Tuan Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VoteITP (bicara | kontrib)
+
menggunakan {{cite}}
Baris 1:
'''Tuan Gadang''' adalah gelar kebesaran untuk seseorang [[penghulu]] dalam struktur pemerintahan [[Kerajaan Pagaruyung]].
 
Gelar Tuan Gadang ini disebut dalam [[Tambo Minangkabau]], disandang oleh seseorang pembesar yang berkedudukan di [[Batipuh, Tanah Datar]]. Dari beberapa versi tambo, Tuan Gadang ini merupakan salah seorang dari [[Basa Ampek Balai]],<ref>{{cite book|first=Rusli |last=Amran, (|year=1981), ''|title=Sumatra Barat hingga Plakat Panjang'', |publisher=Penerbit Sinar Harapan.}}</ref><ref name="Radjab">{{cite book|first=Muhamad |last=Radjab, (|year=1964), ''|title=Perang Paderi di Sumatera Barat, 1803-1838'', 1803–1838|publisher=[[Balai Pustaka.]]}}</ref><ref>{{cite book|first1=Datuk Sangguno Diradjo, |first2=Dahler Abdul Madjid, |first3=Datuk Radjo Mangkuto, (|year=1979),''|title=Mustika adat alam Minangkabau'', |work=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah.}}</ref> namun versi lainnya menganggap Tuan Gadang bukanlah termasuk dalam ''Basa Ampek Balai'' tapi adalah seorang [[panglima]] [[perang]] dari [[Raja Pagaruyung]].<ref>{{cite book|first=Abdul Qadir |last=Djaelani, (|year=2004), ''|title=Sejarah konfrontasi umat Islam dengan umat Kristiani dan sekularis di Indonesia'', |publisher=Yayasan Pengkajian Islam Madinah al-Munawwarah, |ISBN =9799815525.}}</ref>
 
Perbedaan penafsiran tambo tentang kedudukan Tuan Gadang kemungkinan besar dipengaruhi oleh [[Perang Padri]], kemudian disusul perlawanan rakyat Batipuh terhadap pemerintah [[Hindia-Belanda]] yang dipimpin oleh ''Datuk Pamuncak'',<ref name="Radjab"/> tokoh yang terakhir kali menyandang gelar Tuan Gadang tersebut. Perlawanan bersenjata ini kemudian dikenal dengan [[Pemberontakan di Pantai Barat Sumatera (1841)|Pemberontakan Batipuh]] tahun [[1841]].<ref>{{cite book|first=Christine E. |last=Dobbin, (|year=1992), ''|title=Kebangkitan Islam dalam ekonomi petani yang sedang berubah: Sumatra Tengah, 1784-1847'', 1784–1847|publisher=Inis, |ISBN =9798116127.}}</ref> Pemberontakan ini berhasil diredam oleh [[Belanda]], dan Tuan Gadang sendiri dapat ditawan kemudian diasingkan ke [[Batavia]].
 
Namun demikian dari semua versi tambo, kedudukan Tuan Gadang dalam pemerintahan [[Kerajaan Pagaruyung]] cukup tinggi dan bergengsi. Tuan Gadang dalam ''[[Langgam Nan Tujuah]]'', dikiaskan sebagai ''Harimau Campo Koto Piliang''. Selain itu ia juga memiliki kekuasaan yang kuat pada [[nagari]] tempat kedudukannya serta hak memunggut cukai pada kawasan [[rantau]] seperti [[Pariaman]].<ref>{{cite book|first=Leonard Y. |last=Andaya, (|year=2008), ''|title=Leaves of the Same Tree: Trade and Ethnicity in the Straits of Melaka'', |publisher=University of Hawaii Press, |language=Inggris|ISBN =0824831896.}}</ref>
 
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
 
[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung]]