Kabupaten Nagekeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Efraimmuga (bicara | kontrib)
Efraimmuga (bicara | kontrib)
Baris 40:
== Sejarah ==
{{wikify|date=Mei 2012}}
Penelusuran terhadap sejarah pemerintahan dan komunitas Nagekeo, dapat ditemui sejak masuknya pemerintah [[Hindia-Belanda]] sekitar 1909. Walaupun sebelumnya terdapat tata pemerintahan/ administrasi pemerintahan tradisional (berdasarkan hukum adat), akan tetapi catatan valid dalam bentuk naskah akademik tentu tidak mudah ditemukan. Kecuali melalui suatu penelitian sejarah yang mendalam, terpadu dan komprehensif. Hal tersebut karena, tradisi lisan (dalam kajian antropologis) lebih merupakan ciri yang paling menonjol dalam komunitas masyarakat Nagekeo. [[Gregory Forth]] (2004), mengedit hasil studi [[Louis Fontijne]] dari suatu wilayah kolonial di Indonesia Timur dengan judul: Guardians of the Land in Kelimado. [[Philipus Tule]] (2004), Longing for the House of God Dwelling in the House of the Ancestors: Local Belief, Christianity, and Islam among the Kẻo of Central Flores. Naskah yang disebutkan terakhir ini, merupakan hasil studi antropologis yang mendeskripsikan fenomena komunitas masyarakat ditinjau dari beberapa perspektif seperti [[etnografis]], struktur kekuasaan tradisional, sistem perkawinan dan hubungan antar agama ([[Katolik]] dan [[Islam]]) pada [[Secondary Sub-district]] Udi Worowatu, yang merupakan bagian dari [[Sub-district]] Kẻo. Walaupun demikian, studi-studi tersebut yang cenderung merupakan studi antropologis, mendeskripsikan sejarah pemerintahan [[Nagekẻo]] sangat terbatas.
 
Otoritas dan administrasi Pemerintahan Hindia Belanda, diperkirakan baru terbentuk di wilayah [[Ngada]] antara tahun 1908 – 1909. [[Dietrich]] (Tule, 2004) menyatakan bahwa sampai dengan tahun 1907 wilayah Ngada, belum menjadi otoritas administrasi pemerintahan Hindia Belanda. Dalam periode 1909 – 1950, [[afdeeling]] Flores terbagi ke dalam lima [[onderafdeeling]] yang mencakup 9 keswaprajaan (self-governing domains). Kelima onderafdeeling dimaksud adalah: [[Flores Timur]] ([[Swapraja]]: [[Adonara]] dan [[Larantuka]]), [[Maumere]] (Swapraja: [[Sikka]]), [[Ende]] (Swapraja: Ende dan [[Lio]]), Ngadha (Swapraja: [[Nagekeo]], [[Bajawa]] dan [[Riung]]), [[Manggarai]] (Swapraja: Manggarai). Onderafdeeling Ngadha terbagi ke dalam enam wilayah subdistrik yaitu: Ngadha, Riung, Tado, Turing, Nage dan Keo.