscape.com/article/770542-clinical#a0217 Hypothermia], '' Hypothermia ''. Diakses pada 3 Agustus 2012.</ref><br />
 
2. Sedang = 30–34°C<ref name="Nelson Pediatrics"/><br />
Terjadi penurunan konsumsi oksigen oleh sistem saraf secara besar yang mengakibatkan terjadinya [[hiporefleks]], [[hipoventilasi]], dan penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh semakin menurun, kesadaran pasien bisa menjadi [[stupor]], tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh, dan adanya resiko timbul [[aritmia]].<ref name=" Hypothermia"/><br />
 
3. Berat = <30°C<ref name="Nelson Pediatrics"/><br />
Pasien rentan mengalami [[fibrilasi ventrikular]], dan penurunan kontraksi [[miokardium]], pasien juga rentan untuk menjadi koma, [[pulse]] sulit ditemukan, tidak ada reflex, [[apnea]], dan [[oligouria]].<ref name=" Hypothermia"/><br />
 
 
== Manajemen ==
Pasien dengan hipotermi ringan dapat diterapi langsung di lapangan, yaitu dengan melepas atau menjauhkan benda atau zat yang mendinginkan, kemudian diberi penghangat seperti handuk atau selimut. <ref name="wilderness Hypothermia"> {{en}} [http://www.wildernessutah.com/learn/hypothermia.html wilderness Hypothermia], '' wilderness Hypothermia ''. Diakses pada 3 Agustus 2012.</ref><br />
 
Sementara pasien dengan hipotermia sedang atau berat memerlukan perawatan khusus di rumah sakit berupa [[rewarming]] atau peningkatan kembali suhu tubuh. Perawatan ini berupa rewarming aktif yang diikuti rewarming pasif, rewarming aktif yaitu mendekatkan benda hangat atau panas dari luar tubuh yang ditempelkan pada tubuh pasien. Contohnya yaitu air panas yang sudah dimasukan ke tempat khusus kemudian ditempelkan ke tubuh. <ref name="wilderness Hypothermia"/><br />
 
Bila pasien teraba dingin, tetapi sirkulasi masih terjaga dengan baik, maka tugas penolong adalah untuk menjaga agar korban tidak kehilangan panas tubuh lebih banyak, dan berusaha untung menghangatkan (rewarm), bila pasien mengalami [[cardiac arrest]] atau henti jantung, maka dilakukan resusitasi jantung-paru dengan modifikasi sesuai dengan prosedur. <ref name="management of Hypothermia"> {{en}} [http://circ.ahajournals.org/content/112/24_suppl/IV-136.full hypothermia], ''Hypothermia” . Diakses pada 3 Agustus 2012.</ref><br />
 
Jangan menunda prosedur yang darurat seperti intubasi dan pemasangan kateter, tapi lakukan secara hati-hati dan terus lakukan monitor terhadap ritme jantung, karena pasien rentan mengalami fibrilasi ventrikular. <ref name="management of Hypothermia"/><br />
 
 
 
== Referensi ==