Taman Nasional Lorentz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SHRDT (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di temukan +ditemukan); kosmetik perubahan
Baris 57:
Nama [[Taman Nasional]] ini diambil dari seorang [[Penjelajah]] asal [[Belanda]], [[Hendrikus Albertus Lorentz]],yang melewati daerah tersebut pada tahun 1909 yang merupakan ekspedisinya yang ke-10 di [[Taman Nasional]] ini.
 
== Keadaan geografis ==
Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di [[Asia Pasifik]]. Kawasan ini juga merupakan salah satu diantara tiga kawasan di dunia yang mempunyai [[gletser]] di daerah [[tropis]]. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti [[Salju]] (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan [[hutan bakau]] dan batas tepi perairan [[Laut Arafura]]. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum [[ekologis]] menakjubkan dari kawasan [[Vegetasi]] [[alpin]], [[sub-alpin]], [[montana]], [[sub-montana]], [[Dataran Rendah]], dan [[lahan basah]].
 
Baris 66:
Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain [[nipah]] (Nypa fruticans), [[bakau]] (Rhizophora apiculata), [[Pandanus julianettii]], [[Colocasia esculenta]], [[Avicennia marina]], [[Podocarpus pilgeri]], dan [[Nauclea coadunata]].
 
== Satwa ==
[[FileBerkas:Goura scheepmakeri sclaterii 1 Luc Viatour.jpg|230px|thumb|left|Burung Pigeon Crowned Selatan ditemukan di temukanditemukan di Taman Nasional Lorentz hanya terbatas pada hutan dataran rendah selatan New Guinea]].
Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz sebanyak 630 jenis burung (± 70 % dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis [[kasuari]], empat [[megapoda]], 31 jenis [[merpati]], 30 jenis [[kakatua]], 13 jenis burung udang, 29 jenis [[burung madu]], dan 20 jenis endemik diantaranya [[cendrawasih]] ekor panjang (Paradigalla caruneulata) dan [[puyuh salju]] (Anurophasis monorthonyx).
 
Satwa mamalia tercatat antara lain [[babi duri moncong panjang]] (Zaglossus bruijnii), [[babi duri moncong pendek]] (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis [[kuskus]], [[walabi]], [[kucing hutan]], dan [[kanguru pohon]].
 
== Keanekaragaman dan Tempat Wisata ==
Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang keanekaragaman budaya yang mengagumkan. Diperkirakan kebudayaan tersebut berumur 30.000 tahun dan merupakan tempat kediaman [[Suku Nduga]], [[Suku Dani|Dani]] Barat, [[Suku Amungme]], [[Suku Sempan]] dan [[Suku Asmat]]. Kemungkinan masih ada lagi masyarakat yang hidup terpencil di hutan belantara ini yang belum mengadakan hubungan dengan manusia modern.