Ajinomoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 25:
 
==== Akibat pada organisasi ====
* Kerugian karena penarikan produk secara massal dan mengganti kerugian distributor. Ajinomoto menderita kerugian total 55 miliar rupiah karena harus mengeluarkan biaya sebagai usaha proaktif mendatangi pedagang dan pengecer untuk menarik produknya yang diperkirakan mencapai 3.500 ton <ref name="Liputan6.com"></ref> dan menggantinya sesuai dengan harga pasar <ref> {{id}}Gatra Edisi Cetak: Kasus Ajinomoto: Heboh Ajinomoto, Serahkan Pada Hukum. Tanggal 8 Januari 2001 </ref>. Tidak hanya di Indonesia, Singapura sebagai negara pengimport bumbu masak Ajinomoto dari Indonesiapun menarik produk ini dari pertokoan negeri tersebut<ref name="Liputan6.com"></ref> .
* Turunnya saham Ajinomoto saat tersiar kabar ini sebesar 30 poin di bursa.
* Penyegelan gudang Ajinomoto dan penutupan sementara pabrik, namun semua karyawan tetap masuk kerja untuk menarik produk dari pasar dan mengatur penerimaan barang di pabrik agar tidak beredar lagi di pasar. Seluruh karyawan bahu-membahu agar persoalan yang menimpa perusahaan segera selesai. <ref name="Liputan6.com"></ref>.
* Enam petinggi perusahaan PT. Ajinomoto Indonesia diperiksa oleh Polda [[Jawa Timur|Jatim]], yaitu: Manajer Kontrol Kualitas Haryono, Manajer Teknik Yoshiko Kagama, Manajer Produksi Sutiono, Manajer Perusahaan Hari Suseno, Kepala Departemen Manajer Cokorda Bagus Sudarta, dan Manajer Umum Yosi R. Purba.
* Walaupun begitu, apabila tidak ditarik dari peredaran sebenarnya omzet penjualan perusahaan ini tidak turun secara drastis<ref name="Liputan6.com"></ref>.
 
==== Opini publik ====
* Mulai dari penjaja baso hingga warung nasi harus memberi penjelasan bahkan memasang papan pengumuman bahwa makanan yang mereka jual tidak menggunakan Ajinomoto agar para pengunjungnya yakin<ref name="Liputan6.com"></ref> <ref> {{id}} Gatra Versi Cetak: Kasus Ajinomoto (Heboh Ajinomoto Serahkan Pada Hukum). Tanggal 8 Januari 2000</ref>.
* Di propinsi Sulawesi Selatan produk Ajinomoto terjual 30% dari produksi nasional dan pemberitaan media tidak banyak berpengaruh. Beberapa penjual diberbagai tempatpun mengakui bahwa Ajinomoto yang selama ini merupakan merk penyedap rasa terlaris masih banyak ditanyakan khususnya bagi kalangan non muslim.
* Mandra sebagai tokoh yang muncul di iklan Ajinomoto mengaku kesal dan ingin mengakhiri kontrak apabila tuduhan enzim babi terbukti benar.