Mohamed Farrah Aidid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dalang Ekoputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
Pada tahun 1992, Aidid menantang kehadiran PBB dan pasukan [[Amerika Serikat]] di negara ini. Dia adalah salah satu sasaran utama [[Operasi Pemulihan Harapan]], operasi kemanusiaan bersama antara PBB dan AS yang berusaha mematahkan serangan militer. Setelah akhirnya memaksa pasukan PBB untuk meninggalkan negara itu pada tahun 1995, Aidid menyatakan dirinya sebagai Presiden Somalia untuk waktu singkat sampai kematiannya pada tanggal [[24 Juli]] [[1996]], Ketika Aidid dan milisinya terlibat dalam pertempuran dengan pasukan panglima perang dan mantan sekutu Aidid [[Ali Mahdi Muhammad]] dan [[Osman Ali Atto]]. Dia Terluka oleh tembakan selama pertarungan, Aidid mengalami serangan jantung fatal pada [[1 Agustus]], baik selama atau setelah operasi untuk mengobati luka-lukanya.
 
[[Hussein Mohamed Farrah]], anak Jenderal Aidid, berimigrasipindah ke [[Amerika Serikat]] ketika ia berusia 17 tahun. Dia tinggal 16 tahun di Amerika Serikat dan menjadi warga negara naturalisasi, dan kemudian seorang [[Marinir Amerika Serikat]] yang bertugas di Somalia. Dua hari setelah kematian ayahnya, Aliansi Nasional Somalia memilih dia untuk menjadi presiden baru [[Republik Somalia]].
 
== Referensi ==