Kitab Nehemia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 11:
Kitab Nehemia dapat ditempatkan pada periode 200 tahun pada saat bangsa Israel menjadi warga negara [[kekaisaran Persia]]. Kejadian-kejadian yang dituliskan di dalam Kitab Nehemia ini terjadi pada bagian pertama periode Persia (538 S.M-400 S.M). <ref name="Bergant"/> Seratus tahun lebih setelah [[Kerajaan Israel Utara|Kerajaan Utara, Israel]], ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Asiria|Kerajaan Asyur]], [[Kerajaan Yehuda|Kerajaan Selatan, Yehuda]], pun jatuh ke tangan Kerajaan [[Babel]]. [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]] yang dibangun pada masa [[Salomo]] pun dihancurkan dan semua peralatan berharga diangkut pergi. Tujuh puluh tahun setelah kejatuhan Yerusalem, kerajaan Babel ditundukkan oleh Kerajaan [[Persia]]. Kekuatan dari Kerajaan Babel memang menurun dengan pesat setelah Raja Nebukadnezar meninggal pada tahun 562 SM.
 
Kerajaan Persia pada waktu itu merupakan sebuah kekuatan baru yang menonjol kekuataannya di daerah Timur Tengah. Pendiri kerajaan itu adalah raja [[Koresh Agung|Koresy]]. Kerajaan ini terus memperluas wilayah kerajaannya, hingga akhirnya pada tahun 539 SM, Koresy berhasil menaklukkan Kerajaan Babel dan menguasai wilayahnya. Raja Koresy merupakan penguasa yang bijaksana. Ia mengizinkan bangsa-bangsa yang dibuang oleh Kerajaan Babel untuk kembali ke tanah airnya. Ia juga menghormati keagamaan dari bangsa yang berada di bawah kekuasaannya dan memberikan otonomi kepada penguasa daerah tersebut. <ref name="Lasor"/>. Dalam sebuah dokumen yang diperkirakan berasal dari masa itu (Cyrus[[Silinder CilinderKoresh]]), kebijaksanaan raja Persia digambarkan sebagai berikut:
:"''Saya kembali ke kota-kota suci (ini) di seberang Tigris, yang tempat-tempat sucinya sudah lama menjadi puing-puing. Patung-patung yang (dulu) ada di dalamnya dan membangun bagi mereka tempat beribadat. Saya (juga) mengumpulkan semua penghuni (sebelumnya) dan memulihkan kebiasaan mereka.''"<ref name="Bergant"/>