Jam kanonis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: pt:Horas Canônicas Membuang: la:Divinum Officium (strongly connected to id:Officium Divinum)
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 9:
 
== Maksud dan tujuan ==
[[Ibadah]] harian dimaksudkan menjadi sarana bagi umat untuk selalu berkomunikasi dengan Tuhan di dalam hidup sehari-hari. Hal itu dilaksanakan dengan menyisihkan waktu dan berdoa di dalam keheningan.<ref name="Hari Raya Liturgi"></ref> Praktek Ibadah harian atau doa individual telah dilakukan sejak zaman [[Perjanjian Lama]] antara lain tertulis di dalam [[Kitab Daniel]] 6 ayat 11: “...tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya...”.<ref name="Pengantar Sejarah Liturgi"> Rasid Rachman, Pengantar Sejarah Liturgi. Tangerang: Bintang Fajar, 1999.</ref>
 
== Praktik ==
Hingga awal abad ke-3 waktu doa yang lazim adalah sebagai berikut:<ref name="Pengantar Sejarah Liturgi"></ref>
 
* Doa pagi dilakukan pada jam pertama, pukul 06.00, untuk mengingat Tuhan telah bangkit.
Baris 34:
 
== Menurut Martin Luther ==
Ibadah harian di [[Gereja]]-gereja [[Reformasi]], terutama Lutheran tetap diperhatikan. [[Martin Luther]] (1483-1546) dalam buku liturgi Deutsche Messe (1526) menetapkan dua kali doa sehari.<ref name="Hari Raya Liturgi"></ref> Ibadah pagi (''matutinum'') dengan pembacaan [[Perjanjian Lama]], menyanyikan hymne [[Jerman]] dan hymne [[Misa Latin|Latin]]. Ibadah senja (''verpera'') dengan pembacaan [[Perjanjian Baru]] dan menyanyikan [[Magnificat]].<ref name="Hari Raya Liturgi"></ref>
 
== Referensi ==