Lokomotif B25: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
Lokomotif [[B25]] buatan Esslingen,[[Jerman]], ini dikirim ke [[Indonesia]] pada tahun 1902 dengan susunan gandar 0-4-2RT. Masih ada dua lokomotif seri [[B25]] yang bisa beroperasi hingga kini, yaitu B25-02 dan B25-03. Keduanya ditempatkan di [[dipo lokomotif]] [[Ambarawa]], tempat mereka bertugas selama lebih dari seratus tahun. Lokomotif B25-01 juga masih dapat ditemukan di pintu masuk Museum Kereta api/[[Stasiun Ambarawa]]. Inilah satu-satunya jenis lokomotif uap bergerigi yang beroperasi di pulau [[Jawa]]. Di pulau [[Sumatera]], ada beberapa saudara sepupu lokomotif ini yang jauh lebih besar, untuk menghela gerobak-gerobak pengangkut batubara, yaitu lokomotif [[D18]] dan [[E10]].
 
Lokomotif ini memerlukan bahan bakar berupa potongan kayu jati untuk mendidihkan air yang akan menggerakkan piston-piston untuk menggerakkan rangkaian kereta api. Lokomotif [[B25]] memiliki empat silinder, dua diantaranya hanya dipergunakan untuk menggerakkan roda gigi di tengah-tengahnya, untuk mendaki jalur bergigi dan menahan kecepatan kereta api saat menuruni turunan yang curam. Pada umumnya, orang [[Indonesia]] pasti pernah melihat salah satu dari lokomotif [[B25]] ini. Selama beberapa tahun iklan suatu produk mie instant sempat menggunakan [[B25]] sebagai bintangnya.Tak lupa, film produksi bersama [[Indonesia]]-[[Belanda]], “Oeroeng, menampilkan beberapa adegan di [[dipo lokomotif ]] [[Ambarawa]].
 
== Galeri ==