Candi Kalasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Penambahan Sejarah dan Banguna Candi Kalasan..pantau Artikel ini ..Zaini Suherly
JV01226IKROM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
[[Berkas:Kalasan Temple.jpg|thumb|200px|Candi Kalasan yang berada tidak jauh dari [[Candi Prambanan]] ]]
 
Berdasarkan [[prasasti Kalasan]] bertarikh [[778]] yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati [[Bodhisattva]] wanita, [[Tara (Bodhisattva)|Tarabhawana]] dan sebuah [[vihara]] untuk para pendeta.<ref name="Soekmono">{{cite book |last=Soekmono |first=R. |title=The Javanese Candi: function and meaning |year=1995 |publisher=BRILL |location= |id=ISBN 90-04-10215-9}}</ref><ref name="Wendoris"/> Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama ''Maharaja Tejapurnapana Panangkaran'' ([[Rakai Panangkaran]]) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada [[prasasti Kelurak]] tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan [[Dharanindra]]<ref name="Muljana">{{cite book |last=Muljana |first=S.|title=Sriwijaya |year=2006 |publisher=PT. LKiS Pelangi Aksara |location=Jakarta |id=ISBN 978-979-8451-62-1}}</ref> atau dengan [[prasasti Nalanda]] adalah ayah dari [[Samaragrawira]]<ref name="Poesponegoro">{{cite book |last=Poesponegoro |first=M.D.|coauthors=Notosusanto, N. |title=Sejarah nasional Indonesia: Jaman kuna |year=1992 |publisher=PT Balai Pustaka |location=Jakarta |id=ISBN 979-407-408-X}}</ref>. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran [[Wangsa Syailendra]], penguasa [[Sriwijaya]] di [[Sumatera]] atas [[Jawa]].<ref name="Coomaraswamy">{{cite book |last=Coomaraswamy |first=A.K. |title=History of Indian and Indonesian Art |year=2003 |publisher=Kessinger Publishing |location= |id=ISBN 0-7661-5801-2}}</ref>.
 
Dalam Prasasti Kalasan berhuruf Pre Nagari, berbahasa [[Sanksekerta]] ini menyebutkan para guru sang raja Tejapurnapana Panangkaran dari keluarga Syailaendra berhasil membujuk raja untuk membuat bangunan suci bagi Dewi Tara beserta biaranya bagi para pendera sebagai hadiah dari ''Sangha''.