Ida Farida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
==Kehidupan==
Ida Farida merupakan anak dari pasangan Ayun Sabiran ([[Orang Minang|Minangkabau]]) dan Yumenah ([[Suku Banten|Banten]]). Ayahnya yang berasal dari Dangung-dangung, [[Limapuluh Kota]], [[Sumatera Barat]], merupakan seorang [[Kabupaten Boven Digoel|Digulis]] yang kemudian menjadi pemilik studio foto.<ref>Misbach Yusa Biran, Kenang-kenangan Orang Bandel, Komunitas Bambu, 2008</ref> Ida menyelesaikan pendidikannya di SMA Taman Siswa [[Kemayoran, Jakarta Pusat|Kemayoran]], [[Jakarta]].</ref>Hj. Ida Farida, Sutradara/Penulis Skenario Peraih Piala Citra 1989 [http://annida-online.com/artikel-242-hj-ida-farida-sutradarapenulis-skenario-peraih-piala-citra-1989.html annida-online.com]</ref>
 
Ida memulai kariernya di dunia film sebagai pencatat skrip. Kemudian kariernya terus menanjak menjadi asisten sutradara, sutradara, dan penulis skenario. Film perdananya berjudul Guruku Cantik Sekali (1979), yang selesai ditulisnya dalam tempo sehari semalam. Selanjutnya berturut-turut ia menulis skenario film [[Busana dalam Mimpi]] (1980), Perawan-perawan (1981), [[Merenda Hari Esok]] (1981), Tirai Malam Pengantin (1983), [[Tante Garang]] (1983), [[Asmara Di Balik Pintu]] (1984), dan Tak Ingin Sendiri (1985). Pada tahun 1985, ia diajak produser Malaysia untuk menggarap film negara tersebut. Salah satu film karyanya adalah "Suara Kekasih" yang meledak di pasaran. Empat tahun kemudian ia kembali ke Indonesia, dan menggarap beberapa film dan sinetron. Salah satunya adalah [[Si Doel Anak Sekolahan]] untuk 12 episode pertama.