Yesaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hi:यशयाह Membuang: sv:Jesaja (strongly connected to id:Kitab Yesaya)
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
|image = Michelangelo,_profeti,_Isaiah_01.jpg
|image_size = 200px
| caption = Yesaya, dilukiskan oleh [[Michelangelo]] (c.1508-1512 — seperti tampak pada langit-langit Kapel Sistine, [[Kota Vatikan]])
| birth_date =
| birth_place =
Baris 15:
'''Yesaya''' (Ibrani ''ysya'yahu'': Yahwe adalah keselamatan)<ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> adalah figur utama dalam [[Kitab Yesaya]]. Ia adalah nabi [[Yudea]] abad ke-8 SM.<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref> Ia dipanggil sebagai nabi pada tahun matinya raja [[Uzia]], sekitar tahun 740 SM.<ref name="Douglas"/> Yesaya bernubuat sekurang-kurangnya 40 tahun<ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> pada zaman raja [[Uzia]], [[Yotam]], [[Ahas]], dan [[Hizkia]] dari [[Kerajaan Yehuda]].<ref name="Douglas"/><ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Ia menikah dengan seorang nabiah yang melahirkan dua orang putra, yaitu ''[[Syear Yasyub]]'' (orang yang tertinggal akan kembali) dan ''[[Maher-Syalal Hasy-Bas]]'' (cepat rusak, cepat jadi mangsa). Nama yang diberikan kepada kedua anaknya merupakan petunjuk mengenai misinya.<ref name="Lasor"/> Ayahnya bernama Amos.<ref>{{Alkitab|Yesaya 1:1}}</ref>
 
== Latar Belakang ==
Pada pertengahan abad ke-8, baik [[Israel]] pada pemerintahan [[Yerobeam II]] ([[782]]-[[753]] SM), maupun [[Yehuda]] pada pemerintahan Uzia, menikmati masa kemakmuran.<ref name="Douglas"/> Keadaan ini sebagian besar adalah akibat lemahnya kerajaan [[Aram]] dan alpanya campur tangan [[Asyur]] di wilayah barat dalam jangka waktu yang cukup lama.<ref name="Douglas"/> Berdasarkan ({{ayat|buku=2 Tawarikh|pasal= 26|ayat= 22}}) diduga Yesaya telah aktif di istana raja sekurang-kurangnya beberapa tahun sebelum wafatnya raja Uzia.<ref name="Lasor"/> Selain itu, jika Yesaya mencatat mengenai kematian [[Sanherib]] ({{ayat|buku=Yesaya|pasal=37|ayat=38}}), maka kegiatannya di istana dan pelayanan profetiknya mencakup masa sekitar 745-680 SM.<ref name="Lasor"/><ref name="Blommendaal"/> Masa pelayanan Yesaya ini penuh dengan peristiwa-peristiwa terpenting lebih dari masa-masa lain dalam sejarah Israel.<ref name="Lasor"/> Dalam kemakmuran Yehuda pada masa pemerintahan Uzia tahun 745 SM, [[Tiglat-Pileser III]] menduduki takhta Asyur<ref name="Douglas"/> dan sebelum tahun 740 SM, ia pun menguasai [[Siria Utara]].<ref name="Lasor"/> Selanjutnya Tiglat-Pileser III menaklukan kota [[Aram]] di [[Hamat]] dan memaksa kerajaan-kerajaan kecil lainnya untuk membayar upeti supaya terlepas dari nasib yang sama.<ref name="Lasor"/> Kondisi ini memunculkan gerakan anti-Asyur, yaitu [[Pekah]] dari Israel dan [[Rezin]] dari Aram.<ref name="Douglas"/> Gerakan ini memaksa, raja Ahas dari Yehuda untuk bergabung.<ref name="Douglas"/> Karena Ahas tidak bersedia, ia akhirnya meminta pertolongan dari Asyur dan hal tersebut menyebabkan Yehuda menjadi negara dalam kendali Asyur.<ref name="Douglas"/> Pada tahun 732 SM, Asyur merebut [[Damsyik]] dan mengambil wilayah utara [[Dataran Yizreel]].<ref name="Douglas"/> Sedangkan sisa kerajaan Utara dibiarkan dalam kepemimpinan Hosea.<ref name="Douglas"/> Setelah peristiwa tersebut, ada gerakan kemerdekaan untuk menentang kekuasaan Asyur.<ref name="Douglas"/> pada peristiwa ini, Yesaya hadir untuk memperingatkan Yehuda untuk tidak terlibat dalam gerakan politik yang sama, khususnya dalam hal meminta bantuan kepada bangsa [[Mesir]].<ref name="Douglas"/> Pada zaman Hizkia, juga timbul gerakan-gerakan sejenis yang melibatkan Yehuda dan Mesir.<ref name="Douglas"/> Setelah [[Sargon]] raja Asyur meninggal, gerakan Yehuda timbul menentang penerusnya, Sanherib (705-681 SM).<ref name="Douglas"/>
 
== Warta Nabi ==
Pada masa baktinya Yesaya menyadarkan orang-orang fasik di antara bangsanya dalam hal peribadatan.<ref name="Snoek"/> Dengan tegas ia mengajak Yehuda untuk tidak menggabungkan diri dengan bangsa-bangsa lain, melainkan percaya kepada Tuhan.<ref name="Snoek"/> Pokok pemberitaannya adalah umat yang percaya kepada Tuhan mempertahankan kedudukannya sebagai bangsa yang kudus bagi Tuhan ({{ayat|buku=Yesaya|pasal=7|ayat=9}}).<ref name="Snoek"/> Ia mendeklarasikan bahwa seisi dunia berada dalam pengendalian Tuhan, dan memperingatkan masyarakatnya bahwa negeri mereka akan dimusnahkan apabila mereka berpaling dari Tuhan.
 
== Pemikiran ==
Yesaya menitikberatkan kepercayaan kepada Allah dalam keadaan yang paling sukar.<ref name="Blommendaal"/> Ia tidak hanya bernubuat bagi para raja, tetapi ia aktif dalam bidang politik.<ref name="Blommendaal"/> Yesaya menggunakan dua kata penting untuk Allah, yaitu: ''[[Yahwe Sebaot]]'' (Tuhan semesta alam yang mempunyai segala kuasa di langit dan dibumi) dan ''[[Kadosy Israel]]'' (Sang Kudus Israel).<ref name="Blommendaal"/> Yesaya meyakini bahwa Allah hadir secara aktif.<ref name="Darmawijaya"> {{id}}Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Yesaya mengetahui bahwa Allah memakai kekuasaan dan kekuatan Asyur untuk menghukum orang Israel, tetapi iapun tahu bahwa kekuatan dan kekuasaan Asyur dibatasi pula oleh kekuasaan Allah.<ref name="Blommendaal"/> Selain itu, Yesaya menantikan seorang [[Mesias]] dari keturunan [[Daud]] (lih. pasal 7, 9, 11).<ref name="Blommendaal"/>
 
== Tindakan Kenabian ==
# Nabi dan Anak-Anaknya ({{ayat|buku=Yesaya|pasal=7|ayat=3}})
#: Tindakan Yesaya membawa anak-anaknya menuju saluran air merupakan isyarat bagi raja Ahas, bahwa rencana TUHAN tidak boleh dibandingkan dengan rencana manusia.<ref name="Darmawijaya1"> Darmawijaya,Pr., Tindak Kenabian: Kisah Perbuatan Aneh Para Nabi, Kanisius, Yogyakarta 1991 </ref> Persekongkolan Aram dan Israel<ref name="Darmawijaya1"/> tidak akan terjadi, sedangkan rencana TUHAN berkat janjinya kepada Daud akan terjadi.<ref name="Darmawijaya1"/> Yesaya membawa anak-anaknya menuju saluran adalah jaminan aman bila Ahas mau beriman dan menyatakan kesediaannya terhadap TUHAN secara tulus.<ref name="Darmawijaya1"/>