Bakung pedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
{{rapikan}}
Yanu Tri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Pteropsida
Klas : Angiospermae
Subklas : Monocotyledoneae
Ordo : Iridales
Famili : Iridaceae
Genus : Gladiolus
Spesies : Gladiolus hybridus
 
Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk dalam famili Iridaceae. Gladiol berasal dari bahasa latin “Gladius” yang berarti pedang kecil, seperti bentuk daunnya. Berasal dari Afrika Selatan dan menyebar di Asia sejak 2000 tahun. Tahun 1730 mulai memasuki daratan Eropa dan berkembang di Belanda. Tanaman gladiol yang termasuk subklas Monocotyledoneae, berakar serabut, dan tanaman ini membentuk pula akar kontraktil yang tumbuh pada saat pembentukan subang baru. Kelebihan dari bunga potong gladiol adalah kesegarannya dapat bertahan lama sekitar 5-10 hari dan dapat berbunga sepanjang waktu.
 
Baris 23 ⟶ 32:
 
Namun, Bunga gladiol tergolong bunga yang mudah kehilangan air (gladiol cepat layu). Meskipun begitu, kondisi tersebut masih dapat disiasati. Tentunya, teknik memanen yang benar juga harus diterapkan. Bunga potong sebaiknya tidak dipanen ketika mentari sedang terik tetapi dipanen sebelum matahari terbit atau menjelang petang. Saat memanen, batang bunga dipotong miring. Dengan begitu, tercipta penampang batang yang lebih luas untuk menyerap air. Panen bunga dapat dilakukan setelah kuntum 1 dan kuntum 2 bunga terbawah sudah menunjukkan warnanya, tetapi belum mekar. Bila panen dilakukan setelah mekar, bunga gladiol akan mudah rusak pada saat pengangkutan. Tetapi sebaliknya bila bunga dipanen terlalu awal, maka bunga tidak dapat mekar sempurna.
 
{{biologi-stub}}
 
[[kategori:biologi]]