Motinggo Boesje: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Botrie (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 9:
 
== Karier ==
Awal karier Motinggo dalam dunia tulis menulis, dimulai ketika perwira Jepang Yamashita datang ke rumahnya memberi mesin ketik. Mesin itu akhirnya menjadi sahabat Motinggo untuk mencurahkan ide-idenya. Selain itu, persentuhannya dengan buku-buku sastra [[Balai Pustaka]], telah menumbuhkan minatnya untuk terjun di dunia sastra. Dramanya, ''Malam Jahanam'' ([[1958]]), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Penulisan Drama Bagian Kesenian Departemen P & K tahun 1958 dan cerpennya, "Nasehat buat Anakku", mendapat hadiah majalah ''Sastra'' tahun [[1962]]. Karya-karyanya banyak diterjemahkan ke bahasa asing, antara lain [[Bahasa Ceko]], [[Bahasa Inggris|Inggris]], [[Bahasa Belanda|Belanda]], [[Bahasa Perancis|Perancis]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], [[Bahasa Korea|Korea]], [[Bahasa Jepang|Jepang]], dan [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]. Sebagai penyair, karya-karyanya masuk dalam antologi penyair Asia (1986) dan antologi penyair dunia (1990). Sepanjang hidupnya Motinggo telah menulis lebih dari 200 karya yang sampai saat ini masih tersimpan di Perpustakaan Kongres di [[Washington, D. C.]]. Di taman kota [[Seoul]], [[Korea Selatan]], namanya terpahat indah diantaradi antara 1.000 penyair dunia. Ia juga sempat menjadi redaktur kepala Penerbitan Nusantara ([[1961]]-[[1964]]) dan Ketua II Koperasi Seniman Indonesia.
 
Selain terlibat dalam dunia sastra dan drama, Motinggo juga menyukai melukis. Pada tahun 1954, sebuah pameran lukisan di [[Padang]] pernah menampilkan 15 lukisan karya Motinggo.