Anusapati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ChuispastonBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: nl:Anoesapati
Baris 6:
Anusapati yang telah tumbuh dewasa merasa kurang disayangi oleh [[Ken Arok]] dibanding saudara-saudaranya yang lain. Setelah mendesak ibunya ([[Ken Dedes]]), akhirnya ia pun mengetahui bahwa sesungguhnya ia merupakan anak kandung [[Tunggul Ametung]] yang mati dibunuh [[Ken Arok]].
 
Anusapati juga berhasil mendapatkan keris buatan [[Mpu Gandring]] yang dulu digunakan [[Ken Arok]] untuk membunuh ayahnya. Dengan menggunakan keris itu, pembantu Anusapati yang berasal dari Desa Batil berhasil membunuh [[Ken Arok]] saat sedang makan malam, pada tahun saka 1168 (tahun [[1247]] M). Anusapati ganti membunuh pembantunya tersebut untuk menghilangkan jejak. Kepada semua orang ia mengumumkan bahwa pembantunya telah gila dan mengamuk hingga menewaskan raja.
 
Sepeninggal [[Ken Arok]], Anusapati naik takhta pada tahun saka 1170 (tahun [[12471248]], Anusapati naik takhtaM). Pemerintahannya dilanda kegelisahan karena cemas akan ancaman balas dendam anak-anak [[Ken Arok]]. Puri tempat tinggal Anusapati pun diberi pengawalan ketat, bahkan dikelilingi oleh parit dalam.
 
Meskipun demikian, [[Tohjaya]] putra [[Ken Arok]] dari selir bernama [[Ken Umang]] tidak kekurangan akal. Suatu hari ia mengajak Anusapati keluar mengadu ayam. Anusapati menurut tanpa curiga karena hal itu memang menjadi kegemarannya. Saat Anusapati asyik menyaksikan ayam bertarung, tiba-tiba [[Tohjaya]] menusuknya dengan menggunakan keris [[Mpu Gandring]]. Anusapati pun tewas seketika. Peristiwa itu terjadi pada tahun saka 1171 (tahun [[1249]] M).
 
Sepeninggal Anusapati, [[Tohjaya]] naik takhta. Namun pemerintahannya hanya berlangsung singkat karena ia kemudian tewas pada tahun saka 1172 (tahun [[1250]] M) akibat pemberontakan [[Ranggawuni]] putra Anusapati.
 
== Versi Nagarakretagama ==