Muktazilah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borneorigin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Islam}}
{{refimprove}}
'''Aliran Mu’taziliyah''' (i'tazala anna; memisahkan diri) muncul di [[Basra]], [[Irak]], pada abad 2 H. Kelahirannya bermula dari tindakan [[Wasil bin Atha']] (700-750 M) berpisah dari gurunya Imam Hasan al-Bashri karena perbedaan pendapat. [[Wasil bin Atha']] berpendapat bahwa muslim berdosa besar bukan mukmin bukan kafir yang berarti ia [[fasik]]. [[Wasil bin Atha']] berpendapat mukmin berdosa besar masih berstatus mukmin.
 
== mu'tazilah ==
== Ajaran utama ==
Ajaran Mu'taziliyah kurang diterima oleh kebanyakan ulama Sunni karena aliran ini beranggapan bahwa akal manusia lebih baik dibandingkan tradisi. Oleh karena itu, penganut aliran ini cenderung menginterpretasikan ayat-ayat Al Qur'an secara lebih bebas dibanding kebanyakan umat muslim.
Mu’taziliyah memiliki 5 ajaran utama yang disebut ushul al khamsah, yakni :
 
# [[Tauhid]]. Mereka berpendapat :