Hagai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
'''Hagai''' ([[bahasa Ibrani]]: '''חַגַּי''', ''Ḥaggai'' atau "Hag-i", artinya "perayaan") adalah salah seorang dari [[Nabi-nabi Kecil|keduabelas nabi kecil]] dan penulis [[Kitab Hagai]].<ref name="Freedman"> {{en}} David Noel Freedman (ed.). 2000. ''Eerdmans Dictionary of the Bible''. USA: Wm. B. Eerdmans Publishing Co. </ref> Ia hidup sezaman dengan [[Zakharia (nabi Ibrani)|Zakharia]].<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya''. Yogyakarta: Kanisius. </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I''. Jakarta: Bina Kasih. </ref><ref name="Lasor"> {{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Ia berkarya setelah tahun [[520]] SM, yaitu pada pada masa bangsa [[Israel]] telah kembali dari pembuangan di [[Babel]].<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Douglas"/><ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref> Ia mungkin adalah salah seorang dari mereka yang dibuang ke Babel oleh [[Nebukadnezar II dari Babilonia|Nebukadnezar]] dan mewartakan pesan Allah mengenai pembagunan kembali [[Bait Suci]] setelah kembali dari pembuangan.<ref name="Douglas"/>
 
[[FileBerkas:Haggai-prophet.jpg|thumb|left|[[Russian icon]] of Haggai, 18th century ([[Iconostasis]] of [[Kizhi]] [[monastery]], [[Karelia]], [[Russia]]).]]
== Latar Belakang ==
Hagai memulai pelayanannya sekitar 16 tahun setelah kepulangan kembali orang [[Yahudi]] ke [[Yehuda]].<ref name="Douglas"/> Setelah ditunda selama 15 tahun, pekerjaan pembangunan Bait Suci itu dilanjutkan kembali melalui upaya Hagai dan [[Zakharia]] ([[Ezra]] 6:14).<ref name="Douglas"/> Mereka mengimbau bangsa Israel dan membangkitkan mereka dari kemalasan mereka, dan mendorong mereka untuk memanfaatkan perubahan dalam kebijakan yang diambil oleh pemerintah [[Persia]] di bawah [[Darius I dari Persia]] untuk membangun [[Bait Suci]].<ref name="Douglas"/> Sebagai nabi yang berkarya pada masa setelah pembuangan, maka yang menjadi keprihatinan mereka pada saat itu adalah pembangunan kembali kota [[Yerusalem]] dan pembangunan Bait Suci.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Sejak kembali dari pembuangan, bangsa Israel sudah mulai melupakan keterlibatan mereka untuk membangun Bait Suci dan kehilangan makna Bait Suci bagi bangsa.<ref name="Darmawijaya"/> selain itu, upaya pembangunan kembali Bait Suci telah dihentikan karena gangguan-gangguan [[orang Samaria]].<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Sehingga, Hagai menyampaikan keprihatinannya ini kepada [[Zerubabel]] ([[gubernur|Yehuda]] pada waktu itu) dan kepada [[Yosua]] ([[Imam Besar Yahudi]]).<ref name="Freedman"/><ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Pada masa itu pula, situasi [[politik]] memberikan keuntungan bagi bangsa Israel untuk segera melaksanakan pembangunan, sebab pemerintahan Persia sedang dalam kondisi krisis.<ref name="Darmawijaya"/>
Baris 12:
== Pemikiran ==
Nabi Hagai memiliki pemikiran bahwa Bait Suci adalah wujud kehadiran TUHAN dan kelanjutan dari karya penyelamatan Allah.<ref name="Freedman"/> Tanpa kehidupan iman dan beribadatan kepada TUHAN, maka TUHAN tidak akan memberikan berkat dan kebaikan bagi bangsa israel pada saat itu.<ref name="Darmawijaya"/> Sehingga, ia menggabungkan rencana [[politis]] pembangunan Bait Suci, dengan tuntutan bagi umat yang seharusnya mengusahakan kesucian hidup dalam tindakan mereka.<ref name="Darmawijaya"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
 
Baris 19:
* [[Hagai (disambiguasi)]]
{{Books of Nevi'im}}
 
[[Kategori:Nabi-nabi Kecil]]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]