Sara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus Kategori:Yudaisme menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Untuk|singkatan|SARA}}
 
'''Sara''' ({{Hebrew name|שָׂרָה|Sara|Śārāh|"Putri"}}; {{lang-ar|سارة}}; {{lang-en|Sarah}}) adalah istri [[Abraham]] sebagaimana dicatat dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Kisah Sara diceritakan dalam [[Kitab Kejadian]]. Sara adalah putri dari [[Terah]] dari istri yang berbeda dengan ibu [[Abraham]].<ref>[[Kejadian 20#Ayat 12|Kejadian 20:12]]</ref>
 
Sara mulanya dinamai '''Sarai''' ({{Hebrew name|שָׂרַי/שָׂרָי|Saray|Śāray/Śārāy|"Putriku"}}) dan hidup bersama suaminya, yang saat itu bernama '''Abram''' (אברם) di kota [[Haran]], [[Mesopotamia]].
Baris 9:
 
Seperti yang dikuatirkan Abram, Sarai diambil oleh Firaun, yang mengganjar Abram dengan harta kekayaan. Namun, Allah menghukum Firaun beserta seluruh isi rumahnya dengan wabah penyakit yang parah. Hal ini menyebabkan Firaun mencurigai Abram. Ia mempersalahkan Abram, dan menyuruhnya mengambil istrinya kembali dan pergi. Menurut tafsiran-tafsiran klasik Yahudi, Firaun tetap terkesan oleh sikap Abram yang benar, dan karena itu ia mengirim anak perempuannya sendiri, [[Hagar]] untuk menjadi pembantu Sara.
 
== Memberikan Hagar kepada Abraham ==
Meskipun Allah telah berjanji kepada Abram bahwa ia akan menjadi bapak segala bangsa, Sarai tetap mandul, sedangkan mereka telah tinggal di Kanaan selama 10 tahun. Untuk menolong suaminya memenuhi takdir yang telah ditetapkan, ia menawarkan pembantunya orang Mesir, Hagar, untuk menjadi gundik Abram.
 
Hubungan Hagar dengan Sarai tidak berlangsung baik. Sarai mengecam suaminya dengan pahit, dan Abram menjawab bahwa Sarai harus melakukan apa yang dipandangnya baik. Perlakuan Sarai yang kejam terhadap Hagar membuatnya melarikan diri ke padang gurun. Di sana Hagar bertemu dengan malaikat Allah yang memberitakan kepadanya bahwa keturunannya akan menjadi banyak, dan menganjurkan agar ia kembali kepada nyonyanya. Setelah Hagar kembali, ia melahirkan seorang anak bagi Abraham, yang dinamainya [[Ismael]].
 
== Pergantian nama ==
Setelah itu Allah mengganti nama keduanya menjadi Abraham dan Sara dan menjadikan mereka leluhur dari suatu bangsa pada masa depan, yaitu [[bangsa Israel]]. Dalam [[bahasa Ibrani]], nama ''Abram'' berarti "bapak dari Aram," negeri tempat kelahiran Abraham, dan ''Sarai'' berarti "putriku", yang merujuk kepada hubungannya dengan ayah suaminya, yang juga ayahnya. Sekarang nama mereka berubah menjadi ''Abraham'', yang berarti "banyak banyak (bangsa)," sementara ''Sara'', berarti "putri [dari semua bangsa]." Lalu Allah mengutus tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia untuk memberitahukan kepada pasangan ini tentang [[Ishak]] yang akan segera dilahirkan. Abraham tertawa dengan sukacita ketika mendenar berita itu, karena usianya akan mencapai 100 tahun pada kelahiran anaknya itu, namun Sara tertawa karena ragu-ragu, karena usianya akan mencapai 90 tahun dan masa melahirkan sudah lama lewat baginya.
== Pindah ke Gerar ==
Abraham kemudian pindah ke [[Gerar]], dan di sana kembali istrinya diambil oleh raja Gerar untuk dijadikan istrinya, setelah Sara mengaku sebagai saudara perempuan Abraham. Namun, Abimelekh diperingatkan oleh Allah dalam sebuah mimpi agar tidak menyentuh Sara. Ketika Abimelekh mengecam Abraham karena penipuan ini, Abraham membenarkan dirinya dengan menjelaskan bahwa Sara adalah anak perempuan dari ayahnya, namun bukan dari ibunya (Kejadian 20:1-12).
Baris 32 ⟶ 34:
== Pengulangan dalam cerita ==
Kisah kehidupan Sara, meskipun singkat dan tidak lengkap, memberikan pengulangan-pengulangan yang mengusik perhatian, misalnya kejadian dengan Firaun dan kejadian serupa dengan Abimelekh (Kejadian 12:10 dan seterusnya dan 20:1 dan seterusnya). Pernikahan dengan saudara tiri, dalam suatu masyarakat matriarkhi primitif, tidak dianggap sumbang, sampai dengan diberikannya hukum [[Taurat]] kepada [[Musa]] (lihat [[Imamat 18]]). Dari sudut pandangan sejarah kebudayaan cerita-cerita ini penuh dengan pengajaran. Namun sebagian orang menganggap agaknya tidak mungkin bahwa Abraham mengalami risiko ini dua kali. Lebih dari itu, sebuah kejadian serupa juga dilaporkan sehubungan dengan Ishak dan Ribka (Kejadian 26:6-11). Pengulangan ini menyebabkan sebagian orang berpendapat bahwa tak satupun dari laporan-laporan itu yang harus diterima sebagai laporan historis. Mereka berpendapat bahwa ketiganya adalah variasi dari suatu tema yang sama bagi sejarah lisan populer tentang para Leluhur. Bahwa perempuan menikah dengan cara ini tidak perlu diragukan. Maksud cerita ini adalah menonjolkan para tokoh pahlawan perempuannya sebagai orang-orang yang paling cantik dan memperlihatkan bahwa para Leluhur berada dalam perlindungan yang khusus dari Allah. Janji Ishak dan penjelasan tentang nama diberikan dua kali. Pertama, Abraham adalah penerima janji itu, dan ia tertawa (Kejadian 27:15-21). Dalam kisah kedua (Kejadian 28), Abraham kembali diberikan janji itu, namun Sara tertawa. Akhirnya nama itu mendapatkan pembenaran yang ketiga dalam seruan kegembiraan Sara pada saat kelahirannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21:6}}</ref>
 
== Perhitungan waktu ==
=== Selisih usia ===
* Sara lebih muda dari
** Abraham: 9 tahun ([[Kejadian 21|Kejadian 21:5]])
* Sara lebih tua dari
** Ismael: 77 tahun ([[Kejadian 16]], [[Kejadian 17]])
** Ishak: 91 tahun ([[Kejadian 17]], [[Kejadian 21]])
 
=== Garis waktu ===
* Sara berusia 66 tahun ketika bersama [[Abraham]] (yang saat itu berusia 75 tahun) berangkat dari Haran ke tanah Kanaan ({{Alkitab|Kejadian 12:4}}).
* Sara berusia 76 tahun ketika ia memberikan [[Hagar]] hambanya kepada Abraham supaya mendapat anak; waktu itu mereka sudah tinggal di Kanaan 10 tahun ({{Alkitab|Kejadian 16:3}}).
*{{Alkitab|Kejadian 16:16}}: Abram berusia 86 tahun ketika Hagar melahirkan Ismael baginya. Saat itu Sara berusia 77 tahun.<ref name=usiasara/>
* Sara berusia 90 tahun ketika Abraham, yang saat itu berusia 99 tahun, disunat ([[Kejadian 17|Kejadian 17:17 dan 24]]).
* Sara berusia 91 tahun ketika ia melahirkan [[Ishak]] bagi Abraham, yang saat itu berusia 100 tahun ({{Alkitab|Kejadian 21:5}}).
* Sara mati pada usia 127 tahun, ketika Ishak berusia 36 tahun dan Abraham 136 tahun ([[Kejadian 23|Kejadian 23:1]]).
 
== Silsilah ==
Baris 37 ⟶ 55:
{{Abraham}}
 
== SarahSara dalam Perjanjian Baru ==
Dalam [[Perjanjian Baru]], Sara dan [[Yerusalem surgawi]] disebut sebagai "perempuan yang merdeka"<ref>{{Alkitab|Galatia 4:22-5:1}}</ref>