Iswadi Idris: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4:
== Karier ==
===
Iswadi Idris mengawali debutnya bersama dengan [[Persija Jakarta|Persija]] pada tahun 1966. Ia mengawali debutnya bersama [[Persija Jakarta|Persija]] dengan memperoleh hasil buruk ketika timnya hanya menempati peringkat 4 pada kompetisi [[Perserikatan]] tahun 1966.
Baris 21 ⟶ 20:
Di partai final, Persija bertemu dengan PSMS Medan dan pertandingan terpaksa harus dihentikan pada menit 40 karena terjadi clash antarpemain dan pembangkangan terhadap wasit sehingga [[PSSI]] menetapkan keduanya sebagai juara bersama.
Bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Abdul Kadir]], dan [[
===[[Piala Raja 1968]]===
Ia memulai debutnya pada [[Piala Raja 1968]] di Thailand. Ia mencetak 2 gol pada saat Indonesia bertemu [[Tim nasional sepak bola Singapura|Singapura]] yang berakhir dengan skor 1-7 bagi kemenangan Indonesia dan ia juga mencetak 3 gol dalam pertandingan melawan [[Tim nasional sepak bola Malaysia|Malaysia]] yang berakhir dengan skor 6-1. Akhirnya ia bisa membawa timnya juara Piala Raja untuk pertama kalinya dalam sejarah.
===[[Turnamen Merdeka 1969]]===
Debutnya di turnamen ini dengan mencetak 4 gol. Masing-masing golnya dicetak pada saat pertandingan Thailand dengan 3 gol dan pertandingan final melawan Malaysia dengan mencetak gol penutup dan golnya memastikan kemenengan 3-2 dan memastikan gelar juara bagi timnya untuk ke-3 kalinya dalam sejarah setelah beberapa tahun sebelumnya tidak sanggup meraih juara turnamen ini.
===Pertandingan melawan [[Dynamo Moscow]]===
Pada tanggal 14 Juni 1970, Timnas Indonesia kedatangan klub asal Rusia, [[Dynamo Moscow]]. Dynamo Moskow ketika itu datang dengan membawa kiper terbaik dunia ketika itu, [[Lev Yashin]]. Tetapi Indonesia hanya kalah tipis dengan skor 0-1. Sebenarnya Indonesia memiliki peluang ketika Soetjipto mengirmkan umpan manis kepadanya. Namun ia lebih memilih mengumpan kepada [[Jacob Sihasale]] karena hampir tidak ada celah untuk bisa mencetak gol. Sayangnya Jacob tidak siap ketika menerima umpan darinya.
===[[Asian Games 1970]]===
Prestasi yang paling membanggakan di timnas adalah ketika ia berhasil membawa timnya meraih medali perak dalam Asian Games 1970. Ketika itu, Indonesia tergabung di Grup C bersama dengan [[Tim nasional sepak bola Iran|Iran]] dan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]]. Sayangnya Indonesia hanya menempati urutan kedua dalam klasemen grup, namun posisi tersebut berhasil membawa timnya lolos ke babak perempat final. Di babak perempat final, perjuangannya harus terhenti setelah timnya kalah dari India dan Jepang. Hasil ini mengharuskan Indonesia harus bertanding dalam perebutan tempat kelima. Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan atas Thailand seelah Soetjipto mencetak gol penentu kemenangan timnya 1-0. dan akhirnya Indonesia berhasil meraih medali perak.
===[[Turnamen HUT Kota Jakarta 1972]]===
Untuk ketiga kalinya, Indonesia ikut dalam turnamen ini dan ia juga berhasil membawa timnya menjadi juara Setelah dalam partai final mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]] 5-2. Gol-golnya dihasilkan ketika timnya menggunduli [[Tim nasional sepak bola Laos|Laos]] 5-1 dan pada saat Indonesia mengalahkan musuh bebuyutannya, Malaysia 3-0. Ia juga turut menyumbangkan masing-masing 1 gol ketika Indonesia mencukur [[Tim nasional sepak bola Kamboja|Republik Khmer]] dan ketika Indonesia mengalahkan Korea Selatan.
=== Sebagai Pelatih ===
|