Zaini Dahlan (akademisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 5779641 oleh 202.162.37.68 (Bicara)
Baris 40:
== Referensi ==
# [http://www.uin-suka.ac.id/page/universitas/1 Sekilas UIN Sunan Kalijaga]
# [https://www.facebook.com/pages/Zaini-Dahlan-Sang-Guru/192220307151?sk=info]
 
{{kotak mulai}}
Lahir di Temanggung, Keresidenan Kedu, Jawa Tengah pada 25 Desember 1926. Pak Zaini menyelesaikan pendidikan dasar (sekolah rakyat) hingga pendidikan menengah di tanah kelahirannya, kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Yogyakarta, yaitu pada Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia. Akibat kebijakan pemerintah pada waktu itu, fakultas agama UII diambil alih oleh Depag RI menjadi salah satu fakultas di lingkungan PTAIN atau sekarang menjadi UIN Sunan Kalijaga.
 
Setelah belajar 4 sampai 5 tahun di PTAIN sampai tingkat doktoral satu sekitar 1956, mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi Sastra Arab pada Cairo University, Mesir. Sepulang dari Kairo pada tahun 1961, menikah dengan Lathifah dari Kendal. Dari pernikahannya dengan Lathifah, dikaruniai empat orang anak, yaitu Luthfi Budi Ilmawan, Ova Emilia, Zaky Sulistiawan, dan Ismet Hariawan. Mulai tahun tersebut Pak Zaini bertugas di IAIN Sunan Kalijaga serta membantu pembukaan jurusan Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 14 Februari 1964 Pak Zaini sempat dimasukkan ke ruang tahanan selama 3,5 bulan karena dituduh akan menggagalkan Ganefo. Setelah itu dipindahkan ke IAIN Jakarta, selama satu tahun. Kemudian pada tahun 1965 ditugaskan di IAIN Cirebon dengan menjabat sebagai Sekretaris Fakultas Tarbiyah. Karirnya kemudian meningkat menjadi Dekan Fakultas Ushuludin selama 6 tahun, untuk kemudian menjadi dosen biasa lagi setelah fakultas yang dipimpinnya ditutup, menyesuaikan dengan peraturan tentang batasan fakultas di kabupaten. Pada 1971 pernah juga menjadi anggota DPRD Kotamadya Cirebon.
 
Pada masa rasionalisasi yang dilakukan oleh Departemen Agama, Pak Zaini menjadi Kakanwil Departemen Agama Jawa Barat tahun 1973. Setelah tiga tahun menjabat posisi Kakanwil dan berkantor di Kota Bandung, beliau mendapat tugas untuk memimpin IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta mulai tahun 1976. Setelah menjadi Rektor IAIN Sunan Kalijaga selama dua periode (1976-1984), karirnya meningkat menjadi Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama. Selama menjadi Dirjen terdapat empat Direktorat yang berada di bawah pimpinannya langsung, yaitu Direktorat Pendidikan Agama pada Sekolah Umum, Direktorat Pendidikan Agama, Direktorat Pendidikan Tinggi Agama, dan Direktorat Peradilan Agama.
 
Pengabdian Pak Zaini di UII secara formal dimulai ada Desember 1989 ketika diangkat menjadi Ketua Presidium yang menyelenggarakan tugas-tugas kerektoratan di UII sebelum akhirnya terpilih Rektor baru, yaitu Prof. Zanzawi Soejoeti. Pada periode 1989-1993, Pak Zaini menjadi Wakil Ketua Pengurus Harian Badan Wakaf UII, dan pada Sidang Pleno Badan Wakaf UII, Januari 1993, dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Badan Wakaf UII untuk masa tugas 1993-1996. Jabatan ini kemudian beliau lepaskan setelah terpilih menjadi Rektor UII pada 1994. Pengabdian sebagai rektor dijalani sampai dengan 2002. Sekarang selain aktif menulis dan berdakwah, Pak Zaini juga masih aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.
 
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta]] | tahun = [[1976]] - [[1983]] | pendahulu = [[Bakri Syahid|Kolonel Drs. H. Bakri Syahid]] | pengganti =[[A. Mu'in Umar|Prof. Dr. HA Mu'in Umar]]}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Rektor Universitas Islam Indonesia]] | tahun = [[1989]] - [[1989]]| pendahulu = [[Ace Partadiredja|Prof. Dr. Ace Partadiredja]] | pengganti = [[Zanzawi Soejoeti|Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc.]]}}