Mogok kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HarisX (bicara | kontrib)
+kat
kembangkan sedikit
Baris 1:
[[Berkas:UnisonStrikeRallyOxford20060328 KaihsuTai.jpg|thumb|Pemogokan di Oxford pada tahun 2006]]
'''Mogok kerja''' adalah peristiwa di mana sejumlah besar [[karyawan]] [[perusahaan]] berhenti [[bekerja]] sebagai bentuk [[protes]]. Jika tidak tercapai persetujuan antara mereka dengan majikan mereka, maka mogok kerja dapat terus berlangsung hingga tuntutan para karyawan terpenuhi atau setidaknya tercapai sebuah kesepakatan. Selain itu, pemogokan kerja digunakan untuk menuntut sebuah [[pemerintah]] untuk mengubah kebijakan pemerintah atau bahkan untuk menjatuhkan pemerintah tersebut.
 
'''Mogok kerja''' atau '''pemogokan''' adalah peristiwa di mana sejumlah besar [[karyawan]] [[perusahaan]] berhenti [[bekerja]] sebagai bentuk [[protes]]. Jika tidak tercapai persetujuan antara mereka dengan majikan mereka, maka mogok kerja dapat terus berlangsung hingga tuntutan para karyawan terpenuhi atau setidaknya tercapai sebuah kesepakatan. Selain itu, pemogokan kerja digunakan untuk menuntut sebuah [[pemerintah]] untuk mengubah kebijakan pemerintah atau bahkan untuk menjatuhkan pemerintah tersebut.
Mogok kerja dapat mengakibatkan kerugian yang besar terutama jika dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam industri yang berpengaruh besar pada masyarakat, seperti perdagangan atau pelayanan publik.
 
Pemogokan kadang digunakan pula untuk menekan [[pemerintah]] untuk mengganti suatu kebijakan. Kadang, pemogokan dapat mengguncang stabilitas kekuasaan [[partai politik]] tertentu. Suatu contoh terkemuka adalah pemogokan galangan kapal Gdańsk yang dipimpin oleh [[Lech Wałęsa]]. Pemogokan ini bernilai penting dalam perubahan politik di [[Polandia]], dan merupakan suatu upaya [[mobilisasi]] yang penting yang memiliki kontribusi terhadap runtuhnya pemerintahan komunis di [[Eropa Timur]].
Dalam UU Tenaga Kerja di berbagai negara, termasuk Indonesia, mogok kerja merupakan [[hak]] setiap karyawan.
 
Mogok kerja dapat mengakibatkan kerugian yang besar terutama jika dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam industri yang berpengaruh besar pada masyarakat, seperti perdagangan atau pelayanan publik. Walaupun demikian, dalam UU Tenaga Kerja di banyak negara, termasuk [[Indonesia]], mogok kerja merupakan [[hak]] setiap karyawan.
{{stub}}
 
Strategi pemogokan memiliki sejarah yang sangat panjang. Pada akhir dinasti ke-20 [[Mesir Kuno]], pada kekuasaan [[Firaun]] [[Ramses III]] di [[abad ke-12 SM]], para pekerja mengorganisasikan suatu pemogokan yang pertama kali dikenal dalam sejarah. Peristiwa ini dilaporkan secara mendetil dalam suatu papirus pada saat itu yang berhasil diselamatkan dan disimpan di [[Turin]] <ref> François Daumas, (1969). ''Ägyptische Kultur im Zeitalter der Pharaonen'', pp. 309.</ref>. Pada era modern, pada tahun [[1768]], para pelaut yang mendukung demonstrasi di [[London]], "merusak" layar kapal dagang yang berada di pelabuhan, sehingga melumpuhkan kapal-kapal tersebut.
 
== Catatan kaki ==
 
<references />
 
[[Kategori:Aktivisme]]
[[Kategori:Taktik protes]]
 
{{budaya-stub}}
 
[[ca:Vaga]]