Danau Tazawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 33:
Di desa pinggir Danau Tazawa hidup seorang gadis sangat cantik bernama Tatsuko. Ia sadar bahwa kecantikannya tidak akan bertahan lama. Selama 100 malam berturut-turut Tatsuko berdoa kepada [[Kwan Im|Buddha Welas Asih]] agar diberi kecantikan abadi.
 
Buddha akhirnya mengabulkan permintaannya. Dia disuruh untuk meminum air dari [[mata air]] di tengah gunung. Tatsuko menemukan mata air itu dan meminumnya. Namun semakin diminum, ia semakin merasa haus. Tanpa disadarinyadisadari tubuhnya telah berubah menjadi seekor [[naga (Jepang)|naga]]. Setelah menyesali perbuatannya, Tatsuko menceburkan diri ke dalam Danau Tawada dan hidup sebagai naga di danau.
 
Ibu Tatsuko cemas dengan putrinya yang pergi ke gunung dan tidak kunjung pulang. Ia akhirnya bertemu dengan Tatsuko di pinggir danau. Tatsuko awalnya menghampiri ibunya dalam wujud seorang gadis. Namun berubahnya Tatsuko menjadi seekor naga akhirnya diketahui juga oleh ibunya. Ibunya menjadi sangat sedih dan lalu melemparkan [[obor]] yang dipegangnya ke dalam air. Obor berubah menjadi ikan misterius yang disebut kunimasu.
 
Di daerah pesisir, sebelah utara Danau Tazawa terdapat danau bernama [[Hachirōgata]]. Di danau itu hidup seekor naga bernama Hachitarō yang dulunya berwujud manusia. Ia tahu tentang keberadaan Tatsuko, dan pergi ke Danau Tazawa untuk menjumpainya. Hachitarō lalu jatuh cinta kepada Tatsuko dan tinggal bersamanya di Danau Tazawa. Setelah kehilangan penghuninya, Danau Hachirōgata yang dari tahun ke tahun semakin dangkal. Sebaliknya setelah penghuninya bertambah, Danau Tazawa menjadi semakin dalam dan hangat sehingga tidak pernah membeku selama musim dingin.
 
== Referensi ==