'''Albert Schweitzer''' ({{lahirmati||14|1|1875||4|9|1965}}) adalah seorang [[teolog]], [[musikus]], [[filsuf]] dan [[dokter]] yang berdarah [[Alsace]]. Ia lahir di [[Kaysersberg|Kaisersberg]], [[Alsace-Lorraine]] yang pada waktu itu masih merupakan bagian dari [[Kekaisaran Jerman]]. SejakSetelah kecil,kemenangan Schweitzer[[sekutu adalahPerang anakDunia yangI|Sekutu]] kayadalam akan[[Perang cintaDunia danI]] selalu menyadari kekurangannya, ia sosok yang peduli akan kesulitan orang lain. Keberhasilan Albert Schwester, selain didasari oleh tabiatnya juga karena ia dibesarkan di lingkungan keluarga yang penuh cinta kasih dan disiplin. Pada saat berumur 21pada tahun,Albert telah mengambil keputusan 'sebelum 30 tahun akan sekolah dengan baik, belajar seni, dan setelah itu akan mengabdikan diri untuk membantu mereka yang membutuhkan. Pada unur 29 tahun Albert mendengar kabar bahwa penduduk Afrika sangat membutuhkan tenaga medis1918, ia memutuskanmengubah pergikewarganegaraannya ke sana untuk memberi pertolongan. Sebelelumnya Schwester ia menempuh pelajaran di bidang 'Ilmu Kedokteran'. Kepetusan yang ia ambil nampaknya tak disetujui oleh keluarga dan kerabatnya, namun tatkala ia membutuhkan biaya ke Afrika,menjadi merka[[Perancis]] denganberdasarkan senaggaris memberikanketurunan bantuanAlsacenya.
Setelah mendapatakn gelar dokter, ia memutuskan menikah dengan Hellen pada rahun 1912, yang kelak Hellen ini akan banyak sekali membantunya. Pada tahun berikutnya mereka berangkat ke Lambarene, Afrika, mendirikan Rumah Sakit sederhana dan memulai misi pengobatan. Saat [[Perang Dunia I]] meletus Albert sempat enjadi tawanan dan dikurung di sebuah Camp tawanan Prancis. Tahun berikutnya dia baru dibebaskan setelah kemenangan [[sekutu Perang Dunia I|Sekutu]] dalam Perang Dunia I pada tahun 1918, ia mengubah kewarganegaraannya menjadi [[Perancis]] berdasarkan garis keturunan Alsacenya.
[[Berkas:DBP 1975 830 Albert Schweitzer.jpg|thumb|Perangko yang menampilkan wajah Albert Schweitzer]]
Schweitzer mengajukan argumen-argumen tantangan baik terhadap pandangan sekular kontemporer mengenai [[Yesus]] secara historis maupun terhadap pandangan [[Kristen]] tradisional yang menggambarkan [[Yesus]] yang mendambakan akhir dunia yang tak dapat dihindarkan.
